AUTO-TECH, Electrical Technology

Baterei Kendaraan Listrik, kalau Tikungan seperti Penjepit Rambut?

ShareBagaimana baterei kendaraan listrik aman saat  meluncur di jalan? Tikungan jalan berbentuk seperti penjepit rambut, permukaan jalan yang berlobang, dan terik matahari...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Baterei Kendaraan Listrik

Bagaimana baterei kendaraan listrik aman saat  meluncur di jalan? Tikungan jalan berbentuk seperti penjepit rambut, permukaan jalan yang berlobang, dan terik matahari berpengatuh terhadap baterei. Bagaimana cara mengatasinya? 

Baterei Kendaraan Listrik
Ruang uji coba baterei di laboratorium milik  Fraunhofer LBF. Baterei kendaraan listrik,  kalau tikungan seperti penjepit rambut? (Foto/©: Fraunhofer LBF)

Jerman dan beberapa negara di Eropa semakin intensif mengembangkan kendaraan listrik. 

Energi yang digunakan tidak lagi berbasis bahan bakar. Untuk itu, para pakar mengembangkan baterei kendaraan listrik—sumber  energi bukan lagi bahan bakar seperti bensin. 

Belakangan ini, penggunaan baterei untuk kendaraan listriuk kian popular di Eropa. Para pakar menyimpulkan bahwa pengujian menyeluruh sangat penting untuk keselamatan kendaraan sekaligus menjamin  keandalan baterei yang memberi daya atau sumber energi pada kendaraan listrik. 

Akan tetapi, tes laboratorium   yang dilakukan selama ini sama sekali tidak realistis, demikian para peneliti. Oleh sebab itu, peneliti di Fraunhofer terus mengembangkan tipe baru yang dilakukan di lingkungan pengujian. 

Tim peneliti menggabungkan komponen fisik dengan simulasi matematika kendaraan. Penyiapan ini merupakan yang pertama untuk mengaktifkan uji laboratorium  di bawah kondisi dunia nyata.  

Disebut baterei traksi atau baterei kendaraan listrik  merupakan komponen kunci dari e-mobil masa depan. 

Menyimpan energi yang disuplai oleh stasiun pengisian daya dan menyediakan daya sesuai permintaan, dan merupakan satu sisi yang dikembangkan oleh tim peneliti, dan merupakan bagian  persamaan kinerja baterei. 

Faktor lainnya yang perlu dicermati bagaimana baterei bertahan terhadap keausan yang disebabkan tekanan listrik, unsur mekanik, dan termal yakni jika kendaraan melewati suatu jalan dengan tikungan yang bentuknya ruwet seperti penjepit rambut. 

Bahkan ketika kendaraan menelusuri permukaan jalan yang berkerikil dan banyak lubang, apakah hal itu berdampak terhadap kinerja  baterei kendaraan listrik? 

Termasuk dampak  musim  panas yang terik maka pengaruhnya terhadap baterei kendaraan listrik harus diungkapkan melalui uji coba agar tidak menimbulkan masalah saat kendaraan meluncur di jalan. 

Oleh sebab itu, sistem baterei baru harus membuktikan kekuatan dan keandalannya yang dapat diketahui melalui berbagai tes sebelum baterei itu dipasangkan atau digunakan di dalam kendaraan. 

Tim peneliti mengakui  bahwa tes laboratorium konvensional jauh dari kenyataan. Uji  coba yang dilaksanakan  secara transparan dan nyata harus menunggu hasil penelitian para insinyur.

Para insinyur yang otoritaslah memberikan prototipe kendaraan yang telah menggunakan baterei standar atau sesuai rekomendasu para peneliti. 

Jika masalah yang tidak terdeteksi muncul pada tahap akhir uji coba itu, maka modifikasi yang diperlukan justru membutuhkan banyak waktu dan ongkos.

Bagaimana hasil persimpangan di tempat simulasi dan tes dilapangan  disinkronkan?

Para peneliti di Institut Fraunhofer untuk Daya Tahan Struktural dan Keandalan Sistem LBF yang berlokasi di kota Darmstadt, Jerman,  telah mengembangkan alternatif atau pilihan yang dikembangkan melalui proyek Battery in the Loop @LBF disingkat MEF-BILL

“Kami membuka pintu laboratorium dan menggabungkan rig pengujian multi-fisik ciptaan kami dengan simulasi kendaraan komputasi.  Kita menguji baterei dalam kondisi realistis sebelum kendaraan prototipe tersedia secara fisik, ” jelas Dr. Riccardo Bartolozzi salah seorang pakar residen pada simulasi sistem numerik di Fraunhofer LBF. 

“Dengan cara ini, kami memperoleh banyak waktu dalam proses pengembangan dan secara signifikan meningkatkan kualitas hasilnya.” 

Beban yang ditempatkan pada baterei dapat dipecah menjadi tiga domain—beban  listrik terutama disebabkan oleh arus saat ini, gerakan kendaraan, dan aspek iklim. 

Sedangkan pendekatan konvensional dilakukan dengan menguji tiga faktor tadi secara terpisah di laboratorium  dengan uji coba yang memiliki runtime yang standar. 

Namun, di lapangan atau di luar laboratorium , faktor-faktor tadi saling bergantung dan saling mempengaruhi dengan cara yang rumit. 

Para ahli menguji beban ini dan interaksinya secara bersamaan di lingkungan pengujian LBF Fraunhofer. 

Bagaimana tim pakar mengintegrasikan model kendaraan yang terkomputerisasi secara real-time ke dalam lingkungan baterei? 

Ikuti penjelasan di paparan lainnya dan memungkinkan bagi yang kreatif menciptakan peluang bisnis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *