Digital & Software, Industrialisasi

Karier dan Bisnis di Era Digital, Anak-anak Muda Punya Peluang Besar

ShareAnak-anak muda punya peluang besar mengembangkan karier dan bisnis di era digital. Bagaimana generasi milenial menyikapi perubahan perusahaan cerdas dan bisnis? Kunjungi...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Karier dan Bisnis di Era Digital

Anak-anak muda punya peluang besar mengembangkan karier dan bisnis di era digital. Bagaimana generasi milenial menyikapi perubahan perusahaan cerdas dan bisnis? Kunjungi EMO Hannover, pameran terkemuka di Jerman pada 16-21 September 2019. 

Karier dan Bisnis di Era Digital
Anak muda harus mampu meningkatkan kompetensi seumur hidup agar mampu beradaptasi terhadap perubahan yang dialami oleh manajemen perusahaan-perusahaan yang menerapkan digitalisasi berbasis Industrial Internet of Things seperti digelar pada EMO Hannover yang berlangsung di Jerman pada 16-21 September 2019. (Foto/@: Trumpf GmbH + Co KG/EMO Hannover)

Era pemerintahan Joko Widodo periode 2019-24, potensi anak-anak muda atau generasi milenial digali dan ditingkatkan melalui manajemen talenta

Rencana di atas dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini. Bersamaan dengan pernyataan tadi, penyelenggara EMO Hannover (Jerman, 16-21 September 2019), menandaskan, banyak perubahan di perusahaan-perusahaan sejalan dengan era digital berbasis Industry 4.0.

Cara rekrut calon pekerja dan model pelatihan pun disesuaikan dengan platform perusahaan-perusahaan cerdas. Menurut seorang rekan bisnis di Jerman, orang muda asing seperti Indonesia yang punya kompetensi di bidang teknologi informasi (TI), berpeluang “bersuaka” karier di Jerman. 

Sementara di dalam negeri sendiri, beragam pendidikan dan pelatihan yang meliputi digitalisasi disediakan dan ditawarkan kepada ribuan anak-anak muda.  Oleh karena itu, anak-anak muda Indonesia mempunyai peluang besar dan luar untuk mengembangkan karier atau bisnis sendiri.

Penerapan smart technologhies berdampak signifikan bagi perusahaan yang memanfaatkan digital dalam hal perekrutan anak muda yang berbakat. Perusahaan harus memperhitungkan banyak perubahan di dunia kerja seperti bentuk pelatihan awal dan lanjutan.

Tenaga spesialis utamanya di bidang digital berbasiskan Industrial Internet of Things merupakan tulang punggung perusahaan-perusahaan seperti di Indonesia, Jerman, dan negara-negara lain. 

Oleh karena itu, demikian manajemen EMO Hannover 2019,  perusahaan harus memiliki gagasan baru untuk memastikan rencana agar tidak kehilangan aset penting yang berkaitan dengan rekrut calon pekerja dari kalangan muda atau generasi  milenial. 

Bagaimana cara perusahaan meningkatkan daya tarik pada era transformasi digital? Bagaimana seharusnya perusahaan merekrut staf junior dan cara mempertahankan dan meningkatkan kompetensi karyawan yang sudah profesional? 

Ketika menghadiri EMO Hannover Preview pada 3 Juli 2019, jurnalis mmINDUSTRI yang dicalonkan oleh Paula Yahya Manading Director PT Profi Fair Deutsche Hannover mitra bisnis penyelenggara EMO Hannover, menanyakan, apakah gelombang digitalisasi tidak melenyapkan masa depan anak muda?  

Dr. Wilfried Schäfer, Executive Director VDW (Asosiasi Produsen Mesin Perkakas Jerman) penyelenggara  EMO Hannover 2019, menjawab pertanyaan jurnalis mmINDUSTRI

“Anak-anak muda harus bekerja lincah, punya kompetensi di bidang TI, dan mengikuti pelatihan seumur hidup. Para karyawan diharapkan menguasai berbagai keterampilan yang kompleks. Justru penerapan smart technologie memberikan peluang besar bagi anak muda,” tandas Dr. Wilfried Schäfer.

Bentuk kolaborasi antara perusahaan dan karyawan kehilangan signifikansi karena kemungkinan baru berkat proses digitalisasi. Perusahaan pun harus menghadapi perubahan baru. Contohnya, Trumpf GmbH + Co KG yang berlokasi di Ditzingen, Jerman—termasuk salah satu perusahaan pelopor. 

Pabrikan peralatan mesin ini membuka pintu selebar mungkin kepada komunitas gesit—yakni anak-anak muda—untuk pertama kalinya pada  April 2019. 

Melalui agenda bertajuk Agile Days 1 seperti dituliskan oleh  Annedore Bose-Munde jurnalis dari Erfurt (Jerman) dan dipostingkan di laman EMO Hannover, acara itu mendikusiskan orientasi solusi tentang tren saat ini dan tantangan seputar dunia kerja dan bisnis.

Apa konteksnya secara konkret? “Tujuan kami adalah untuk berinisiatif memerangi kebuntuan. Kami bereaksi terhadap dunia yang berubah cepat dan secara proaktif membentuknya di lini perusahaan, tim, dan pribadi pekerja,” jelas manajemen perusahaan Trumpf GmbH + Co KG peserta EMO Hannover.

Perusahaan Trumpf GmbH + Co KG telah mengundang pihak-pihak yang berminat mendalami dampak penerapan smart technologies dan mendiskusikan  solusi di Ditzingen, Jerman selama dua hari. 

Fokus diskusi meliputi Pelanggan dan Inovasi, Peran dan Kompetensi, Strategi dan Tujuan serta Organisasi dan Budaya. Model ini sebaiknya diterapkan di Indonesia. 

Artinya, perusahaan-perusahaan yang sedang memasuki era Industry 4.0 atau Making Indonesia 4.0 menyasar anak-anak muda bukan hanya sebagai objek.  

Digitalisasi membutuhkan perubahan budaya atau kultur. mengikuti perkembangan digitalisasi, tentu saja harus mampu menyesuaikan diri terhadap bentuk agar tepat kebutuhan dan kemampuan perusahaan dan anak muda—seraya menggunakan uji coba yang memperlancar proses pekerjaan.

Wilhelm Bauer, Kepala Institut Fraunhofer yang berbasis di Stuttgart khusus menangani Teknik Industri IAO dan Pejabat Teknologi Negara Bagian Baden-Württemberg, manandaskaan, tiga langkah diperlukan untuk memasuki proses digitalisasi yang berhasil.

“Perusahaan harus menyadari bahwa digitalisasi melibatkan transformasi signifikan dari teknologi. Pereusahaan perlu mengembangkan keterampilan anak muda, dan memiliki keberanian untuk menangani berbagai hal secara langsung,” tandas Wilhelm Bauer.

Salah satu alasan kenapa digitalisasi belum ditangani secara memadai oleh perusahaan merupakan dampak booming ekonomi yang terjadi sebelumnya.

“Ketika buku pesanan penuh, banyak perusahaan yang tidak meluangkan waktu yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan digitalisasi. Ketika bisnis berjalan dengan baik, saat itulah diperlukan sumber daya manusia yang harus disediakan,” ungkap Wilhelm Bauer.

Simak lanjutan karier dan bisnis di era digital, anak-anak muda punya peluang besar dan juga  perlu diterapkan oleh manajemen perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *