Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Cara Menghindari Flu, Kenapa Industri Farmasi Menarik Diri dari Penelitian?

ShareBagaimana cara menghindari flu dan infeksi—menular pada  November-Maret? Apakah vaksin ampuh melindungi orang dari serangan flu yang dapat berakibat fatal? Virus varian...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Cara Menghindari Flu

Bagaimana cara menghindari flu dan infeksi—menular pada  November-Maret? Apakah vaksin ampuh melindungi orang dari serangan flu yang dapat berakibat fatal? Virus varian baru mampu kelabui sistem kekebalan tubuh. Jika kepala dan tubuh tiba-tiba sakit dan nyeri, segera bertindak.

Cara Menghindari Flu
Sekitar 500 μm tipis adalah bagian jaringan paru-paru yang digunakan oleh para peneliti untuk memeriksa infeksi pada jaringan manusia. Cara menghindari flu,  kenapa industri farmasi menarik diri dari penelitian? (Foto/©: Fraunhofer ITEM/Ralf Mohr)

Bulan November hingga Maret boleh disebut musim flue dan infeksi. Sebaiknya kita tahu cara menghindari flu dan infeksi

Indonesia tidak mengenal musim dingin, namun penyakit menular seperti flu dan infeksi sering menimpa masyarakat yang terjadi sejak November hingga Maret bertepatan dengan musim hujan.

Sama seperti di belahan bumi Utara, penyakit menular ini juga sering terjadi di belahan bumi Utara yang berakibat fatal bagi penderita. 

Apakah vaksin flu cukup melindungi warga dari penyakit flue dan infeksi? Ternyata vaksin tidak selalu efektif. 

Cara Menghindari Flu

Menurut hasil penelitian seorang ahli bernama Robert Koch Institute, vaksin efektip sekitar 20 persen pada tahun 2018/2019. 

Menyelesaikan proyek iCAIR®, para peneliti di Fraunhofer yang bekerja sama dengan mitra dalam pengembangan obat anti influenza baru.

Obat merupakan cara menghindari flu dan infeksi yang sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit menular lainnya—penularannya juga sedang meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. 

Bagaimana cara tim pakar? Tim peneliti di Fraunhofer Institute for Toxicology dan Experimental Medicine ITEM telah menguji agen anti infeksi pada bagian jaringan paru-paru manusia yang sehat.

Mendadak orang itu menderita demam tinggi, menggigil, tenggorokan dan dada terasa sesak,  kepala dan tubuh nyeri dan sakit—inilah gejala yang mengawali flu yakni penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. 

Vaksin influenza adalah perlindungan terbaik terhadap infeksi dan flu, akan tetapi tidak selalu efektip, kenapa? 

Cara Menghindari Flu

Virus influenza dengan cepat mengembangkan varian baru yang tidak dikenali oleh sistem kekebalan tubuh. Virus varian baru itu mampu mengelabui kekebalan tubuh manusia.

Sebagian dari virus influenza sudah kebal terhadap apa yang disebut Neuraminidasehemmer yang kalangan medis menyebutkannya sebagai agen antivirus yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan. 

Masalah lain adalah flu membuat tubuh lebih rentan terhadap gejala sisa bakteri. Jika pasien dilemahkan oleh infeksi virus, patogen lain memiliki peran yang mudah meningkatkan rasa sakit. 

Sebagian besar kematian bukan karena virus itu sendiri, namun karena infeksi bakteri yang menambah flu. Oleh sebab itu, kita harus memahami cara menghindari flu dan infeksi

Cara Menghindari Flu

Sekali lagi tim ahli mengingatkan bahwa antibiotik yang sebelumnya efektip menyembuhkan flu, ternyata semakin tidak ampuh lagi terhadap bakteri yang resistan terhadap berbagai obat yang digunakan oleh penderita atau pasien.

Pada titik ini, tim peneliti melalui proyek menetapkan iCAIR® (ciptaan Fraunhofer International Consortium for Anti-Infective Research), dan peneliti dari ITEM Fraunhofer bekerja sama dengan pihak mitra lainnya, berupaya otimal untuk mengatasi masalah.

Tim ahli di Fakultas Kedokteran Hannover dan Institut Glycomics dari Universitas Griffith Australia ikut mengembangkan obat anti-infeksi baru dan konsep (baru) terapi—merupakan cara menghindari flu dan infeksi.

Tim peneliti berupaya mencari cara menghindari dan penanganan terhadap serangan virus influenza, virus parainfluenza, bakteri Pseudomonas aeruginosa, Neisseria meningitidis, dan jamur Aspergillus fumigatus. 

Tim peneliti konsorsium menyatakan bahwa zat aktif baru harus ditransfer dari laboratorium ke fase praklinis secepat mungkin. 

Cara Menghindari Flu

Sekarang ini, menjurut rilis Fraunhofer, terdapat kesenjangan antara penelitian dasar dan penemuan zat baru untuk pengembangan lebih lanjut menjadi obat yang berlaku. 

“Area penelitian diabaikan, sebagian pesar pelaku industri farmasi besar menarik diri dari  penelitian dan pengembangan yang berisiko. Oleh sebab itu, Fraunhofer pro-aktif dan menggabungkan penelitian dasar interdisipliner dengan penelitian praklinis tingkat tinggi,” tandas Dr. Jana Fuhring seorang ilmuwan di ITEM Fraunhofer.

Mengetahui cara menghindari flu dan infeksi bukan hanya tugas tim medis dan peneliti. Sebaiknya warga berusaha hidup sehat agar terhindari dari flu dan infeksi. Booming Indonesian Business.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *