Inspiration, MICE

Warna Gigi Berubah, Tanpa Klorheksidin Apa Pilihan Lain?

ShareSeseorang kurang percaya diri jika warna gigi berubah padahal orang itu sering tampil di depan publik, apa lagi jika dia pebisnis. Para...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Seseorang kurang percaya diri jika warna gigi berubah padahal orang itu sering tampil di depan publik, apa lagi jika dia pebisnis. Para ahli menemukan Solusi namun jika klorheksidin tidak tersedia apa pilihan lain?                                                         

Pembersihan gigi mekanis setiap hari direplikasi dalam simulator menyikat gigi selama penelitian in-vitro.(Foto/©: Fraunhofer IMWS)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.idFraunhofer (sumber): Tiap orang bisa terjadi: warna gigi berubah yang membuatnya tidak percaya diri.  Atasi perubahan warna lapisan—berkurangnya daya tahan dengan menambahkan susu ke minuman Anda.

Para peneliti menggunakan foto untuk mendokumentasikan dan menganalisis sampel terjadinya warna gigi berubah. 

Mereka melakukan pembacaan warna gigi berulang kali agar dapat menganalisis permukaan gigi dengan menggunakan pemindaian mikroskop elektron. 

Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman dengan kandungan molekul pewarna tinggi selama perawatan Chlorhexidine (CHX) atau klorheksidin yang merupakan antiseptik dan disinfektan yang digunakan untuk membersihkan mulut. 

Pasien melakukan kumur antiseptik yang mengandung bahan aktif klorheksidin (CHX) bertujuan untuk mengatasi penyakit mulut termasuk mengatasi warna gigi berubah. Selama pengobatan berlangsung terjadi  warna gigi berubah setelah makan atau minum. Akan tetapi,  CHX menyebabkan lapisan permukaan gigi yang persisten.  

“Seperti yang diharapkan, teh hitam dan anggur merah menyebabkan warna gigi berubah dan paling mencolok. Sedangkan kopi dan bir berada di peringkat tengah,” tutur Dr. Sandra Sarembe, ilmuwan peneliti untuk kelompok penelitian Fraunhofer IMWS. 

Dr. Sandra Sarembe  merupakan pemerhati karakterisasi produk perawatan medis dan kosmetik yang ditugaskan oleh lembaga  Fraunhofer IMWS. 

Endapan pada permikaan gigi tersebut jauh lebih mudah dihilangkan dengan menyikat gigi dengan  menggunakan pasta gigi dibandingkan dengan air saja. Akan tetapi, hal itu tidak mengubah peringkat keseluruhan dalam hal tingkat keparahan perubahan warna demikian Dr.  Sandra Sarembe. 

“Menarik untuk mengamati bahwa dengan mengencerkan teh hitam dan kopi dengan susu, struktur lapisan perubahan warna yang dihasilkan berubah dan menjadi kurang tahan lama,” imbuh  Dr.  Sandra Sarembe.

Oleh karena itu, anjuran penting yang dapat diberikan dokter gigi kepada masyarakat yang sedang berobat dan idealnya selalu menambahkan susu saat minum kopi dan teh selama menggunakan klorheksidin. 

Juga disarankan untuk menggunakan pasta gigi secara konsisten pada saat membersihkan gigi dengan sikat gigi. Atur waktu sebanyak mungkin antara penggunaan obat kumur dan makan atau minum.

Diagnostik berbasis mikrostruktur, pengembangan model inovatif

Para peneliti menggunakan metode seperti pemindaian mikroskop elektron untuk memvisualisasikan, mendokumentasikan, dan menganalisis struktur masing-masing lapisan perubahan warna gigi, yang berbeda-beda bergantung pada jenis minuman dan metode pembersihan yang dilakukan. 

Model pengujian khusus seperti ini, serta teknologi pengujian yang diadaptasi secara khusus, menjadikan Fraunhofer IMWS sebagai mitra penelitian yang dicari oleh perusahaan di bidang kebersihan gigi dan mulut selama bertahun-tahun. 

“Selain diagnostik berbasis struktur mikro seperti pemindaian mikroskop electron atau scanning electron microscopy (SEM) dan tomografi komputer atau computed tomography (µ-CT).

Juga metode analisis sensitif permukaan seperti spektrometri massa ion sekunder waktu penerbangan atau ToF-SIMS yakni time-of-flight secondary ion mass spectrometry yang merupakan  salah satu metode utama para ahli sesuai bidang keahlian para peneliti papar Dr. Sandra Sarembe. 

Dilansir dari thinksphysics.com, scanning electron microscopy (SEM) dan computed tomography (µ-CT) merupakan metode analisis yang digunakan untuk memeriksa benda dari sudut pandang yang berbeda. 

SEM digunakan untuk memeriksa permukaan benda padat secara langsung dengan perbesaran hingga 3.000.000 kali, sedangkan µ-CT digunakan untuk memeriksa benda padat dari dalam dengan menggunakan sinar X. 

Sedangkan ToF-SIMS atau time-of-flight secondary ion mass spectrometry merupakan metode analisis permukaan yang sensitif dan dapat mengidentifikasi unsur-unsur kimia pada permukaan benda simpul dynatech-int.com

Dikombinasikan dengan keahliannya yang komprehensif dalam ilmu material, kelompok penelitian ini mampu mendorong kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan industri.

Mereka merancang solusi dan strategi inovatif, serta mengoptimalkan pengembangan model untuk penelitian—tidak  hanya dalam menyelidiki perubahan warna selama pengobatan klorheksidin.

Bagaimana jika kumur antiseptik tanpa menggunakan klorheksidin (CHX), apakah masih ada bahan lain yang menjadi pertimbangkan pasien atau tim medis? Laman productnation.co memberikan penjelasan bahwa: 

  • Betadine dapat digunakan sebagai bahan kumur yang mengandung povidone Iodine—efektif membersihkan rongga mulut dan tenggorokan dari bakteri dan kuman. Produk ini dapat mengatasi masalah lainnya pada mulut, seperti sariawan, gusi bengkak, bau mulut, dan napas tak segar.
  • Minosep obat kumur gargle merah bahan yang membantu menyembuhkan luka di mulut dan menghilangkan bau mulut.
  • Listerine multi protect zero yang mengandung eucalyptol, menthol, methyl salicylate, dan thymol sebagai antiseptik yang dapat melawan kuman penyebab bau mulut. Obat kumur ini mengurangi pembentukan plak, mencegah gigi berlubang, dan masalah gusi seperti gingivitis tulis  alodokter.com

Memilih antiseptik kumur yang tepat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut hellosehat.com beberapa tips dapat membantu untuk memilih antiseptik kumur yang tepat:

  1. Perhatikan kandungan obat kumur: Saat membeli antiseptik kumur, perhatikanlah kandungan yang tertera pada kemasannya. Berbagai jenis antiseptik kumur yang tersedia di pasaran, dan setiap antiseptik kumur memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa kandungan yang perlu diperhatikan yakni:

Fluoride: Mineral ini penting untuk menjaga kekuatan lapisan email gigi.

Chlorhexidine: Bahan aktif ini efektif dalam membersihkan rongga mulut dan tenggorokan dari bakteri dan kuman.

Cetylpyridinium chloride: Bahan aktif ini dapat mengurangi plak dan melawan gigi berlubang.

Povidone Iodine: Bahan aktif ini efektif dalam membersihkan rongga mulut dan tenggorokan dari bakteri dan kuman.

 

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan: Pilihlah antiseptik kumur yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Terhadap gigi yang sensitif, pilihlah antiseptik kumur yang mengandung asam amino berupa arginine.

Arginine disinyalir dapat menutup lubang kecil pada gigi yang menjadi penyebab gigi sensitif. Jika Anda ingin mencegah gigi berlubang dan pembentukan plak gigi, pilihlah antiseptik kumur yang mengandung bahan antibakteri di dalamnya.

  1. Hindari antiseptik kumur yang mengandung alkohol: Antiseptik kumur yang mengandung alkohol dapat membuat mulut menjadi kering dan merangsang bau mulut.

Pastikan bahwa keseharian tanpa terjadi warna gigi yang berubah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *