Inspiration, MICE, Video

Teknologi Bersihkan Sampah Plastik di Laut Pasifik, Armada Berlabuh di Victoria

ShareSistem dan teknologi bersihkan sampah plastik di laut Pasifik. Armada The Ocean Cleanup dengan Sistem 002 membawa puluhan ton sampah seperti sikat...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Sistem dan teknologi bersihkan sampah plastik di laut Pasifik. Armada The Ocean Cleanup dengan Sistem 002 membawa puluhan ton sampah seperti sikat gigi, kursi toilet, keranjang, dan jaring hantu. 

Bersihkan Sampah Plastik
Hasil sampah plastik yang dikumpulkan oleh The Ocean Cleanup melalui proyek Great Pacific Garbage Patch dan selanjutnya diturunkan di Pelabuhan Victoria bsgian provinsi British Columbia, Kanada. The Ocean Cleanup pernah berkegiatan di Jakarta. Teknologi bersihkan sampah plastik (Foto/@: The Ocean Cleanup)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Sampah plastik tak hanya mencemari sungai-sungai dan lautan Indonesia. 

Dari pulau Victoria yang merupakan bagian provinsi  Bristish Columbia, Kanada, organisasi nirlaba,  The Ocean Cleanup mengirimkan rilis kegiatannya melalui surat elektronik  ke media ini belum lama ini.

Teknologi Bersihkan Sampah Plastik di Laut Pasifik

The Ocean Cleanup dengan teknologi canggihnya ikut membantu kepenatan perairan dan sungai-sungai di berbagai negara termasuk menyapu sampah plastik di sungai Ciliwung Jakarta beberapa tahun lalu.  

The Ocean Cleanup mampu menyapu bersih sampah plastik dari sungai dan lautan, dan konsisten mengembangkan misi dan menskalakan program untuk membersihkan lautan dan sungai dari sampah plastik.

The Ocean Cleanup sukses penerapan teknologinya yang ditandai dengan  kembalinya armada dan kru ke Pelabuhan Victoria dengan membawa berton-ton sampah yang dikumpulkan melalui proyek Great Pacific Garbage Patch. 

The Ocean Cleanup yang berdiri sejak 8 tahun silam telah membersihkan akumulasi sampah plastik terbesar yang tersebar di lautan dan sungai. Setelah bersusia tiga tahun, The Ocean Cleanup meluncurkan sistem dan teknologi yang digunakan untuk membersihkan sampah plastik dari sungai dan lautan.

Sejak mengoperasikan sistem permbersih yang pertama kali,  The Ocean Cleanup secara efektif menggaruk sampah plastik dengan desain pembersihan laut secara terukur. 

Meski telah mengakhiri kampanye pengujiannya, The Ocean Cleanup memfokuskan kegiatan pada pembersihan sampah plastik, dan secara bersamaan, memulai pengembangan Sistem 003 yang lebih besar yang direncanakan menjadi desain cetak biru untuk penskalaan ke sistem armada.

“Hari ini, saya sangat bangga dengan tim dan pendukung atas dedikasi dan ketekunan mereka yang membawa kami ke momen ini,” papar Boyan Slat, Pendiri dan CEO The Ocean Cleanup. 

“Untuk sampai ke Victoriar ini bukanlah mudah, dan kami tetap fokus pada misi dan implementasinya. Meskipun ini hanya puncak gunung es, kumpulan sampah plastik ini adalah yang paling penting yang pernah kami lakukan. Ini adalah bukti bahwa pembersihan laut itu mungkin dilakukan,” tambah pria kelahiran Belanda itu.

Boyan Slat menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan armada kecil namun sistem yang dimiliki oleh The Ocean Cleanup dapat membersihkan sampah plastik yang mencemari lautan dan sungai. 

Selama bertahun-tahun mengembangkan teknologi kelautan, The Ocean Cleanup terus meningkatkan desain pembersihannya, bekerja menuju armada sistem yang mampu menjaring sebaran sampah plastik melalui proyek Great Pacific Garbage Patch. 

Dengan Sistem 002 yang dikenal dengan  Jenny berhasil mencapai konfirmasi ini dengan berulang kali mengumpulkan sampah plastik—seperti pecahan puing kecil hingga jaring hantu yang berukuran  besar. 

Dari sembilan ekstraksi uji, armada milik The Ocean Cleanup telah mengumpulkan total 28.659 kilogram (63.182 pon) sampah plastik dari laut. Sebanyak 9.014 kilogram atau 19.872 pon sampah plastik diangkut dalam satu kali pengangkutan. 

Untuk mengotentikasi klaim asal dan jumlah, semua plastik yang dikumpulkan dilacak dan diverifikasi melalui lembaga sertifikasi DNV dengan menggunakan model lacak balak yang  identitas asal sampah plastik disimpan baik-baik.

Bersamaan dengan operasi pembersihan, pengembangan Sistem 003 telah dimulai. The Ocean digeanup berencana untuk tetap beroperasi dengan Sistem 002 hingga menerapkan Sistem 003. 

Desain Sistem 003 dengan panjang 2,5 kilometer (1,5 mil) diharapkan tiga kali lebih besar dengan menggabungkan beberapa wawasan yang dikumpulkan dari pengujian Sistem 002. 

Dengan perlindungan lingkungan yang sangat penting bagi para pihak,  The Ocean Cleanup  melanjutkan pemantauan lingkungan dan pengumpulan data dan bergerak maju dalam pendekatan langkah-demi-langkah yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

Semua emisi karbon yang diperoleh dari kampanye Sistem 002 akan diimbangi dengan tujuan mencapai netralitas karbon. The Ocean Cleanup bekerja sama dengan Maersk untuk melakukan eksperimen dengan bahan bakar rendah karbon sesuai ukuran kapal yang digunakan.

 “Kami mendukung The Ocean Cleanup. Dengan layanan, keahlian lepas pantai, dan logistik sesuai kemitraan jangka panjang, kami mencapai tonggak keberhasilan sistem pembersihan skala besar pertama. Armada kembali ke pelabuhan dengan sampah plastik,” jelas Mette Refshauge , VP Corporate Communications & Sustainability AP Moller – Maersk. 

“Kesehatan lautan sangat penting untuk memastikan planet dan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang. Kami tetap berkomitmen untuk melakukan bagian kami untuk melindungi lautan dan ekosistemnya,” tambah Mette Refshauge salah satu petinggi  Maersk itu. 

Desain Sistem 003 diharapkan menjadi cetak biru dari mana organisasi dapat mengembangkan armada sistem untuk membersihkan lautan yang dimulai dengan Great Pacific Garbage Patch. 

Berdasarkan temuan dari kampanye uji sebelumnya, The Ocean Cleanup mengharapkan untuk menyebarkan 10 armada dengan sistem yang mampu mengurangi 50 persen dari pilinan setiap lima tahun. 

Sementara itu, upayanya untuk menghentikan plastik memasuki laut melalui sungai akan dilanjutkan dengan proyek Interceptor baru yang direncanakan  dimulai tahun 2021 ini dan tahun 2022.

Contoh sampah plastik yang dijaring oleh The Ocean Cleanup adalah kursi toilet, sikat gigi, keranjang cucian, sepatu, peti, kereta luncur, dan, peralatan memancing yang dibuang—ini beberapa dari barang-barang yang ditemukan dalam pengangkutan Sistem 002.

Penemuan sampah plastik itu membuktikan bahwa sampah itu bukan hanya masalah bagi laut saja, tetapi juga masalah kemanusiaan . The Ocean Cleanup 

mengundang dunia untuk bergabung dengan mereka dalam misinya dan membantu secara kolektif memecahkan polusi plastik laut. 

Simak video berjudul The Start of the Cleanup LIVE di  https://www.youtube.com/watch?v=dzsaqZbQ2Jg

Hari itu merupakan perayaan awal dari penyelesaian program Great Pacific Garbage Patch. Pada hari Rabu, 20 Oktober 2021, manajemen The Ocean Cleanup menyambut kembali kru di lepas pantai yang sukses melakukan kampanye pengujian selama 12 minggu di Pasifik.

Mereka sukses menghasilkan karya nyata sebagai bukti penggunaan teknologi yang berguna untuk membersihkan laut sesuai dengan desain. Dengan Sistem 002 yang mengambik puluhan ton sampah plastik, kru berhenti sejenak di Pelabuhan Victoria, British Columbia, Kanada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *