Inspiration, MICE

Teknologi Daur Ulang Tekstil

ShareTeknologi daur ulang tekstil digunakan untuk mengolah pakaian bekas menjadi bahan baru. Jangan buang pakaian bekas, serahkan bahan lama itu untuk diolah...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Teknologi daur ulang tekstil digunakan untuk mengolah pakaian bekas menjadi bahan baru. Jangan buang pakaian bekas, serahkan bahan lama itu untuk diolah oleh PT Daur Langkah Bersama.

Spektrometer inframerah dekat hanya berukuran 10 mm × 10 mm dan tebal 6,5 mm. Ini cocok dengan smartphone standar apa pun. Sistem memanfaatkan modul kamera untuk melakukan analisis tekstil. (Foto/©: Fraunhofer IPMS)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Fraunhofer (sumber): Jangan buang tekstil bekas. Olah dengan teknologi daur ulang tekstil menjadi bahan baru.

Bagaimana para ahli bekerja saat melakukan analisis tekstil?

Pertama, modul kamera konvensional menangkap gambar bahan tekstil atau pakaian tersebut. Aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memilih titik tertentu dari data gambar kain untuk diperiksa oleh modul penganalisis spektral.

Cahaya yang dipantulkan dari kain ditangkap oleh modul spektrometer. Di sana, cahaya melewati celah masuk, diubah menjadi berkas cahaya paralel menggunakan cermin kolimasi dan diproyeksikan ke kisi menggunakan cermin pemindai.

Bergantung pada sudut datang dan keluar, kisi membagi berkas cahaya menjadi panjang gelombang berbeda. Cahaya yang dipantulkan dari kisi diarahkan oleh cermin pemindai ke detektor yang menangkap cahaya sebagai sinyal listrik.

Konverter A/D kemudian mendigitalkan sinyal-sinyal ini, yang selanjutnya dianalisis dalam pemroses sinyal.

Profil spektrometri yang dihasilkan untuk kain tekstil mengungkapkan serat apa yang dibuat dengan membandingkannya dengan database referensi.

“Resolusi optiknya adalah 10 nanometer. Resolusi tinggi ini berarti spektrometer near-infrared atau NIR dapat menggunakan AI untuk mengidentifikasi bahan campuran seperti pakaian yang terbuat dari poliester dan katun,” kata Dr. Heinrich Grüger, ilmuwan peneliti di departemen Mikromodul Sensorik di Fraunhofer IPMS.

Berukuran hanya 10 mm × 10 mm dan tebal 6,5 mm, sistem ini sangat kompak sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam smartphone standar.

Bagaimana cara menentukan kualitas bahan tekstil? Beberapa faktor yang perlu diperhatikan sehingga kita dapat menentukan kualitas bahan tekstil seperti disarikan dari gooddoctor.id, review.bukalapak.com, fesyendesign.com, selasar.com, bahankain.com, kompas.com

Analisis Serat: Analisis serat dilakukan untuk mengidentifikasi jenis serat yang digunakan dalam bahan tekstil. Dalam analisis ini, serat dilihat di bawah mikroskop untuk menentukan jenis serat, ukuran, dan bentuknya.

Analisis Kimia: Analisis kimia dilakukan untuk menentukan komposisi kimia bahan tekstil. Dalam analisis ini, serat diberi perlakuan kimia tertentu untuk mengidentifikasi jenis serat dan menentukan persentase komponen kimia dalam bahan tekstil.

Analisis Fisik: Analisis fisik dilakukan untuk menentukan sifat fisik bahan tekstil seperti kekuatan tarik, kekuatan sobek, dan kekuatan lentur. Dalam analisis fisik, bahan tekstil diberi perlakuan tertentu dan kemudian diuji untuk menentukan sifat fisiknya.

Analisis Spektrofotometri: Analisis spektrofotometri dilakukan untuk menentukan warna bahan tekstil. Dalam analisis ini, cahaya dipancarkan melalui bahan tekstil dan kemudian diukur intensitas cahaya yang dipancarkan.

Analisis Termal: Analisis termal dilakukan untuk menentukan sifat termal bahan tekstil seperti titik leleh dan titik nyala. Dalam analisis termal, bahan tekstil diberi perlakuan panas dan kemudian diuji untuk menentukan sifat termalnya.

Pengujian Kain: Pengujian kain dilakukan untuk mengetahui kualitas kain secara keseluruhan. Pengujian ini meliputi pengujian kekuatan tarik, kekuatan sobek, kekuatan lentur, ketebalan, dan lain-lain.

Teknologi daur ulang tekstil atau pakaian lama

Ilmuwan peneliti di departemen Mikromodul Sensorik Fraunhofer IPMS,  Dr. Heinrich Grüger melihat penerapan penting spektrometer yang dikendalikan AI dalam hal daur ulang.

Menurut Kantor Statistik Federal Jerman, sekitar 176.200 ton limbah tekstil dan pakaian dikumpulkan dari rumah-rumah pribadi di Jerman pada tahun 2021. Bahan itu selanjutnya diolah dengan teknologi daur ulang tekstil.

Sementara, menurut data  Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor lebih dari 20 ton pakaian bekas selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2020, jumlah pakaian bekas yang diekspor ke Indonesia mencapai 24.040 ton.

Kemudian meningkat pada 2021 menjadi 27.386 ton, lalu pada 2022 mencapai 25.808 ton. Namun, mayoritas pakaian bekas masuk Indonesia melalui jalur ilegal sehingga tidak tercatat, menurut Kompas.com, dalam lima tahun terakhir, Indonesia mengimpor rata-rata 2,25 juta ton produk tekstil tiap tahunnya.

Menurut para ahli, Spektroskopi NIR dapat meningkatkan efisiensi daur ulang dan mengurangi tumpukan pakaian tua.

Hal ini akan memungkinkan perusahaan yang mendaur ulang pakaian lama dapat menyortirnya dengan lebih efisien dan cepat.

Tekstil yang masih utuh, misalnya, dijual ke pasar barang bekas. Tekstil yang rusak disortir untuk didaur ulang, dan serat pembuatnya, seperti linen, sutra, katun, atau lyocell, dapat digunakan kembali.

Tekstil yang sangat kotor akan dibakar atau diolah menjadi alas insulasi, misalnya. Spektroskopik mengidentifikasi dan menyortir tekstil dengan lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan manusia.

Jika spektroskopi NIR diintegrasikan ke dalam ponsel pintar, pengguna akhir juga dapat memperoleh manfaat dari teknologi Institut Fraunhofer.

Sementara itu, hasil penelusuran dari laman tek.id,  kompas.com, dlh.semarangkota.go.id, medcom.id, bahan pakaian bekas dapat didaur ulang dengan beberapa teknologi dan mesin yang digunakan.

Salah satu teknologi yang digunakan adalah daur ulang mekanis dan kimia. Daur ulang mekanis dilakukan dengan memarut kain seperti kapas atau wol.

Kemudian serat yang dihasilkan ditenun kembali menjadi kain baru. Sedangkan daur ulang kimia dilakukan dengan mencampurkan kain dengan bahan kimia dan kemudian dilarutkan.

PT Daur Langkah Bersama (Pable) adalah salah satu perusahaan pengelolaan limbah tekstil yang berdiri pada 2020 di Surabaya.

Perusahaan ini mengolah limbah tekstil menjadi benang daur ulang, serta memprosesnya kembali menjadi barang baru seperti kain tekstil siap pakai yang dapat diaplikasikan menjadi pakaian, ataupun produk zero waste seperti pouch, keset, serbet, karpet, alas piknik hingga keranjang.

Pable mengadopsi konsep ekonomi sirkular dengan menjadikannya sebagai misi melalui #wearecircular. Konsep ekonomi ini bertolak belakang dengan bentuk ekonomi dominan dunia yaitu ekonomi linier yang merupakan salah satu penyebab utama limbah tekstil.

Pable membuka kesempatan bagi semua pihak untuk ikut andil dalam gerakan tersebut dan menjadi Depo untuk menerima sampah tekstil masyarakat dan mensosialisasikan sistem textile waste recycle. Target mereka adalah sistem drop box dapat yang dimulai dilakukan sejak tahun 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *