Industrialisasi, Teknologi Informasi

Alcatel Lucent Genap 100 Tahun, Ini Sumbangan Perusahaan Prancis itu ke Indonesia

ShareAlcatel Lucent Genap 100 Tahun, Ini Sumbangan Perusahaan Prancis itu ke Indonesia. Lima pebisnis bidang telekomunikasi sependapat bahwa peningkatan pengetahuan digital bukan...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Alcatel Lucent Genap 100 Tahun

Alcatel Lucent Genap 100 Tahun, Ini Sumbangan Perusahaan Prancis itu ke Indonesia. Lima pebisnis bidang telekomunikasi sependapat bahwa peningkatan pengetahuan digital bukan hanya diperlukan oleh para pelaku induistri. Masyarakat umum pun perlu diedukasi agar proses digitalisasi dan penerapannya lancar di Indonesia.  

Gambar kanan adalah contoh produk teknologi informasi dan komunikasi buatan Alcatel-Lucent Enterprise. Dari  kiri Ubayt Kurniawan (gambar kiri) Sales Director Alcatel Lucent Enterprise,  Erwin Kuncuro Director PT Vitrus Technologi Indonesia, Roy Nugroho Head of IT & Mobile B2B Samsung Electronics Indonesia,  Damien Delard VP Channel-Alcatel Lucent Enterprise, dan Ewin Tan Country Head ISS PT Fujitsu Indonesia. Alcatel-Lucent genap 100  tahun, ini sumbangan perusahaan Prancis itu ke Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)

Peluncuran satelit Nusantara 1 belum lama ini, merupakan peluang besar di bidang teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital driver. Indonesia sedang berproses memasuki era Industry 4.0.

Dengan satelit Nusantara 1 itu, maka proses digitalisasi di Indonesia diharapkan berlangsung signifikan dan lebih cepat. Indonesia berencana ingin menerapkan digitalisasi ekonomi yang terbesar di wilayah Asia Tenggara (ASEAB) pada tahun 2020. Infrastrukturnya pun telah dibangun.

Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) perusahaan telekomunikasi yang berkantor pusat di Prancis itu sejak 100 tahun silam dan beraktivitas di Indonesia sejak 40 tahun lalu, punya andil meningkatkan kemajuan sektor telekomunikasi dan komunikasi di Indonesia.

Dijelaskan oleh Damien Delard  VP Channel-Alcatel Lucent Enterprise yang berkedudukan di Singapura, pihaknya berencana meningkatkan peran ALE di Indonesia—menjangkau 100 tahun ke depan.

Salah satu contoh konkrit, ALE Indonesia mengundang partner bisnisnya untuk merayakan a century of fame dan memberikan penghargaan kepada beberapa partner yang telah memberikan performa terbaiknya kepada ALE demi membantu pelanggan mengatasi tantangan bisnis saat ini. 

“Seratus tahun merupakan langkah panjang bagi Alcatel-Lucent Enterprise. Berkat dukungan partner, kami melakukan inovasi dan membantu banyak pelanggan untuk melakukan transformasi di era digital yang sedang berlangsung,” ungkap Damien Delard.

Damien menambahkan, bersamaan dengan bisnis partner yang telah melakukan pekerjaan luar biasa, ALE melanjutkan kolaborasi untuk menciptaan diferensiasi dalam pasar teknologi informasi dan inovasi teknologi yang berguna bagi masa depan era digital di Indonesia.

ALE melakukan kolaborasi dengan teknologi milik partnernya untuk melangkah (bisnis) menuju 100 tahun mendatang. Oleh karena itu, ALE berkolaborasi dengan perusahaan Fujitsu, IBM, Samsung, dan PT Virtus Technologies Indonesia yang bertindak sebagai distributor.

Salah satu bentuk kolaborasi yang telah dilakukan adalah melalui platform komunikasi andalan ALE yakni  Rainbow. Contohnya, untuk memperluas kepuasan pelanggan dalam menerapkan digitalisasi, IBM Watson memberikan Rainbow API Hub.

Contoh produk telekomunikasi buatan Alcatel-Lucent Enterprise. (Foto: Alcatel-Lucent Enterprise)

Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia, Megawaty Khie menjelaskan, sebuah komunikasi platform terdepan dalam kemampuan AI (kecerdasan buatan) dan cognitive di area bots pintar, kepiawaian berinteraksi dengan bahasa lokal hingga mengenali video/wajah.

“Kolaborasi dengan ALE merupakan salah satu wujud komitmen IBM dalam berinovasi. Kami terus mengembangkan solusi-solusi terdepan khususnya dalam bidang AI, cloud, security, dan blockchain. Kami berkomitmen untuk membantu terwujudnya Industry 4.0 di Indonesia,” tandas Megawaty.

Sales Director Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, Ubayt Kurniawan menambahkan, ALE  memberikan fleksibilitas, mobilitas, dan komunikasi mobile yang aman melalui kerja sama dengan Samsung Knox.

Contoh solusi buatan ALE dan Samsung dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu perusahaan—terintegrasi dengan proses, aplikasi, dan teknologi bisnis seperti sales tools, HR apps, dan lain-lain.

“Mobilitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan kerja saat ini. Mengoptimalkan Samsung Knox dengan security yang sudah disertifikasi militer Pentagon, Samsung dan ALE mendukung organisasi memaksimalkan manfaat dari tren mobilitas sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis,” tutur Roy Nugroho, Head of IT & Mobile B2B Samsung Electronics Indonesia.

Sementara itu, PT Fujitsu Indonesia medukung  seluruh solusi yang ditawarkan ALE—melalui data center yang menggunakan teknologi Fujitsu cloud—berlokasi di Indonesia.

Dengan memanfaatkan kefleksibilitasan Fujitsu Cloud, ALE memberikan solusi Unified Communication as a Services untuk berbagai segmen dan industri di seluruh Indonesia. Teknologi ini membantu perusahaan mencapai tingkat fleksibilitas, efisiensi biaya dan mampu menjawab semua tantangan bisnis secara efektif.

“Kolaborasi Fujitsu Cloud dengan ALE Rainbow UCaaS memungkinkan pelanggan fokus terhadap core business dan memudahkan operasional sehari-hari dengan memberikan enterprise class servicesdengan investasi serendah mungkin,” imbuh Ewin Tan, Country Head Managed Infrastructure Services, PT Fujitsu Indonesia.

Mulai tahun 2019, ALE fokus mengembangkan pasar di Indonesia bagian Timur dengan menggandeng PT Virtus Technology Indonesia sebagai value-added distributor baru.

Country Manager ALE Indonesia, Adios Purnama berharap, kolaborasi dengan PT Virtus Technology Indonesia yang dikumandani oleh Erwin Kuncoro (Presiden Direktur),  lebih proaktif membantu perusahaan-perusahaan yang bertransformasi digital di kawasan Indonesia bagian Timur.

 Erwin Kuncoro yang tampak lincah itu menjelaskan, pihaknya sering melakukan seminar, diskusi, bahkan memberikan beasiswa setara S-1 kepada kalangan muda agar lebih ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat umum sebaiknya diedukasi agar siap hadapi era Industry 4.0.

Selain menjual produk dan teknologi, kita berharap agar Alcatel Lucent yang genap 100  tahun itu membangun manufaktur di Indonesia tanpa harus menunggu 100 tahun lagi. Joyeux anniversaire d’Alcatel-Lucent Enterprise.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *