AUTO-TECH, Materials

Gunakan Teknologi Bionik pada Alat dan Mesin, Konsumsi Listrik Semakin Rendah

SharePelaku industri gunakan teknologi bionik atau bionics technology pada alat dan mesin sehingga konsumsi listrik semakin rendah—ini berdampak pada capaian efisiensi dan...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Teknologi Bionik

Pelaku industri gunakan teknologi bionik atau bionics technology pada alat dan mesin sehingga konsumsi listrik semakin rendah—ini berdampak pada capaian efisiensi dan penentuan daya saing produk di pasar dunia. 

Teknologi Bionik
Menekan ongkos produksi dan mengefisienkan pengguaan bahan baku dengan penggunaan bionic technology. Gunakan teknologi bionik pada alat dan mesin (Foto/@: MEV/Fraunhofer)

Apa yang dimaksud dengan bionic technology atau lazim disebut bionics? Teknologi bionik atau bionics merupakan salah satu cabang sains baru yang memadukan bidang elektronik, robotik, dan psikologi manusia.

Kenapa bionics diperlukan? Para pelaku industri membutuhkan upaya peningkatan efisiensi energi dan mendapatkan nilai tambah atau added value yang lebih banyak dari tambahan material yang digunakan, dan hasil limbah yang dibuang harus lebih rendah. 

“Hal-hal yang harus dilakukan di dalam keseluruhan rantai proses adalah mulai dari lembaran-lembaran bahan baku yang hampir diselesaikan, alat-alat mesin, dan bagian pengepresan, hingga selesai, semua pekerjaan untuk manufaktur badan kendaraan dan diakhiri dengan pengecatan,” ungkap Dr.-Ing.Welf-Guntram Drossel,  Direktur Fraunhofer IWU. 

Tiga institut di Fraunhofer yakni IWU, Fraunhofer  Institutes for Production Technology IPT, dan Manufacturing Engineering and Automation IPA membentuk tim kerja yang terdiri dari ilmuwan. 

Hasil pekerjaan awal mereka, menunjukkan bahwa untuk membuat mesin-mesin produksi, memungkinkan untuk dicapainya suatu penghematan energi hingga 60 persen. Setiap bagian menggunakan solusi kemudi alternatif untuk tahapan penggambaran rancangan. 

Dari suatu pemahaman ekonomis dan ekologis, penting juga untuk menganalisis bahan-bahan mentah, tambahan energi, dan hasil kerja atau output

Dengan label Eco2 Optimization, tim ahli Fraunhofer IPT mengembangkan seperangkat peralatan yang menggunakan identifikasi sistematis dan optimalisasi untuk efisiensi pemadatan di dalam suatu rantai proses tertentu. 

Dengan mengoptimalisasikan spesifikasi di dalam rancangan proses tersebut, salah satu pemimpin di bidang manufaktur otomotif berhasil memangkas biaya dari rantai proses manufakturing kereta listrik  sebesar 21 persen. 

Tim peneliti menyarankan bahwa pelaku industri tidak harus berinvestasi secara besar-besaran untuk pengadaan fasilitas dan peralatan manufakturing yang baru. 

Energi dapat dihemat dengan mengoptimalisasikan teknologi otomatisasi misalnya di sektor otomotif. 

Setiap badan atau kerangka mobil yang masuk proses produksi,  dirakit oleh ratusan robot, dan tahapan-tahapan pergerakan robot dikembangkan sedemikian rupa agar jumlah listrik yang dikonsumsi menjadi lebih rendah. 

Suatu contoh penting dari pekerjaan robot ini adalah tugas untuk memindahkan suatu bagian seperti komponen dari lokasi A ke alur B, yang masih cenderung dilakukan dengan gerakan-gerakan yang kaku atau lambat. 

Hal itu bisa berhenti secara teratur di sepanjang alurnya dan kapasitas produsi pun menurun. 

Robot diprogramkan menjadi lebih lentur, mencakup skema gerakan yang tidak boleh terputus, maka konsumsi energi dapat turun hingga  35 persen suatu efisiensi yang baik. 

Sebuah langkah penting yang lainnya untuk menghemat energi adalah dengan menerapkan konstruksi berbobot ringan dan teknologi bionik atau bionics technology pada alat dan mesin produksi. 

Semakin dinamis suatu mesin, maka semakin besar potensi untuk konstruksi dengan bobot yang ringan, sehingga secara khusus akan tercapai dengan tepat dengan menggunakan mesin-mesin siklus berakselerasi tinggi. 

Mengoptimalisasikan beragam komponen peralatan yang berbeda-beda menghasilkan suatu penghematan energi sebesar 20 persen yang mungkin dari seluruh proses pekerjaan produksi. 

Penting juga untuk menganalisis aliran-aliran energi di dalam pabrik agar dapat mencapai hasil yang optimal melalui penggunaan energi. 

Langkah itu disebut manajemen energi total. 

Para ilmuwan Fraunhofer Institute for Manufacturing Engineering and Automation IPA mengembangkan beragam konsep.

Konsep itu dirancang agar mampu mengidentifikasi dan mengoptimalisasikan aliran-aliran energi utama bagi para pengguna yang terkait.  (Bahan diolah dari  Efficient manufacturing processes tulisan Birgit Niesing, Fraunhofer, dan sumber lain)

Baca: Membentuk Logam dengan Tekanan Hidrostatis, Bahan Baku Hemat 30 Persen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *