Aritificial Intelligence, ROBOTICS & AI

AI Memungkinkan Pencapaian Impian Orang, Proses Produksi Masa Depan

ShareKecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memungkinkan pencapaian impian atau rencana yang terwujud secara nyata. Contohnya sektor otomotif membutuhkan AI yang perangkatnya...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
AI

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memungkinkan pencapaian impian atau rencana yang terwujud secara nyata. Contohnya sektor otomotif membutuhkan AI yang perangkatnya diimplementasikan dalam robot.      

AI
Sesuai pesanan pembeli atau pelanggan maka mobil impian direncanakan, diproduksi dan dikirimkan—diwujudkan dalam tiga fase berkat penggunaan AI. AI memungkinkan pencapaian impian orang (Foto/©: Fraunhofer IPA)

Bagaimana proses pesanan para produsen kendaraan bermotor dapat dioptimalisasi? Melalui proyek AI-based production planning and control, para peneliti di Fraunhofer Institute for Manufacturing Engineering and Automation (IPA) mengembangkan solusi pintar.

Solusi cerdas itu digunakan dalam proses produksi kendaraan buatanPorsche AG yang digunkan pada masa depan. 

Inovasi ini dapat membantu proses permintaan pelanggan, sehingga dapat menghemat sumber daya dan waktu.

Anda sedang impikan sebuah mobil baru? Mungkin sebuah model sport dengan trasmisi manual? Atau mungkin yang punya atap terbuka (convertible)? Ketika Anda sedang memikirkannya, para produsen mobil bisa membaca isi pikiran Anda dari kejauhan. 

Caranya dengan perencanaan produksi dan pemesanan komponen yang diperlukan dari para pemasok bahan dan suku cadang terkait mobil impian Anda.

Skenario ini terdengar seperti dalam film sci-fi. Akan tetapi,  di perusahaan Porsche AG—semua impian menjadi keniscayaan dalam waktu dekat. 

Perangkat Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memungkinkan untuk mewujdkan impian Anda. Dengan bantuan sebuah configuration generator, data pesanan seseorang dari masa lalu dapat dianalisis dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pelanggan pada masa mendatang.

“Dalam proyek-proyek awal terdahulu, kami mendapatkan banyak pengalaman dengan aplikasi AI. Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk menggunakan AI—juga untuk area lainnya seperti kontrol pesanan pelanggan,” ungkap Simon Dürr, Project Manager Porsche AG.  

“Untuk itu, kami mencari mitra yang kompeten dan punya pengalaman baik dalam teknologi produksi berbasis AI,” tandas Simon Dürr.  

Pilihan jatuh pada Fraunhofer IPA. Dalam proyek “kontrol dan perencanaan berbasis AI“, para insinyur di Fraunhofer berkerja sama dengan Porsche AG sedang menganalisis semua kontrol pesanan para pelanggan.

“Tujuan kerja sama adalah menggunakan pendekatan interdisipliner untuk menyingkap tabir dan masalah-masalah, mencari solusi, kemudian mengembangkan peralatan berbasis AI, mulai dari tahap proses perencanaan sampai pengantaran kendaraan kepada pemesan,” jelas Dr. Hans-Hermann Wiendahl, seorang peneliti merangkap Manajer proyek Fraunhofer IPA.

Impian memiliki mobil sport yang masih dalam benak dapat dibaca dari jarak jauh dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI (Foto/©: Fraunhofer IPA)

Pengembangan configuration generator untuk mengantisipasi kebutuhan mendatang, pelanggan hanyalah salah satu dari banyak langkah. Tindakan lainnya adalah pembuatan dan pemrograman sebuah piranti lunak untuk “penyesuaian dan rekalibrasi “. 

Hal itu akan menambah fleksibilitas sistem terhadap penanganan pelanggan dan pesanan dealer, yang sebelumnya sudah mencanangkan perencanaan objek-objek dan kebutuhan materialnya secara otomatis. 

Dengan demikian, jika terjadi perubahan pesanan pelanggan sewaktu-waktu maka masih bisa dipenuhi tanpa terlalu lama delay atau penunandaan waktu pengirimannya.

Mungkinkah perangkat AI bekerja lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih efisien? Dalam tahap pertama proyeknya, para pakar di Fraunhofer IPA memeriksa tahap-tahap proses pemesanan, yakni sistem organisasinya dan peralatan Teknologi Infomasi (TI) yang dimiliki Porsche AG produsen mobil sport itu. 

Demi menemukan di mana ada potensi untuk perbaikan dan pengembangan, analisis aktualnya dibandingkan dengan tujuan-tujuan perusahaan produsen mobil, nilai-nilai targetnya. 

“Perbandingan ini menuntun pada delapan topik bagi masa depan pengembangan TI masa depan, sehingga AI dapat membantu mendapatkan hasil yang lebih baik,” jelas Dr. Hans-Hermann Wiendahl.

Selanjutnya, para peneliti ingin menganalisis jenis metode AI terbaik yang paling sesuai dan bagaimana mereka bisa diprogram untuk kebutuhan itu. 

“Dengan bantuan kecerdasan buatan, pola-pola tertentu dapat diidentifikasi, dan model prediksi komputer dapat dikembangkan. Pada prinsipnya, AI  dapat mengoptimalisasi semua manajemen pesanan pelanggan,” jelas Profesor Marco Huber, kepala Pusat Kecerdasan Kognitif Siber Fraunhofer IPA.

Setelah tim Fraunhofer IPA berhasil mengidentifikasi dan menguji algoritma AI yang tepat untuk berbagai langkah proses pemesanan, fase ketiga sekaligus finalisasi proyeknya dimulai, tim membahas  hasil-hasil dengan bantuan demonstrators. 

“Dengan prototipe-prototipe piranti lunak ini, kami dapat memprediksi sejauh mana cakupan perencanaan produksi berbasis dapat mengoptimalisasi proses pemesanan,” Dr. Hans-Hermann  Wiendahl menambahkan.

Setelah validasi sukses terhadap konsep dan prototipenya, ini semua akan menjadi dasar bagi kontrol pemesanan penjualan masa depan. 

“Tujuannya adalah memperbaiki stabilitas produksi setelah proyeknya selesai pada tahun 2022, dan pada saat yang bersamaan menjamin fleksibilitas maksimal dan transparasi proses kepada pelanggan,” kata Simon Dürr, Manajer Proyek Porsche AG.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *