Digital & Software, Industrialisasi

Fabrikasi Logam Butuh Perangkat Lunak, Biaya Produksi lebih Efisien

ShareTiap fabrikasi logam harus efisien dan kapasitas produksi meksimal. Untuk itu, gunakan  perangkat lunak buatan Optimate anak usaha TRUMPF. AI dan machine...

Written by Marinus L Toruan · 1 min read >

Tiap fabrikasi logam harus efisien dan kapasitas produksi meksimal. Untuk itu, gunakan  perangkat lunak buatan Optimate anak usaha TRUMPF. AI dan machine learning menjadikan smart factory.  

TRUMPF menggelontorkan Euro 3,2 juta ke Optimate perusahaan pembuat perangkat lunak khsusus pabrik logam. Apakag perangkat lunak buatan Opimate telah digunakan manufaktur logam di Indonesis? Fabrikasi logam butuh perangkat lunak (Foto/@: TRUMPF)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –Belum lama ini, perusahaan TRUMPF yang berkantor pusat di dari Ditzingen/Stuttgart, Jerman itu baru saja menggelontokan dana Euro 3,2 juta untuk menambah modal perusahaan Optimate.

Perusahaan rintisan itu membuat perangkat lunak yang digunakan sebagai solusi guna membantu pengguna atau fabrikasi logam untuk mengoptimalkan kapasitas produksi lembaran logam seperti baja. 

Dengan dana segar itu maka Optimate lebih leluasa untuk  membantu para pelaku fabrikasi lembaran logam yang menghendaki efisiensi produksi dan kapasitas produksi tetap optimal. 

 “Optimate menginspirasi  para pelanggan dan insinyur desain produk. Kebutuhan semakin meningkat atas sistem berbasis  digital dan cloud di industri. Investasi tambahan di Optimate ini sangat membantu untuk mempercepat transformasi,” papar Tom Schneider, Direktur Pelaksana Bidang Penelitian dan Pengembangan, TRUMPF Werkzeugmaschinen SE + Co. KG.

Dengan online platform maka Optimate menyediakan solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang memungkinkan perusahaan perakit logam lembaran dan para insinyur desain mampu mengoptimalkan produk atau menjaga stok suku cadang di gudang.

Dan  operator pun mudah menghindari kesalahan desain yang tentu saja  mengurangi ongkos produksi. 

Anak perusahaan TRUMPF itu menggunakan teknologi algoritma internal berbasis AI dan sistem pembelajaran mesin atau machine learning

Perangkat itu mampu mengidentifikasi bagaimana pelanggan dapat meningkatkan desain suku cadang mereka, misalnya dengan meminimalkan penggunaan material tanpa menurunkan kapasitas produksi. 

Perangkat lunak buatan Optimate mampu memperbaiki kesalahan desain dengan melakukan hanya satu sentuhan tombol saja. Pengguna mudah mengunduh file CAD secara optimal dan langsung menggunakann aplikasi computer added design itu. 

Pekerjaan berikutnya adalah pengembangan yang dilakukan para insyur di Optimate—menciptakan perangkat lunak versi berikut yang lebih canggih dari perangkat lunak sebelumnya. 

Perangkat lunak baru itu direncanakan mampu mengidentifikasi potensi pengoptimalan manfaat komponen logam yang kompleks. Selanjutnya, aplikasi bermanfaat untuk menangani proses di manufaktur dengan biaya produksi yang lebih irit.

Perusahaan start-up itu dipisahkan dari grup TRUMPF pada musim panas 2020. Para pengelola Optimate telah bekerja di TRUMPF. Berbekal pengalaman dari induk perusahaan, mereka  berhasil mengembangkan ide menjadi model bisnis sebagai bagian dari inisiatif inkubator in-house TRUMPF  dan mereka namakan sebagai Internehmertum

“Perusahaan baru ini merupakan wujud dan skema yang dirancang untuk mempromosikan intrapreneurship dan menjadikannya berada di lingkungan sempurna untuk mengembangkan dan memvalidasi ide-de. Kami  bekerja sejak kami dipisah,” tutur Jonas Steiling salah seorang pendiri  Optimate

Perusahaan start-up baru mempekerjakan tujuh orang dan mereka ingin memperkerjakan lebih banyak lagi untuk mendukung Opimate. 

Kebijakan hilirisasi yang diterapkan di Indonesia membutuhkan dukungan seperti yang ditawarkan oleh TRUMPF dan Optimate. Silakan ekspansi bisnis ke Indonesia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *