AUTO-TECH, Engineering

Usul Egea Mempertahankan Kinerja Industri Otomotif, Pemulihan Bisnis di Eropa

ShareEgea (European Geography) menyampaikan proposal cara mempertahankan kinerja industri otomotif di Eropa. Massimo Brunamonti menyimpulkan proposal Egea melalui laman AUTOPROMOTEC sebuan pameran...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Kinerja Industri Otomotif

Egea (European Geography) menyampaikan proposal cara mempertahankan kinerja industri otomotif di Eropa. Massimo Brunamonti menyimpulkan proposal Egea melalui laman AUTOPROMOTEC sebuan pameran otomotif yang berbasis di Bologna, Italia. 

Kinerja Industri Otomotif
Sejak di bengkel, kendaraan roda empat dapat dibuat untuk menghasilkan sangat minim emisi yang mengotori udara. (Foto/@: AUTOPROMOTEC/ Promotec S.r.l.)

Asosiasi European Geography disingkat Egea adalah sebuah lembaga yang beranggotakan para mahasiswa di bidang geografi di Eropa Barat.

Usul Egea Mempertahankan Kinerja Industri Otomotif

Egea yang beranggotakan 5.000-an orang mahasiswa geografi yang tersebar di 100 kota di lebih 30 negara di benua Eropa, menyampaikan proposal mengenai kelanjutan sektor industri otomotif di Eropa.

Ketika pandemi #Coronavirus memanifestasikan semua kekuatan untuk menghancurkan tatanan sosial warga dunia secara keseluruhan—termasuk  sektor industri otomotif khususnya perbaikan kendaraan roda empat seperti  mobil—mutlak kita perhatikan agar dapat memulihkan keadaan.

Demikian Massimo Brunamonti mengawali tulisannya di laman AUTOPROMOTEC  sebuah pameran otomotif yang diselenggarakaan oleh Promotec S.r.l. sekali dalam dua tahun.  Sebelum COVID-19 melanda dunia, AUTOPROMOTEC dilaksanakan pada Mei 2019. 

Pameran  AUTOPROMOTEC  akan kembali diselenggaraka pada Mei 2022, namun penyelenggara tetap memberikan informasi perkembangan industri otomotif. Misalnya melalui salah satu tulisan Massimo Brunamonti, bermanfaat bagi para pelaku industri otomotif di Indonesia dan ASEAN.

Proposal dan inisiatif ini bertujuan untuk memelopori pemulihan bisnis pasca pandemi, tidak hanya untuk sektor otomotif, juga berlaku bagi seluruh perekonomian yang saling berhubungan dan terkait.

Di Brussel, Belgia, ditetapkan daftar persyaratan awal yang diusulkan oleh 6  asosiasi perdagangan termasuk Egea yang menyampaikan proposal berisikan 12 poin kepada otoritas Eropa dan negara-negara terkait untuk menerapkan langkah-langkah konkret pasca COVID-19 saat memasuki masa  pemulihan. 

“Sektor otomotif sangat terpengaruh pandemi dengan semua konsekuensi dan dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial, dan membahayakan pekerjaan serta menahan laju perkembangan bisnis,” demikian salah satu poin Egea. 

Oleh sebab itu, Eropa harus menempatkan pelaku UKM di tengah-tengah yang mampu membantu perekonomian Eropa secara keseluruhan. Sejalan dengan tujuan Uni Eropa yang dicetuskan baru-baru ini, salah satu cara membantu sektor UKM dengan menerapkan teknologi digital

Hal itu akan menghasilkan ekonomi Eropa yang berkelanjutan dan tangguh. Penerapan teknologi digital sesuai tren mobilitas baru, dan ciptakan peluang kerja yang lebih luas. Solusi atas masalah lingkungan sekarang dan masa depan, tandas Egea melalui presentasinya pada Oktober 2020 . 

Ke-12 langkah usuan Egea dirancang untuk membantu lembaga-lembaga di Uni Eropa dalam mengidentifikasi cara-cara baru untuk memulihkan kembali pasar purnajual otomotif dengan cepat, mencakup aspek masalah dukungan keuangan dan pekerjaan.

Selanjutnya, mempertahankan pergerakan bebas antarnegara anggota, mempromosikan ekonomi yang lebih luas, dan  serangkaian tindakan teknis yang diarahkan pada keberlanjutan dan Kesepakatan Hijau Eropa

Dua di antara proposal meliputi perbaruan prosedur kelayakan jalan untuk menghilangkan polutan berbahaya, dan mendorong pengendara melakukan Eco-Checks atau electronic checks

Cek elektronik Eco-Checks merupakan cara pembayaran yang dilakukan melalui Internet atau jaringan data lain tanpa menggunakan kertas dengan pembayaran konvensional. Cara Eco-Checks menghemat penggunaan kertas sesuai Kesepakatan Hijau Eropa.

Proposal untuk memperbarui pengujian inspeksi kendaraan sejalan dengan kemajuan teknologi terkini terus dibahas untuk beberapa waktu yang meski tanpa hasil. 

Beberapa studi dan inisiatif tunggal di tiap negara anggota Eropa mengarah ke arah yang benar, seperti adopsi pemeriksaan materi partikulat yang akan diterapkan di Belanda, Jerman, dan Belgia.

Akan tetapi,  sebagian besar negara di Uni Eropa masih berpegang teguh pada model inspeksi yang didefinisikan lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Cara Eco-Checks mewakili beberapa hal, dan dalam proposal baru dan berani.

Demikian juga kontrol regulasi tentang emisi  yang mencemari lingkungan. Tindakan Eco-Checks bertujuan untuk mendorong pengendara agar selalu menjaga dan merawat kendaraan mereka. 

Para pengendara akan menerima insentif dan keuntungan misalnya izin mengemudi di negara lain yang terhindar dari larangan berkendara untuk menghindari polusi. 

Pengendalian polusi seharusnya dilakukan oleh bengkel yang mendorong permintaan atas layanan tambahan. Pemilik kendaraan menjadi lebih sadar atas masalah lingkungan. 

Sistim Eco-Checks dirancang sebagai model pengujian untuk memeriksa kendaraan dalam waktu lebih cepat dan mudah, mengidentifikasi perawatan kendaraan yang diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi yang  berbahaya secara keseluruhan di Uni Eropa. 

Pengujian kendaraan dilakukan terutama pada emisi gas buang, perangkat anti-emisi on-board yang diuji melalui on-board diagnostics (Obd), sistem pendingin udara, dan ban. 

Cara ini merupakan tes atau uji coba yang cepat dan murah yang dapat dengan mudah dilakukan di bengkel yang memenuhi syarat. 

Inisiatif semacam itu hanya akan memiliki efek positif jika diadopsi secara luas, dan untuk mencapai ini warga Eropa ditawari alasan yang baik untuk siap menguji kendaraan mereka. 

Prancis dan Belgia telah mempelajari inisiatif serupa secara independen. Dengan kata lain, sampai batas tertentu, warga negara di Uni Eropa menunjukkan kesadaran yang menggembirakan terhadap masalah yang menimpa kawasan Eropa. 

“Kami proaktif mempromosikan kegiatan ekonomi di sepanjang dan seluruh rantai pasokan purnajual kendaraan agar sejalan dengan tujuan yang lebih luas dan telah disepakati Uni Eropa,” tandas Jordi Brunet,  Sekretaris Jenderal Egea.

Selanjutnya Jordi Brunet menegaskan peran sentral yang dimainkan oleh perusahaan perbaikan kendaraan roda empat seperti mobil, sebagai komponen strategis pemulihan Perekonomian Eropa yang siap berkontribusi nyata terhadap tujuan strategis Uni Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *