Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Suasana Ruang Kerja Pengaruhi Produktivitas Karyawan

ShareSuasana ruang kerja pengaruhi produktivitas karyawan dan bukan semata-mata disebabkan oleh jumlah upah. Bagaimana membuat lingkungan kerja yang akustik?   Apa pengaruh teknologi...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Suasana Ruang Kerja Pengaruhi Produktivitas Karyawan

Suasana ruang kerja pengaruhi produktivitas karyawan dan bukan semata-mata disebabkan oleh jumlah upah. Bagaimana membuat lingkungan kerja yang akustik?   Apa pengaruh teknologi sound masking bagi karyawan?

Suasana Ruang Kerja Pengaruhi Produktivitas Karyawan
Laboratorium pengujian lingkungan perkantoran untuk mengetahui kinerja para karyawan. Suasana Ruang Kerja Pengaruhi Produktivitas Karyawan .  (Sumber foto/©: Fraunhofer IBP)

Megahnya sebuah kantor perusahaan atau organisasi bukan merupakan jaminan kinerja para karyawan selalu baik dan produktif.

Meski suasana kantor telah dirancang sesuai standar yang modern, namun masih dibutuhkan faktor lain. Bagaimana cara agar karyawan tidak merasa tersiksa bekerja?

Sekitar 40 persen para karyawan bekerja dan berada di kantor di Jerman. Oleh karena itu, manajemen perusahaan berupaya meningkatkan suasana yang konprehensif agar karyawan merasa nyaman dan produktivitas pun selalu terjaga dengan baik.

Apakah gedung perkantoran telah  memenuhi kebutuhan persyaratan tempat kerja yang modern menghasilkan suatu kelebihan yang baik di atas standar?

Apakah terdapat faktor gangguan yang menyebabkan tekanan stres bagi para pekerja? Hasil studi internasional menunjukkan bahwa pekerja kantoran menganggap suasana di bawah standar sangat mengganggu para pekerja.

Keadaan itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Para peneliti di lembaga Fraunhofer mempresentasikan bagaimana pengaruh penurunan kinerja para karyawan yang disebabkan faktor ketidaknyamanan di kantor.

Gangguan bahkan tekanan yang membuat karyawan tertekan (stres) selama berada di kantor dapat diminimalkan. Tim ahli menemukah konsep dengan menciptakan suatu sound masking.

Berdasarkan hasil penelitian secara ilmiah terbukti bahwa pengaturan atau rancangan ruang kerja para karyawan berdampak signifikan terhadap kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas.

Contohnya, demikian hasil penelitian tim ahli, sekitar 17 juta kantor workstation di Jerman yang tidak dirancang dengan baik—sesuai tuntutan tempat bekerja yang modern meski memenuhi standar—produktivitas tidak konstan.

Sesuai dengan peraturan perusahaan atau organisasi, ruang kerja yang standar hanya menjamin tingkat kualitas yang minimum.

Ketika para pekerja di kantor ditanya tentang berbagai aspek lingkungan kerja di kantor, juga kondisi akustik justru dicatat sebagai bagian yang dikeluhan oleh para karyawan.

Contoh gangguan di tempat kerja seperti suara percakapan antarrekan kerja atau latar belakang kebisingan merupakan salah satu penyebab meningkatnya tekanan psikologis bagi para pekerja.

Akibatnya terjadilah ketidakpuasan para pekerja yang menyebabkan banyaknya kesalahan dan kualitas hasil pekerjaan yang lebih buruk. Untuk menghindari suasana itu, terjadilah peningkatan cuti sakit dan perputaran karyawan—karena karyawan sakit—justru menimbulkan masalah baru.

“Parameter yang diterapkan sekarang ini—sesuai ketentuan dalam pedoman dan standar untuk pengondisian akustik ruang kantor, tidak menjamin kualitas akustik yang cukup baik dan jelas,” tandas Noemi Martin seorang ilmuwan dari Fraunhofer Institute for Building Physics IBP yang berkantor di Stuttgart.

Pengaruh gangguan bagi karyawan di suatu kantor memerlukan solusi yang kreatif dan inovatif. Martin dan rekan-rekannya telah mengembangkan suatu teknologi yang dinamai sound masking.

Teknologi sound masking merupakan teknik yang berguna untuk meningkatkan lingkungan yang akustik dan secara sistematis menutupi nada pembicaraan yang biasanya mengganggu sinyal suara yang netral atau disebut white noise.

Penyembunyian atau penghilangan suara bertujuan untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh percakapan antarkaryawan sebagai latar belakang (suara) yang tidak relevan dengan para karyawan lainnya.

Suara itu dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan rasa privasi karyawan. Khususnya di kantor-kantor terbuka, akustik yang buruk dan kontak yang dekat menyebabkan sering gangguan dan pembatasan privasi karyawan secara signifikan.

Sistem yang sesuai dapat diintegrasikan ke dalam arsitektur seperti furniture—dalam beberapa kasus tidak diungkapkan secara terbuka.

“Untuk memperbaiki kondisi akustik suatu ruang kantor, suara ditambahkan ke lingkungan kantor yang tampaknya berlawanan dengan kebanyakan karyawan.”

“Tingkat kebisingan dinaikkan secara sistematis, meniadakan nada percakapan antarrekan kerja dan mengurangi kebisingan nada bicara, ” kata Noemi Martin tentang prinsip dasar sound masking. Suasana ruang kerja pengaruhi produktivitas karyawan (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IBP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *