Engineering & Design, Industrialisasi

Jika suara Drone Bersuara Mendengung Apakah itu Berbahaya?

ShareJika suara drone bersuara mendengung apakah hal itu berbahaya? Jangan-jangan drone itu sedang melakukan deteksi untuk memata-matai kita. Berbagai pihak menggunakan drone...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Jika suara Drone Bersuara Mendengung

Jika suara drone bersuara mendengung apakah hal itu berbahaya? Jangan-jangan drone itu sedang melakukan deteksi untuk memata-matai kita. Berbagai pihak menggunakan drone untuk tujuan yang tidak baik.

Jika suara Drone Bersuara Mendengung
Deteksi yang diterapkan dalam drone AMBOS yang dilengkapi dengan bantalan akustik, alat penentu lokasi, dan lapisan mikrofon yang menentukan klasifikasi dan fungsi sebuah drone. Jika suara Drone Bersuara Mendengung Apakah itu Berbahaya? (Sumber foto/©: Fraunhofer FKIE)

Bagaimana memprediksi atau menghitung kemanfaatan sebuah drone? Jika kita menggunakan drone sebagai salah satu alat pertahanan,  sebelum membeli drone sebaiknya melakukan beberapa tahap untuk mengetahui kebih rinci tentang suatu drone.

Sebaiknya kita mengetahui, kecepatan drone di udara. Dengan demikian, kita dapat mempertimbangkan kecepatan  terbang drone dan radius jangkauannya. Kandungan teknologi sensor pada drone sangat terbatas.

Kita juga garus mengenali jenis drone, apakah benda adalah drone jenis yang safety digunakan? Jika melayangkan satu drone di udara,  apakah suaranya berdengung dengan suara menakutkan? Kita  bandingkan suara dengungan  itu dengan suara pada saluran TV yang menggunakan kamera.

Dengan demikian, kita akan mengetahui jika drone yang terbang di sekitar kita dengan menyimak jenis  suaranya. Apakah drone itu memiliki misi yang berbahaya?

Jika merasa drone asing itu berbahaya maka kita harus mengetahui tindakan untuk menangkapnya. Kita rencanakan dengan hati-hati dan harus tahu model dan kecepatan drone yang kita anggap berbahaya yang terbang di sekitar kita.

Kita juga harus tahu total muatan maksimum sebuah drone. Berapa frekuensi radio yang harus dikendalikan? Semua analisis dan informasi tadi perlu kita ketahui—termasuk kecepatan drone yang mendekati waktu nyata.

Misalnya dalam keadaan darurat, kita hanya memiliki beberapa detik untuk membuat keputusan yang benar dan membolehkan tindakan pencegahan yang defensif, sesuai, dan tepat—jika kita tahu ada drone sedang mengintai di sekitar kita.

Kita harus mengetahui perbedaan antara tindakan pasif dan tindakan aktif—termasuk tindakan lunak atau keras saat menghadapi drone milik orang lain. Ukuran pasif yang terbatas berpengaruh terhadap fungsi alarm.

Tindakan aktif merupakan tantangan bagi tim  dan penggunaan teknologi. Setiap intervensi yang berbahaya dan konsekuensi hukumnya harus kita perhitungkan dengan tepat.

Apa yang disebut “gangguan” merupakan contoh ukuran yang lembut. Dalam keadaan seperti itu, sinyal yang dikirim ke luar dapat mengganggu sambungan radio pada drone ke pihak pengendali. Mau tak mau operator harus mendaratkan drone secara terpaksa.

Bahaya lain adalah jika drone terbang tanpa terkendali yang menyebabkan drone jatuh. Akan tetapi, seperti pada kasus “spoofing”,  drone mengirim sinyal GPS yang salah dan palsu. Arah terbang drone bisa berubah.

Contoh pertahanan keras berkaitan dengan fisik yakni cara mencegat atau menembak jatuh drone. Tindakan seperti itu dilakukan merupakan upaya terakhir. Drone yang jatuh dapat melukai orang di lokasi jatuhnya  drone.

Metode seperti apa yang dilakukan jika ada drone yang berbahaya? Kita bisa menembak jatuh drone itu dengan menggunakan laser, meriam air atau pistol, atau menghadangnya dengan drone kamikaze.

Drone yang mencurigakan pun dapat dijaring atau menggunakan perekat sehingga drone tidak dapat terbang. Tim ahli pun menggunakan interferensi dengan suara akustik yang kuat.

Untuk menghasilkan deteksi dan identifikasi, penggunaan teknologi sensor seperti radio, akustik, radar, dan inframerah serta elektro-optik telah dilakukan uji coba.

Secara ideal, sensor berfungsi untuk saling melengkapi alat yang satu dengan alat lain meski sensor belum dapat mendeteksi semua tugasnya.

Setiap sensor memiliki titik yang kuat dan titik lemah. Sensor visual optik tidak dapat berfungsi pada malam hari atau saat hujan dan kabut terjadi.

Oleh karena itu, tim peneliti dari Fraunhofer menggunakan  inframerah atau radar seabagai alat sensor. Jangkauan deteksi dengan sensor radar lebih unggul dibanding sensor optik visual.

Dengan demikian, kita akan mengetahui jika suara drone bersuara mendengung pertanda yang harus segera kita analisis (Bahan diolah dari laman Fraunhofer FKIE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *