Inspiration, MICE

Pencegahan Bahaya Digital, Pengguna Wajib Menghitung Risiko

ShareBagaimana melakukan  pencegahan bahaya digital saat manusia-robot bekerja di pabrik? Pengguna wajib menghitung kecepatan robot, dan robot  yang terlanjur dibeli dapat digunakan...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Pencegahan Bahaya Digital

Bagaimana melakukan  pencegahan bahaya digital saat manusia-robot bekerja di pabrik? Pengguna wajib menghitung kecepatan robot, dan robot  yang terlanjur dibeli dapat digunakan jika memenuhi ketentuan para ilmuwan.  

Pencegahan Bahaya Digital
Pengguna dapat menggabungkan robot yang berbeda, situasi bahaya dan alat dengan alat desain, sehingga menyusun dan terus memperluas katalog. Pencegahan bahaya digital (Foto/©: Fraunhofer IFF)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Keamanan memainkan peran utama dalam hal penggunaan robot mesin berbasis digital—bekerja sama dengan manusia. 

Hingga saat ini, demikian rilis Fraunhofer IFF pencari jarak pada robot mampu mencegah benturan atau benturan parah saat terjadi tabrakan di pabrik.

Akan tetapi,  sensor bisa saja tidak berfungsi saat manusia dan mesin harus berdiri berdekatan, misalnya di lini sub-perakitan. Bagaimana menghindari keadaan seperti itu? Kita  membutuhkan solusi lain, tim peneliti menyimpulkan. 

Pencegahan Bahaya Digital

Tim ilmuwan riset Fraunhofer IFF sukses mengembangkan aplikasi berbasis web, Cobot Designer, yang memastikan kecepatan robot, dan hal itu memastikan kolaborasi yang aman di antara manusia dan robot. 

Alat desain membantu programmer mendesain robot dengan aman. Proyek ini dikontrak oleh German Social Accident Insurance Institution for the Woodworking and Metalworking Industries (BGHM) sebuah lembaga asuransi kecelakaan sosial khusus industri pengerjaan kayu dan pengerjaan logam di Jerman.

Timbuk pertanyaan, bagaimana mencegah bahaya  yang disebabkan digitalisasi yang diimplementasikan di stasiun kerja Cobotic? 

Tim ahli menyarankan para pelaku industri dan bisnis yang menggunakan perangkat Cobot Designer  untuk melakukan penilaian atau penghitungan risiko, dan kewajiban  itu harus sesuai dengan  hukum di suatu negara. 

Perusahaan harus mengidentifikasi potensi bahaya spesifik dan penyalahgunaan yang dapat diperkirakan oleh karyawan sebelumnya. 

Kecepatan maksimum yang diizinkan untuk dicapai oleh robot diukur ketika disertifikasi untuk keselamatan. 

Perangkat khusus mengukur gaya tumbukan dan tekanan yang bekerja pada siapa saja yang bersentuhan dengan robot. 

Batas dari standar ISO/TS 15066 tidak boleh dilampaui. Jika tidak, maka kecepatan robot harus dikurangi untuk mencegah cedera pada karyawan yang terjadi misalnya seperti penjepitan atau benturan yang dilakukan robot.

Tim ahli mengakui bahwa biaya pengukuran risiko cukup mahal dan membutuhkan keahlian tertentu. Oleh sebab itu, robot harus diprogram dan dibangun sejak awal dengan minim risiko. 

“Usaha kecil khususnya tidak mampu membayarnya. Terlebih lagi, jika pengukuran dilakukan terlambat karena robot terlanjur dibeli. Maka Desainer Robot buatan kami dapat mencegah bahaya digital, dan aplikasi ini sangat berperan,” puji Dr. Roland Behrens, ilmuwan peneliti Fraunhofer IFF

Perusahaan dapat menggunakan alat interaktif sebelum melakukan pembelian robot agar dapat menilai, apakah kecepatan robot cukup untuk melakukan pekerjaan tertentu secara produktif,  dan yang terpenting terjaminnya keamanan bagi pekerja. 

“Jumlah gaya bergantung pada kecepatan robot,” tambah Dr. Roland Behrens. Jika batas kecepatan terlampaui, produktivitas selanjutnya justru menurun. 

“Mari kita asumsikan robot harus mengurutkan palet dalam satu menit. Jika kecepatan harus dikurangi lima puluh persen untuk alasan keamanan, waktu siklus meningkat menjadi dua menit, mengurangi efisiensi ekonomi robot lima puluh persen,” jelas Dr. Roland Behrens ilmuwan dan peneliti itu.  

Oleh sebab itu, lanjut Dr. Roland Behrens, kita harus melakukan analisis kelayakan ekonomi sebelum membeli sebuah robot yang akan digunakan di pabrik atau di sektor bisnis lainnya. 

Apakah Desainer Cobot dimaksudkan untuk mengganti pengukuran dengan pengujian? Penggunaan perangkat Cobot Designer dapat mencegah pembelian yang robot yang buruk dan justru tercapai  pengukuran (kecepatan) yang berpotensi dan diperlukan. 

Menggunakan alat desain memungkinkan bisnis untuk mengurangi pekerjaan rekayasa mereka secara signifikan ketika mereka menerapkan aplikasi Homes and Community Renewal  (HRC) di masa depan. 

“Tujuannya adalah menggunakan simulasi komputer, seperti yang dilakukan Cobot Designer, untuk menghilangkan pengukuran sepenuhnya di masa depan,” papar Dr. Roland Behrens, ilmuwan peneliti Fraunhofer IFF itu. 

Alat itu tersedia secara gratis di www.cobotplaner.de bagi siapa saja yang merancang stasiun kerja HRC. Alat desain digital berjalan di semua browser.

Mudah digunakan dan pengguna hanya perlu memasukkan parameter robot, bahaya, dan alat yang digunakan, misalnya gripper. 

Kemudian, Cobot Designer secara otomatis menghitung efek kontak antara manusia dan robot serta kecepatan maksimum robot yang diizinkan. 

Alat ini juga menyediakan opsi untuk memuat model robot khusus yang dipatenkan. Parameter tidak perlu lagi dimasukkan.

Berbagai robot biomekanik dan model bahaya merupakan dasar teknologi. Pengguna dapat menggabungkan robot yang berbeda, situasi bahaya dan alat, sehingga menyusun dan terus memperluas katalog. 

Semua data yang dimasukkan dapat diunduh dan digunakan kembali di lain waktu. Input tidak disimpan di server Cobot Designer untuk melindungi data.

Tes Stres dengan subjek memberikan data untuk model biomekanik, dan model biomekanik secara tepat mensimulasikan sejauh mana penjepitan dan dampak stres seseorang. 

Ini terdiri dari dua puluh sembilan bagian tubuh yang relevan di mana seseorang dapat merasakan sakit seperti di kepala. 

Model ini diambil dari hasil satu-satunya studi subjek manusia di dunia untuk memastikan batas biomekanik, yang dilakukan oleh Fraunhofer IFF, DGUV (asuransi kecelakaan sosial Jerman),  dan BGHM. 

Tim ahli Fraunhofer IFF memvalidasi hasil simulasi Cobot Designer secara eksperimental dalam tes stres dengan subjek manusia bersama dengan dokter di Klinik Traumatologi Rumah Sakit Universitas Otto von Guericke.

Tim peneliti melibatkan peran komisi etik yang sesuai. 

Baca: Kolaborasi Manusia dan Robot tanpa Pagar Pembatas, Cara Menghindari Kecelakaan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *