Inspiration, MICE

GKP dan Masyarakat Manfaatkan Area Nursery, Damai itu lebih Nikmat

ShareGema Kreasi Perdana dan masyarakat manfaatkan area nursey—merupakan praktik  edukasi bagi warga lokal. Kehadiran penambang nikel pun membawa kedamaian bagi warga lokal....

Written by Rayendra L. Toruan · 4 min read >

Gema Kreasi Perdana dan masyarakat manfaatkan area nursey—merupakan praktik  edukasi bagi warga lokal. Kehadiran penambang nikel pun membawa kedamaian bagi warga lokal.

Tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat  mendukung kegiatan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di Kecamatan Wawonii,  Kabupaten Konawe Kepulauan , Sulawesi Tenggara. Kehadiran GKP bermanfaat bagi warga lokal (Foto/@:  PT Gema Kreasi Perdana)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – PT Gema Kreasi Perdana (sumber): Bisnis utama PT Gema Kreasi Perdana (GKP) adalah sektor panambangan nikel. Sambil menyiapkan operasional tambang sesuai izin,  manajemen  mengamati potensi lokasi Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

GKP ingin memanfaatkan area nursery yang dilakukan bersama warga setempat namun itikad baik itu  dijadikan oleh pihak tertentu untuk “menjelekkan” perusahaan.

Beredarnya isyu negatif itu, mendorong Camat Wawonii Tenggara,  Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Iskandar angkat bicara yang disampaikan belum lama ini.

Ia menyatakan bahwa organisasi lingkungan hidup Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) melecehkan pemerintah setempat dengan memberikan persepsi miring kepada publik bahwa pemerintah setempat tidak peka dengan kondisi di lapangan.

Pernyataan Iskandar itu bertujuan untuk menangkis tuduhan Jatam pada 25 Maret 2023 yang mengatakan bahwa PT Gema Kreasi Perdana mencemari sumber air warga.  Pihak Jatam pun menuduh GKP menyerobot tanah lahan yang bukan miliknya.

“Semua isyu yang beredar di luar sana tidak benar. (Pencemaran) itu tidak (pernah) terjadi.  Saya memantau di seluruh wilayah Wawonii Tenggara di lokasi tambang itu, air di situ tidak berubah,” tegas Iskandar, Camat Wawonii Tenggara,  Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Jika pencemaran yang (dituduhkan) itu terjadi, Iskandar memastikan dia sendirilH  yang langsung mengkritisi pihak GKP. Iskandar menambahkan, konsumsi air masyarakat di wilayahnya  sepenuhnya berasal dari sungai-sungai kecil dan besar di kawasan Wawonii Tenggara.

Camat Wawonii Tenggara,  Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara dan pembibitan benih (kanan) (Foto/@:  PT Gema Kreasi Perdana)

Menurut Iskandar, air sungai menjadi  keruh ketika musim hujan karena tercampur dengan aliran air dari permukaan tanah. Hal itu wajar, dan sebelum perusahaan tambang pun  masuk ke wilayahnya, air keruh  selalu terjadi pada saat hujan turun.

Akan tetapi, ketika hujan sudah reda, air sungai akan kembali jernih. Kekhawatiran orang-orang sama sekali tidak pernah terjadi. “Silahkan datang dan saksikan langsung ke wilayah ini!” tandas Iskandar.

Pihak GKP menolak keras tuduhan Jatam bahwa perusahaan telah melakukan penyerobotan lahan. Melalui Superintendent Environment GKP, Sutanto menegaskan bahwa GKP tak pernah melakukan penyerobotan lahan sedikitpun.

Pihaknya  secara legal memegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas setiap wilayah yang dilakukan kegiatan operasional.

“Izin yang kami dapatkan aktif hingga 14 November 2028 atau hingga  berakhirnya masa aktif Izin Usaha Pertambangan (IUP). Masyarakat yang memiliki tanaman di atas lahannya pun diberikan ganti untung tanam tumbuh sesuai dengan regulasi pemerintah,” ungkap Sutanto.

Pihak GKP selalu bertindak melalui proses yang transparan dan menguntungkan bagi semua pihak. Selain IPPKH, GKP sangat tertib dalam melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Provisi Sumber Daya Hutan-Dana Reboisasi (PSDH-DR) kepada pemerintah lanjut Sutanto.

Apakah GKP mencemari lingkungan kawasan? Sutanto menegaskan komitmen perusahaanya terkait praktik yang green mining atau pertambangan hijau berkelanjutan yang terus dilaksanakan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Implementasi green mining bagi GKP, selalu berpedoman pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik, yakni mulai dari pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk, hingga reklamasi dan revegetasi.

Menurut Sutanto, tuduhan sepihak mengenai pencemaran air dan penyerobotan lahan yang disampaikan oleh Jatam beberapa waktu yang lalu bertolak belakang dengan keadaan di lapangan.

“Tuduhan itu  menyesatkan. Secara rutin GKP melakukan pengecekan baku mutu lingkungan dan berupaya dengan pengelolaan lingkungan lengkap dengan beberapa sarana settling pond di area penambangan.

Alat control box tersebar di beberapa titik sepanjang jalan hauling,” urai Sutanto.

Fasilitas settling pond berfungsi sebagai pengendali air yang membawa material atau partikel lumpur. Dengan demikian, Sutanto bahwa seluruh air limpasan tambang yang keluar melalui settling pond dipastikan keluar dan mengalir adalah air yang bersih.

Praktik dan pengoperasian settling pond merupakan salah satu aktualisasi GKP dalam menjalankan good mining practice. Proses pertambangan dikelola dengan sangat baik, dan keberadaannya  berdampak positif secaara signifikan pada aspek sosial-ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Dengan begitu, pihak GKP mengembalikan bentang alam dengan kondisi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Sejak akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023, GKP telah melakukan berbagai inisiatif program terkait pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tutur Sutanto.

Pihak GKP mewujudkan beberapa program seperti Pembibitan, Pemantauan dan Pengelolaan Kualitas Udara, Pemantauan Kebisingan dan Emisi, Pemantauan dan Pengelolaan Kualitas Air Limbah Tambang, Pemantauan dan Pengelolaan Kualitas Air Sungai dan Laut, Pemantauan dan Pengelolaan Limbah B3, Reklamasi, dan Revegetasi.

Contoh lain, sampai akhir tahun 2023, GKP  merintis program Pemantauan dan Pengelolaan Biodiversity di darat, sungai, dan laut, dan pengembangan program Pendidikan Masyarakat yang bermanfaat dan mengedukasi dan pandangan baru seperti apa pengelolaan lingkungan di area tambang.

Menurut Sutanto, pihaknya telah meresmikan area nursery sebagai langkah pertama perusahaan untuk merealisasikan komitmen reklamasi. Harapann itu menjadi eco-tourism destination bagi masyarakat setempat.

Selain itu, GKP melaksanakan kuliah tamu di Universitas Halu Oleo tentang praktik green mining. Langkah strategis itu diharapkan dapat menginspirasi kesadaran atas keberadaan tambang yang berwawasan lingkungan ke khalayak  umum.

Sementara itu, dihadapan Bupati Konkep Amrullah, Wakil Bupati Andi Lutfi, Ketua DPRD dan unsur Muspida Kabupaten Konkep, dua perwakilan masyarakat Roko-roko Raya menandatangani nota kesepahaman sebagai dukungan aktivitas GKP.

Tokoh masyarakat Roko-roko Raya, Abarudin mengatakan, masyarakat berkomitmen untuk mendukung kegiatan GKP di Konawe Kepulaun dan tidak ada alasan untuk tidak mendukung aktivitas GKP. Pihak perusahaan telah memenuhi apa yang telah diprasyaratkan regulasi yang ada.

Abarudin meminta Pemerintah Kabupaten Konkep agar membantu pihak perusahaan dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dia menambahkan agar GKP membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Konkep.

Bupati Konkep, Amrullah mengapresiasi rekonsiliasi yang diinisiasi masyarakat dan PT GKP. Amrullah  berharap silahturahmi antarmasyarakat dan GKP terus berjalan dengan baik.

Dia menjelaskan, pihaknya dan masyarakat lebih  fokus mengawal secara bersama proses investasi GKP di Pulau Wawonii agar berdampak besar bagi kemaslahatan masyarakat.

Sedangkan Direktur PT Gema Kreasi Perdana, Bambang menyatakan agenda rekonsiliasi damai bersama warga lingkar tambang yang telah berlangsung baik  tak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Konkep.

Yang lebih membahagiakan, terlaksananya kegiatan ini atas dasar inisiatif dan antusias warga lingkar tambang guna melakukan islah atau perdamaian.

Bambang menjelaskan, kehadiran GKP bukan untuk menyengsarakan masyarakat, melainkan membawa kemaslahatan dan manfaat positif untuk masyarakat. Dia  meminta agar stake holders  mendukung investasi yang dibawa di Pulau Wawonii.

Pihaknya ingin melaksanakan aktivitas dengan damai, aman, dan tentram. GKP ingin berkontribusi nyata untuk masyarakat sekitarnya dengan apa yang GKP kerjakan dengan niat yang tulus.

PT Gema Kreasi Perdana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral logam komoditas nikel. GKP melakukan kegiatan eksplorasi kendali geologi terhadap pola sebaran dan kemenerusan sebaran bahan galian nikel.

Hal itu merupakan langkah awal dalam mencari daerah prospek sumberdaya bahan galian nikel di wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *