Inspiration, MICE

Kolaborasi Manusia-Robot yang Aman, Gunakan Cobot Designer

ShareBagaimana kolaborasi manusia-robot yang aman? Sebaiknya menggunakan alat desain atau Cobot Designer yang dapat diunduh dari situs  secara gratis. Apakah para pekerja...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Kolaborasi Manusia-Robot yang Aman

Bagaimana kolaborasi manusia-robot yang aman? Sebaiknya menggunakan alat desain atau Cobot Designer yang dapat diunduh dari situs  secara gratis. Apakah para pekerja dan robot dibatasi dengan pagar misalnya di pabrik?  

Kolaborasi Manusia-Robot yang Aman
Cobot Designer memungkinkan bisnis untuk mengurangi pekerjaan rekayasa mereka secara signifikan ketika mereka menerapkan aplikasi HRC mereka. Kolaborasi manusia-robot yang aman (Foto/©: Fraunhofer IFF)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Penggunaan robot semakin meningkat di era smart factory atau pabrik cerdas. Lingkungan pabrik atau manufaktur, logistik, dan bahkan dunia medis serta sektor industri lain semakin cenderung menggunakan robot.

Selain kualitas pekerjaan (produk) sama dan bermutu tinggi, para pelaku bisnis mencapai efisiensi yang tinggi misalnya dari ongkos produksi dan penggunaan energi. Bagaimana keselamatan para pekerja yakni manusia misalnya operator? 

Kolaborasi Manusia-Robot yang Aman

Penggunaan robot tidak serta merta menghilangkan peran manusia.     

Keselamatan para pekerja misalnya operator saat berinteraksi dan bekerja sama dengan robot bisa saja timbul insiden kecelakaan. Oleh karena itu, penggunaan robot tetap memprioritaskan (utama) keselamatan (safety) manusia.

Ketika manusia dan robot bekerja berdampingan misalnya di perakitan otomotif, para pekerja yang bernyawa (manusia) dan mesin robot harus mampu leluasa bekerja sama tanpa terjadi insiden kecelakaan.

Diakui oleh para ahli, bahwa lokasi bekerja manusia dan robot tidak perlu dibuat terpisah satu sama lain. Misalnya dengan membuat pagar pengaman atau pemisah agar keselamatan manusia tidak terancam atas kehadiran robot. 

Bagaimana membuat konsep yang ideal dan kundusif sehingga manusia dan robot leluasa berinteraksi? 

Para ahli dan ilmuwan di Institut Fraunhofer IFF yang mengurusi Operasi Pabrik dan Otomasi Alat desain berbasis web, membantu perusahaan-perusahaan merancang cobot yang sesuai kebutuhan pabrik atau sektor industri lainnya. 

Artinya, robot yang hendak dipekerjakan di pabrik atau bidang lain harus lulus seleksi meski dia tidak seperti manusia yang harus melamar pekerjaan. Para ilmuwan membuat semacam spek, standar, dan bahkan mempunyai ijazah atau diploma berupa sertifikat.

Contohnya, robot yang disiapkan berkolaborasi dengan manusia harus memiliki perangkat Cobot Designer. Perangkat ini mampu membantu untuk meminimalkan risiko kecelakaan yan menimpa  manusia. Kehadiran robot justru  harus meningkatkan keselamatan para karyawan. 

Alat buatan tim ahli Fraunhofer IFF itu tersedia sebagai aplikasi dalam situs web yang dapat diunduh secara gratis. 

Apa itu Cobot Designer?

Dilansir dari situs mga-tech.com,  Cobot Desainer mampu bekerja untuk menyediakan sarana yang berguna untuk mengoptimalkan efisiensi dan operator pabrik.  

Cara terbaik untuk melakukan kerja sama adalah dengan mengintegrasikan peran robot yang berkolaborasi dengan manusia yakni bekerja di bagian produksi atau bidang pekerjaan yang sulit dilakukan oleh manusia.

 Perangkat Cobot Desiner berguna bagi produsen yang sedang memasuki era industri cerdas di masa depan. Jadi, robot yang dapat bekerja sama memiliki teknis yang membuatnya kolaboratif dengan manusia atau human being.

Integrasi robot kolaboratif dalam proses produksi misalnya memungkinkan pabrikan untuk mencapai nilai tambah lebih tinggi sehingga produk berdaya saing secara signifikan. 

Pendekatan dengan perangkat Cobot Designer memberikan kesempatan untuk meningkatkan nilai bagi operator karena lebih mampu memperbaiki kondisi dan kualitas pekerjaan di parik atau sektor lainnya.

Perusahaan-perusahaan di berbagai negara telah membuat robot kolaboratif  dengan manusia. Tiap produsen robot melakukan rancangan yang terbaik untuk memproduksi robot-robot kolaboratif sehingga dapat bekerja sama dengan manusia. 

Akan tetapi, manusia pun memerlukan pengetahuan tekns tentang robot. Di dunia medis misalnya, seorang dokter yang mempunyai asisten berupa robot harus mengenal baik asistennya.  

 Sementara itu, tim pakar  Fraunhofer IFF, menjelaskan melalui rilisnya, bahwa  Cobot Designer memungkinkan bisnis untuk mengurangi pekerjaan rekayasa secara signifikan ketika produsen menerapkan aplikasi HRC atau human robot collaboration

Alat desain yang berbasis web itu bertujuan untuk keselamatan kerja yang lebih baik.

Manusia dan robot berbagi ruang kerja di berbagai sektor, baik itu manufaktur, logistik, atau kedokteran tanpa harus membuat pagar pembatas. 

Keamanan dan keselamatan merupakan faktur utama dalam hal ini. Hingga saat ini, pencari jarak pada robot justru mencegah benturan keras saat terjadi tabrakan—ini merupakan bagian pekerjaan sensor. 

Akan tetapi,  sensor tidak selalu berfungsi saat manusia dan mesin harus berdiri berdekatan, misalnya di lokasi sub-perakitan seperti otomotif maka jarak manusia dengan robot begitu dekat. 

Ini membutuhkan solusi lain demikian tim ilmuwan riset Fraunhofer IFF yang telah mengembangkan aplikasi berbasis web itu. 

Perangkat Cobot Designer memastikan kecepatan robot yang terukur tentang kolaborasi dengan manusia  yang berlangsung aman. 

Alat desain membantu programmer mendesain cobot dengan aman. 

Proyek pembuatan robot yang kolaboratif itu dikontrak oleh Lembaga Asuransi Kecelakaan Sosial Jerman untuk Industri Pengerjaan Kayu dan Pengerjaan Logam (BGHM).

Baca: Menghindari Jepitan dan Benturan Robot, Tubuh dan Kepala  Terasa Sakit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *