Inspiration, MICE

Mikroskop Gunakan Teknologi Permukaan dan CoSm Layers, Ciptakan Vaksin dan Terapi

ShareAlat mikroskop gunakan teknologi permukaan dan CoSm layers untuk membantu tim medis dan peneliti dalam proses pembuatan vaksin dan terapi.  Penulis/editor: Rayendra...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
CoSm Layers

Alat mikroskop gunakan teknologi permukaan dan CoSm layers untuk membantu tim medis dan peneliti dalam proses pembuatan vaksin dan terapi. 

CoSm Layers
Mikroskop panggung dengan posisi magnetic (kiri). Pita yang dilapisi secara magnetis dengan penerapan kode (kanan).  (Foto/©: ITK Dr. Kassen GmbH)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Ketika  dunia berperang melawan serbuan pandemi #Viruscorona, tim medis dan ahli memerlukan senjata yakni mikroskop khusus. 

Mikroskop khusus adalah alat bantu yang sangat diperlukan dalam representasi struktur sel terkecil. 

Alat ini sangat membantu untuk memajukan pengembangan vaksin dan terapi. Tuntutan pada resolusi optik mikroskop dan ketepatan tabel mikroskop demikian besar dan perlu. 

Lapisan magnetik keras buatan Institut Fraunhofer Layer and Surface Technology IST  yang menangani teknologi lapisan dan permukaan berguna untuk membantu merekam struktur sel terkecil yang berlangsung sangat cepat dan tepat.

Mikroskop dan teknologi laboratorium adalah alat yang sangat diperlukan dalam memerangi virus dan bakteri. 

Alat it mendukung para ilmuwan dalam  proses pencarian dan penciptaaan vaksin dan terapi yang digunakan untuk melawan virus SARS-CoV-2 dan varian-varian lainnya. 

CoSm Layers

Di lembaga Fraunhofer IST yang berlokasi di kota Braunschweig, Jerman,  para peneliti telah  mengembangkan lapisan CoSm-Schichten (Jerman) atau CoSm layers (singkatan dari cobalt samarium) yang di Indonesia kita gunakan diksi  CoSm magnetik keras  untuk skala magnetik. 

Bentuknya seperti kaset yang digunakan di meja mikroskop peneliti atau dokter yang bekerja di perusahaan ITK Kassen GmbH

Hubungan mikroskop dengan sensor dan teknologi algoritma untuk melakukan evaluasi, bertujuan untuk meningkatkan akurasi posisi tahap mikroskop—dimana sampel ditempatkan saat melakukan observasi. 

“Materi biologis seperti sel yang dapat bergerak sehingga saya dapat bergerak tepat ke posisi bawah hingga ukuran mikrometer,” tutur Dr. Ralf Bandorf, ilmuwan di Fraunhofer IST

Tahap mikroskop yang bekerja dengan penentuan posisi magnetik dapat dibangun dengan sangat kompak. Alat  yang digunakan dalam mikroskop merupakan produksi perusahaan terkenal dengan merek produk seperti Leica atau Zeiss

Apakah peneliti mengembangkan lapisan CoSm bekerja sama dengan pelaku industri? Bagaimana dengan resolusi posisi dalam rentang nanometer? 

Tim peneliti di bawah pimpinan Dr. Ralf Bandorf menerapkan lapisan CoSm ke strip logam non-magnetik yang menerima struktur magnetik dan ditentukan. Lapisan fungsional dapat dikodekan dengan pola sinyal dan dibaca oleh sensor untuk dapat menentukan posisinya. 

“Dalam hubungannya dengan sensor terintegrasi yang membaca sinyal, penggunaan lapisan CoSm memungkinkan posisi untuk didekati dengan akurasi lima nanometer,” kata seorang insinyur anak buah Dr. Ralf Bandorf. 

Berkat sistem pengukuran terintegrasi, tabel memungkinkan penentuan posisi secara mutlak tanpa referensi. 

Akurasi pengulangan plus/minus 100 nanometer dapat dicapai. Hal ini sangat penting ketika memeriksa benda hidup, dan waktu pemeriksaan seringkali pendek. Oleh karena itu,  penentuan posisi yang cepat sangat penting.

Lapisan tersebut menggantikan lapisan kobalt galvanik, yang memerlukan bahan kimia yang berbahaya untuk  lingkungan. 

Bahan dicirikan sebagai kokoh dan daya tahannya serta sifat magnetiknya yang sangat baik.  

Bahan  memungkinkan sinyal magnetik yang lebih kuat dan pengukuran tanpa kontak. Peneliti  dapat mengukur dalam komponen tertutup seperti silinder hidraulik yang tidak dapat dijangkau oleh sistem optik.

Berbeda dengan lapisan kobalt murni, lapisan CoSm tidak dapat dengan mudah dibalik dan tidak sensitif terhadap bidang yang interferensi. 

Selain itu, ketebalan lapisan yang sangat halus dapat dicapai. Selain itu, mereka juga memungkinkan pengukuran di area yang kurang bersih. 

Akan tetapi,  posisi sudut dan gerakan radial juga dapat diukur. Ini relevan dalam aplikasi robotika—misalnya di industri otomotif. 

“Jika Anda menerapkan lapisan CoSm kompak langsung ke komponen seperti bantalan bola, Anda dapat memperoleh informasi tambahan,” ungkap Dr. Ralf Bandorf, ilmuwan di Fraunhofer IST.  

Permintaan untuk sistem pengukuran magnetik presisi tinggi juga meningkat di bidang elektromobilitas.

Lapisan CoSm diproduksi dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh peneliti Fraunhofer IST—termasuk mengungkap tabir  sputtering aliran gas katoda berongga, dan proses pelapisan vakum. 

Berbeda dengan proses galvanik, tidak ada zat berbahaya yang digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *