Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Inovasi Laser Tingkatkan Efisiensi Industri Baja dan Galangan Kapal

ShareInovasi laser tingkatkan efisiensi industri baja dan galangan kapal. Hasil penemuan tim peneliti Fraunhofer dan Gesellschaft—selain mendapat anugerah penghormatan—juga menghasilkan kontrak bisnis...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >

Inovasi laser tingkatkan efisiensi industri baja dan galangan kapal. Hasil penemuan tim peneliti Fraunhofer dan Gesellschaft—selain mendapat anugerah penghormatan—juga menghasilkan kontrak bisnis dari pelaku industri baja di Belanda dan China. Kapan giliran Indonesia?

Penghargaan Berthold Leibinger Innovationspreis 2018 dimenangkan oleh tim peneliti Fraunhofer ILT dan Departemen Produksi Aditif Digital DAP dari Universitas RWTH Aachen. Penghargaan itu dicapai berkat pengembangan proses EHLA. Inovasi laser tingkatkan efisiensi industri baja dan galangan kapal (Foto/©: Fraunhofer ILT, Aachen/Volberker Lannert)

Tradisi penganugerahan kepada para ilmuwan merupakan bagian kebudayaan di Jerman. Contohnya, tim peneliti di lembaga Fraunhofer—semacam Lembaga Ilmu Pengetaahuan Indonesia—selalu menghasilkan karya ilmiah ditandai dengan penghargaan yang bergengsi.

Tahun 2017, tim peneliti menerima penghormatan berupa Joseph von Fraunhofer Prize. Tim peneliti Fraunhofer kembali menerima  anugerah Berthold Leibinger Innovation 2018.

Penghargaan itu diberikan atas hasil penelitian pada proses EHLA dengan menggunakan teknologi laser berbahan cladding yang dilakukan dengan kecepatan tinggi dan ekstrim.

Cladding merupakan material yang dilapiskan pada bagian luar suatu bangunan atau logam untuk menghindari perembesan air/cairan ke dalam bangunan.

Penggunaan teknologi EHLA memungkinkan lapisan perlindungan logam yang berkecepatan tinggi diterapkan dengan cepat, ekonomis, dan ekologis atau ramah lingkungan.

Teknologi EHLA merupakan contoh hasil kerja sama—digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang terkait dengan aplikasi—dilakukan oleh tim peneliti gabungan Fraunhofer-Gesellschaft.

Penelitian teknologi EHLA dimulai pada tahun 2010.  Gerhard Maria Backes salah seorang peneliti dari Departemen Aditif Produksi Aditif Digital di RWTH Aachen University  ingin mencari jawaban pertanyaan, “Bagaimana mempercepat proses pengelasan dengan menggunakan laser?”

Secara klasik, laser yang diproduksi harus berubah menjadi bentuk cair ketika sinar laser diarahkan ke bubuk logam yang kemudian meleleh. Teknologi yang digunakan saat itu dianggap mapan namun  pekerjaan relatif lambat jika digunakan di area yang lebih luas.

Bagaimana caranya mencairkan bubuk di udara dan kemudian mengaplikasikan atau menggunakan logam yang cair itu? Pertanyaan ini mengusik perhatian peneliti Gerhard Maria Backes.

Dari kiri Thomas Schopphoven, dr. Andres Gasser (Institut Fraunhofer untuk Teknologi Laser ILT) dan Gerhard Maria Backes (Ketua Aditif Produksi Digital DAP dari Universitas RWTH Aachen) dengan Prof. Dr. med. Michael Zäh (TU Munich) pada upacara penyerahan penghargaan tanggal 21 September 2018 di Ditzingen, Jerman. (Foto/©: Yayasan Berthold Leibinger)

Tahun 2010, fondasi untuk menerapkan ide di atas belum diteliti. Dr. Andres Gasser dari Institut Fraunhofer yang membidangi Teknologi Laser ILT, menciptakan kondisi dasar, dan kemudian mengajukan permohonan untuk pendanaan penelitian kepada lembaga  Fraunhofer-Gesellschaft.

Andres Gasser merekrut Thomas Schopphoven untuk membantunya. Andres mengharapkan pendanaan internal Fraunhofer, sementara Schopphoven meneliti dasar-dasar dalam tim interdisipliner, dan mengembangkan teknologi sistem—bekerja sama dengan pelaku industri.

Tim peneliti menghasilkan suatu proses yang dapat diterapkan sebagai aplikasi industri pada  tahun-tahun selanjutnya. Hornet Laser Cladding BV sebuah perusahaan di Belanda, tertarik bekerja sama dengan tim peneliti Fraunhofer.

Manajemen perusahaan itu ingin mengintegrasikan laser ke mesin bubut konvensional. Tim peneliti menggunakan mesin pertama sebagai uji coba. Tim peneliti sukses  meyakinkan pelanggan pertama.

Tim peneliti membangun mesin yang berguna untuk melapisi silinder hidrolik sepanjang sepuluh meter. Bagaimana cara tim peneliti?

Solusi untuk menekan ongkos yang lebih efisien berhasil diciptakan. Tim peneliti pun berhasil menggantikan lapisan eksternal logam yang tidak menimbulkan bahan yang berbahaya terhadap bahan kromium.

Misalnya, pelapis berkekuatan tinggi dapat diterapkan ke silinder hidraulik dan cocok digunakan di galangan kapal dan industri minyak—menggunakan teknologi laser. Atas penemuan teknologi, tim peneliti menerima penghargaan bertajuk Steel Innovation Prize 2018.

Penggunaan teknologi laser itu demikian penting bagi proses industri baja. Atas penemuan itu, pelaku industri di Belanda dan China langsung menawarkan lima kontrak bisnis. Permintaan lainnya pun menyusul dari para pelaku industri yang menggunakan laser di sektor industri mereka.

Tim pengembangan terus mendalami inovasi berikutnya yakni penggunaan proses pembuatan aditif. Teknologi inovasi bukanlah suatu hasil yang kebetulan

“Setiap inovasi diaawali ide yang asli. Tim peneliti Fraunhofer-Gesellschaft mengimplementasikan  ide-ide ini ke dalam aplikasi industri dan—agar memberi kontribusi yang menentukan untuk kemampuan inovatif dan kesuksesan ekonomi di Jerman,” pendapat Presiden Fraunhofer Prof. Reimund Neugebauer.

Ia menambahkan, organisasi riset dan  karyawan merupakan faktor keberhasilan yang paling penting. Mereka miliki pengetahuan, pengalaman, dan komitmen.

“Kami menawarkan lingkungan yang memungkinkan kreatif, perintis, dan berorientasi pada solusi yang diciptakan oleh para ilmuwan kami. Penghargaan seperti Hadiah Inovasi Berthold Leibinger yang kami terima adalah bukti bahwa kami berada di jalur yang benar.”

Hasil penelitian para ilmuwan selalu berkontribusi untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Contohnya di bidang perubahan iklim, kesehatan, perlindungan lingkungan, dan penciptaaan efisiensi di semua sektor.

Para peneliti menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat—hal itu membantu Fraunhofer untuk selalu menempati posisi terdepan bidang penelitian di Eropa. Setiap tahun, para ahli menerima penghargaan nasional dan internasional yang sangat dihormati atas prestasi luar biasa.

Contoh lain adalah penghargaan Bisnis Jerman-Perancis, penghargaan Inovasi Eropa EARTO, dan penghargaan Emmy Teknik. Kapan para peneliti dan ahli di Indonesia menymbangkan lebih banyak hasil karya yang bermanfaat seperti dicapai oleh peneliti di Jerman?

Salut, berkat penemuan peneliti, inovasi laser tingkatkan efisiensi industri baja dan galangan kapal .dan langsung dibeli perusahaan di Belanda dan China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *