Inspiration, MICE

F1H2O Power Boat Lake Toba, Masya Orang Batak tak Bisa Diatur?

ShareLebih 140 Juta menyaksikan F1H2O Powerboat Lake Toba—pembuka seri kejuaraan perahu motor  yang berlangsung di Balige, Sumatra Utara pada 24 – 26...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Lebih 140 Juta menyaksikan F1H2O Powerboat Lake Toba—pembuka seri kejuaraan perahu motor  yang berlangsung di Balige, Sumatra Utara pada 24 – 26 Februari 2023. Tim pembalap Nusantara belum ada yang ikut #F1H2O namun pemenangnya adalah Indonesia.

Lomba jet air dengan kecepatan lebih 220 km per jam di Danau Toba, Sumatra Utara berlangsung pada 24 – 26 Februari 2023 (Foto/@: www.f1h2o.com)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Disarikan dari berbagai sumber: Danau Toba mendadak mendunia yang disaksikan lebih dari 140 juta secara online dan offline dari seluruh penjuru dunia. Lebih dari 25.000 orang memadati kota Balige dan kawasan sekitar tepi pantai Danau Toba tempat lomba.

Kejuaraan Balap Air atau F1H2O Lake  Toba Powerboat merupakan seri pembuka yang pertama tahun 2023 dari  The Formula 1 Powerboat World Championship (F1) yang berlangsung di Balige pada 24 – 26 Februari.

Event ini merupakan yang kali pertama di Indonesia meski telah dimula pada 1981.

Semua pembalap dan pendiri H2O Racing, Nicolo Di San Germano yang mempromosikan F1H2O merasa gembira sejak menginjakkan kaki di Bandara Sisingamangaraja VII di Silangit.

Demikian juga pihak  Union Internationale Motonautique (UIM) pemilik F1 yang dikemudikan oleh Raffaele Chiulli (dari Italia) selaku Presiden UIM sejak tahun 2007.

Menyaksikan dan merasakan antusias masyarakat, pejabat (pusat dan daerah), dan swasta seperti sponsor utama Kopiko, Nicolo Di San Germano optimis Indonesia akan melahirkan pembalap F1 mungkin 2 tahun lagi. Keyakinannya itu berkat persiapan Indonesia membangun sarana F1H2O.

Dibanding penyelenggaraan pesta tahunan Danau Toba yang diselenggarakan sejak regim Orba, efek terhadap ekonomi warga di sekitar Parapat tidak signifikan meski telah menghabiskan ratusan miliran dana pemerintah (pusat dan daerah).

Berbeda dengan F1H2O Powerboat Lake Toba yang berdampak luas terhadap bisnis dan ekonomi masyarakat terutama bagi UMKM di Balige  mau pun yang datang dari daerah lain.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kegembiraannya kepada Sandiaga Uno yang mewawancarainya untuk channel youtube Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif.

Seluruh kamar hotel yang berlokasi di Balige penuh terisi tamu meski pengelola hotel menaikkan tarif kamar. Bahkan ada pemilik hotel yang menaikkan  4 kali lipat dari tarif normal.

Oleh karena kamar di hotel sudah  penuh, sebagian pengunjung menginap di rumah-rumah penduduk yang dijadikan homestay dan tentu menambah penghasilan warga.

Para pengelola café, warung makanan, dan pedagang suvernir pun mendapatkan rezeki. Mereka lebih terampil dan ramah melayani tamu-tamu tidak seperti yang disebutkan bahwa orang Batak itu dipersepsikan  sukar diatur dan hanya hebat pada acara adat Batak.

Masya orang Batak tak bisa diatur? Contohnya, apakah jemuran-jemuran pakaian akan dipertontonkan oleh warga di depan rumah kepada para tamu internasional?

“Lingkungan bersih, warga berkomunikasi dan melayani dengan hati dan ramah,” ungkap Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves menepis kekuatirannya.

Kesenian Batak seperti tor-tor (tari) si gale-gale disuguhkan oleh para pelajar SMA Negeri Balige. Mereka dilatih oleh Tiara Napitupulu. Beragam souvenir dan makanan khas Toba dijajakan oleh para UMKM di sekitar kawasan Balige, di Pelabuhan Rajamulia Napitupulu, dan di bukit-bukit yang dijadikan tribun tempat para penonton.

Meski pembalap jet air dari Indonesia belum ada yang mengikuti F1H2O dan pemenangnya adalah  tim dan pembalap lain dari negara lain, namun Pendiri H2O Racing, Nicolo Di San Germano  menyatakan bahwa Indonesia adalah pemenang F1H2O Powerboat Lake Toba 2023.

Lomba jet air yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana pada 26 Februari dimenangkan oleh Bartek Marszalek (Polandia) Stromoy Racing F1H2O Team – 18 lap – 20 poin, dan posisi ke-2 ditempati oleh Sami Selio (Finlandia) Sharjah Team – 18 lap – 15 poin.

Sedangkan Erik Stark (Swedia) Victory Team – 18 lap – 12 poin—menempati posisi ke-3, dan juara bertahan Shaun Torrente dari Abu Dhabi Team harus puas berada di urutan ke-9. Lomba hanya sekali putaran karena gelombang ombak dan tiupan angib pada pukul 15.00 tidak bersahabat.

Ia dan 20 pembalap serta 10 tim dari negara-negara lain sangat mengagumi keindahan dan keunikan Danau Toba. Tiap pembalap sangat terkesan saat penyambutan termasuk satu-satunya pembalap wanita, Marit Stromoy dari Norwegia yang berada di urutan ke-13.

Ketika Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan agar H2O Racing menetapkan Danau Toba sebagai lokasi balap jet air selama 20 tahun, Nicolo Di San Germano justru meminta Indonesia bersedia sebagai penyelenggara lebih dari 50 tahun.

Apakah potensi keindahan Danau Toba dan alam Pulau Samosir bisa dijual sebagai penyelenggaraan MICE skala internasional? Peluang itu terbuka ketika mendengarkan percakapan Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan dengan Nicolo Di San Germano.

Ia sangat terkesan persiapan Danau Toba yang begitu cepat. Proses survei hingga siap sebagai arena F1 Powerboat, sungguh mekeyakinkan pihak H20 Racing untuk menyelenggarakan F1H2O di Danau Toba pada Februari 2023.

“Saya adalah saksi bahwa enam bulan yang lalu ketika kami datang ke sini, kami mengatakan Danau Toba baru bisa menjadi tuan rumah dua atau tiga tahun ke depan,” ujar Nicolo Di San Germano, pendiri H2O Racing seperti dikutip Kompas.com

Kenyataannya? Nicolo Di San Germano  memuji persiapan yang dilakukan Indonesia hanya dalam enam bulan. Indonesia mampu membangun infrastruktur dan sarana pendukung serta menyiapkan masyarakat lokal yang menjadi tuan rumah.

“Jadi kalau bicara dua sampai tiga tahun ada tim asal Indonesia, saya yakin pasti bisa melakukannya,” kata Germano menambahkan seperti dikutip Kompas.com

Hal tersebut juga diamini oleh Menko Marives, Luhut Binsar Panjaitan yang berharap agar ada tim Indonesia berlaga di F1 Powerboat pada seri-seri berikutnya.

Pembalap dan Tim F1 Powerboat 2023 adalah Abu Dhabin Team, #1. Shaun Torrente (Amerika Serikat), #2. Thani Al-Qemzi, Gillman Racing, #55. Filip Roms (Finlandia), #66. Alec Weckström (Finlandia), Maverick Racing: #73. Cédric Deguisne (Perancis), dan #74. Alexandre Bourgeot (Perancis).

Kemudian Comparato F1, #97. Alberto Comparato (Italia), #98. Brock Cohen (Australia), China CTIC Team, #7. Peter Morin (Prancis), #8. Brent Dillard (AS); F1 Atlantic Team, #9. Ben Jelf (Inggris), #10. Duarte Benavente (Portugal), Sharjah Team,dan  #11. Sami Selio (Finlandia).

Selanjutnya #12. Ferdinand Zandbergen (Belanda), Sweden Team, Strømøy Racing F1H2O Team, #50. Marit Strømøy (Norwegia), dan  #77. Bartek Marszalek (Polandia).

Setelah menyelesaikan balap Kopiko Grand Prix Of Indonesia di DanauToba, Indonesia, para pembalap akan menjajal kemampuan pada lomba jet air selanjutnya pada  Grand Prix Of China, Zhengzhou, China (29 – 30 April 2023), Grand Prix Of France, Macon, Prancis (1 – 2 Juli 2023).

Event 8 – 9  Juli atau 1 – 2  September 2023 di  Italia, 30 September – 1 October 2023  Italy, Sardinia di Italia.  pada 4 -5  November di Asia (belum disebutkan nama negara), 11 – 12  November atau 18 – 19 November 2023 di Asia, dan seri F1 ditutup pada  Grand Prix Of Sharjah, Sharjah, U.A.E pada 16 – 17 Desember 2023.

Apakah dua seri yang negaranya di Asia belum disebutkan bisa jadi Indonesia?

Selain mengembankan bisnis parawisata, kesempatan sangat terbuka bagi para insinyur dan galangan kapal untuk membuat powerboat yang dapat berlaga dan dipacu oleh anak muda Indinesia pada seri F1H2O.

Baca: Kemenangan Tercapai dengan Ketekunan Berlatih, Bagaimana Anatomi Mesin Powerboat?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *