Astra Honda Motor Melaju dengan All New PCX, Varian Hybrid dan Listrik

Bisnis Astra Honda Motor melaju dengan All New PCX yang diluncurkan pada tahun 2021, setelah Honda menjelajahi jalan-jalan di Nusantara selama satu dekade. Apa perbedaan PCX Hybrid dengan Honda CBR250RR? 

Penulis: Jeremius Bawono     Editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Setelah motor Honda konvensional meluncur  selama satu  dekade, PT Astra Honda Motor  menandai tahun 2021 dengan meluncurkan produk All New PCX yang diawali di Jepang pada tahun 2020.

Kendaraan roda dua All News PCX terdiri dari dua varian yakni hybrid dan listrik, demikian paparan Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor. 

Mengawali penjelasannya secara virtual kepada sejumlah jurnalis belum lama ini, Ahmad menuturkan bahwa sepeda motor diproduksi di Sunter, Pegangsaan, Cikarang, dan Karawang. 

Keempat pabrik itu didukung empat fasilitas seperti pabrik casting wheel (Cikarang), part center (Karawang), dies mfg (Cikarang),  dan fasilitas safety riding & training center. 

Apa keistimewaan Honda PCX hybrid? Menurut laman  astramotor.co.id, Honda PCX Hybrid memiliki mesin konvensional 149.3cc dengan paduan motor listrik sehingga mampu meningkatkan daya maksimum dan torsi maksimum—hasil mesin PCX Hybrid. 

Performa motor lebih cepat jika dibandingkan dengan PCX standar. PCX memiliki fitur Riding Mode dan penggunaan bahan bakar lebih irit berkat peran teknologi PGM-FI dan eSP—sesuai standar motor matic Honda. 

Mesin memiliki sistem pendingin cairan atau Liquid Cooled  sehingga suhu mesin selalu stabil pada  saat sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama. 

Tenaga Honda PCX hybrid mampu mencapai 10.8 kW pada 8.500 rpm dan jika ditambahkan  motor listrik maka tenaganya mencapai  1.4 kW pada 3.000 rpm. 

Tampak perbedaan tenaga PCX Hybrid dibanding dengan kekuatan PCX standar. Tenaga maksimal PCX Hybrid tercapai berkat perpaduan motor listrik yang membuat mesin lebih prima. 

Demikian juga torsi Honda PCX Hybrid sebesar 13.2 Nm pada 6.500 rpm yang  ditambah motor listrik sebesar 4.3 Nm pada 3.000 rpm. 

Pemilik motor tak perlu repot mengisi baterai Lithium-Ion yang digunakan sebagai penyimpan tenaga motor listrik itu. Baterai terisi secara otomatis saat motor melaju.

Sementara itu, dimensi PCX Hybrid panjang 1.923 mm, lebar 745 mm,  dan tinggi 1.107 mm. akan tetapi, bobotnya  hanya 136 kg yang menjadikan handlingnya ringan dan mudah dibuat bermanuver. Sedangkan tinggi tempat duduknya berjarak 764 mm. 

Untuk jarak terendah dengan permukaan tanah sebesar 137 mm yang membuatnya semakin nyaman dikendarai.

Honda PCX Hybrid memancarkan cahaya dengan menggunakan teknologi LED yang tentu saja sorotan lampu lebih terang yang membuat pengendara lebih nyaman di malam hari. Desain lampu cukup keren dan mengesankan kecanggihan secara eksklusif. 

Sedangkan lampu belakang atau tailight memakai teknologi LED berbentuk huruf X agar efek pencahayaannya lebih terang dan stylish.

Bagaimana pijakan kaki  PCX Hybrid? Tampak lebih luas dibanding standar agar pengendara leluasa menyelonjorkan  kakinya ketika berkendara. Motor ini pun mempunyai semacam bagasi yang  luas dan mampu menyimpan satu helm berukuran Full Face yang letaknya di bawah tempat duduk.

Apakah fitur Honda PCX Hybrid  tergolong canggih? Ya, salah satu sistem penguncian keyless yang disebutkan dengan  Smart Key System. Dengan demikian, pengendara tidak perlu menggunakan kunci konvensional untuk menghidupkan mesin atau membuka jok. 

Produk All New PCX memiliki panel meter Full Digital dengan desain futuristik yang menampilkan beragam informasi saat berkendara, seperti informasi Smart Key Indicator, Oil Charge Indicator, ABS Indicator, Lithium Battery Indicator, dan Riding Mode.

Menurut laman Astra Honda Motor, fitur Riding Mode milik PCX Hybrid seperti terdapat pada Honda CBR250RR. Dan pembeli bebas memilik salah satu dari tiga pilihan yakni,  Riding Mode atau mode berkendara yang terdiri dari D (Drive Mode), S (Sport Mode), dan Idling Mode. 

Setiap mode mempunyai peran penting untuk mengatur performa PCX Hybrid. 

Misalnya pengendara melaju lebih cepat, dia harus memilih Sport Mode yang mampu meningkatkan  akselerasi menjadi lebih responsif, dan performa lebih bertenaga dibandingkan Drive Mode yang mendapatkan bantuan tenaga dari baterai dan tetap irit bahan bakar. 

Penggunaan Sport Mode lebih boros dibandingkan Drive Mode. Sedangkan Idling Mode  membuat pengendara tidak perlu  mengaktifkan fitur Indling Stop meski performanya sama seperti Drive Mode.

Sistem hybrid pada motor PCX merupakan teknologi hybrid yang pertama di dunia. Ketika pengendara menghidupkan motor yang memulai start, motor dengan torsi besar dari putaran rendah justru membantu mesin.

Pengendara leluasa mempercepat laju motor lebih gesit, lincah,  dan mengurangi goyangan meski sedang berboncengan. 

Saat PCX hybrid  menikung, kinerja traksi yang ditingkatkan memungkinkan percepatan pada start-up dengan tenaga maksimal.

Anda mau coba?