Energi, Supporting

Teknik Menangkap dan Menyimpan Karbon, 4 Perusahaan Berinovasi

ShareBagaimana teknik menangkap dan menyimpan karbon? Temukan paduan inovasi yang dilakukan oleh  GE Vernova, CARBONCO, bp, PLN Nusantara,  dan Jawa 1—semua Perusahaan...

Written by Marinus L Toruan · 3 min read >

Bagaimana teknik menangkap dan menyimpan karbon? Temukan paduan inovasi yang dilakukan oleh  GE Vernova, CARBONCO, bp, PLN Nusantara,  dan Jawa 1—semua Perusahaan kelas atas.

Mewakili GE Vernova, CARBONCO, bp, PLN Nusantara,  dan Jawa 1 yang bersepakat menandatangani dokumen MOU belum lama ini di Jakarta (Foto/@: GE Vernova’s Gas Power)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – GE Vernova’s Gas Power (sumber): Empat perusaaan menemukan teknik menangkap dan menyimpan karbon serta memanfaatkannya. Keempat Perusahaan yang melakukan kolaborasi itu adalah GE Vernova, CARBONCO, bp, PLN Nusantara,  dan Jawa 1. 

Teknik penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) merupakan sebuah solusi penting untuk menurunkan emisi karbon di dalam pembangkit listrik dan bahkan mampu  mendekati ke tingkat near to zero

Kesepakatan itu diawali Nota Kesepahaman (MoU) dengan persetujuan untuk memanfaatkan keahlian GE Vernova guna mengintegrasikan pembangkit listrik gas combined cycle dengan fasilitas penangkapan karbon, dan keunggulan CARBONCO dalam teknologi CCUS.

Sementara  pengetahuan dan keahlian bp dalam CCUS, Jawa 1,  dan PLN Nusantara yang merupakan pemilik dan operator pembangkit listrik di Indonesia. Kerja sama antarperusahaan itu membuka jalan bagi transisi energi Indonesia menuju net zero pada tahun 2060.

Perusahaan  CARBONCO asal Korea Selatan memiliki tenaga ahli dalam solusi dekarbonisasi yang didirikan oleh DL E&C Co., Ltd; dan BP Berau (bp) merupakan operator tangguh; sedangka PT PLN Nusantara Power (PLN Nusantara), anak perusahaan utilitas nasional Indonesia yakni PLN.

Sementara PT Jawa Satu Power disingkat Jawa 1 yang mengoperasikan PLTGU Jawa 1 yang dimiliki bersama Pertamina New and Renewable Energy, Marubeni dan Sojitz.

Semua Perusahaan tersebut di atas telah bersepakat  menandatangani Nota Kesepahaman. Mereka setuju melakukan studi kelayakan dalam mengembangkan value chain CCUS dan solusi bersama untuk dekarbonisasi pembangkit listrik tenaga gas di Indonesia.

Guna mencapai tujuan kesepakatan bersama maka dibutuhkan teknologi listrik dari perusahaan GE Vernova. Sedangkan  BP Berau Ltd (bp) merupakan operator tngguh dan bertindak atas nama kontraktor Tangguh PSC.

Perusahaan itu adalah MI Berau B.V., CNOOC Muturi Limited, Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd., KG Berau Petroleum Ltd., Indonesia Natural Gas Resources Muturi, Inc., KG Wiriagar Petroleum Ltd.). 

Proyek bersama ini sejalan dengan upaya penguatan transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih rendah karbon dengan cepat dan berskala, terutama di sektor pembangkitan listrik.

Dokumen Memorandum of Uunderstanding  disusun berdasarkan pengumuman pada bulan Oktober 2022 yang direncakan oleh GE dan CARBONCO untuk bersama-sama menjelajahi rencana integrasi teknologi CCUS dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas di wilayah Asia dan Oseania.

Kerja sama itu  menggunakanteknologi pembangkit listrik perusahaan GE Vernova. Para pihak berhasil mengidentifikasi dan mengembangkan peluang nyata berdasarkan kelayakan ekonomi dan kelayakan proyek. 

Kerja sama dengan bp, PLN Nusantara Power, dan Jawa 1  itu merupakan tonggak penting dalam membuka jalan untuk mempercepat adopsi teknologi CCUS di kawasan benua Asia.

Dalam perjanjian ini, PLN Nusantara, Jawa 1, CARBONCO, bp, dan GE Vernova komit berkolaborasi untuk mengatasi seluruh value chain CCUS, mulai dari penerapan teknologi penangkapan karbon dalam pembangkit listrik berbahan bakar gas hingga pengangkutan CO2 ke terminal impor dan ekspor.

Selanjutnya melakukan penyimpanan CO2 yang ditangkap atau dihimpun di situs Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat. Studi  bertujuan untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai pengembangan value chain CCUS di Indonesia sebagai pusat di kawasan Asia Tenggara.

Pihak GE Vernova memanfaatkan pengalamannya dalam hal teknologi dan kontrol untuk mengintegrasikan pembangkit listrik gas combined cycle dengan teknologi CCUS milik CARBONCO. 

Dengan keahlian yang telah terbukti dalam rekayasa pembangkit listrik gas combined cycle, kemampuan operasional, dan integrasi pabrik penangkapan karbon, GE Vernova bertindak sebagai pemimpin integrasi—guna memastikan kemampuan pembangkit listrik.

Dengan demikian, pihaknya mampu menyediakan jumlah energi listrik yang sesuai dengan kebutuhan ataau dispatchability dengan intensitas karbon yang lebih rendah, fleksibilitas dan keandalan tinggi, serta biaya yang lebih rendah.

CARBONCO memanfaatkan kemampuan teknologi dan pengalamannya dalam CCUS selama lebih dari 20 tahun untuk melaksanakan berbagai proyek dekarbonisasi global. 

Selain itu, CARBONCO berhasil menyelesaikan Front-End Engineering Design (FEED) dan perancangan rekayasa terperinci untuk penangkapan karbon dengan skala 3.000 ton per hari. 

CARBONCO  memanfaatkan keunggulannya dalam standarisasi dan modularisasi pada aksi studi gabungan untuk memastikan standar kualitas dan mengurangi resiko ketidakpastian.

“GE Vernova memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian tujuan energi di kawasan ini, bekerja sama dengan pemain global dan lokal seperti CARBONCO, bp, PLN Nusantara dan Jawa 1,” jelas Ramesh Singaram, Presiden & CEO GE Vernova’s Gas Power business Asia. 

Ramesh Singaram fokus pada pengembangan teknologi energi terkini seperti penangkapan karbon. Ia senang karena kolaborasi antarperusahaan membuka jalan bagi value chain yang kuat guna membantu mengatasi pengurangan emisi karbon di sektor energi—mendukung komitmen perubahan iklim di Indonesia.

Sedangkan CEO CARBONCO, Sang Min Lee menyatakan, “Prioritas utama agenda bisnis CARBONCO adalah untuk memperlambat perubahan iklim di dunia. CARBONCO bekerja untuk mentransisikan industri ketenagalistrikan di Indoneia menuju energi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan efektif.”

Bekerja sama dengan pemain global dan lokal seperti GE Vernova, bp, PLN Nusantara dan Jawa 1 sangat penting untuk memastikan bisnisnya berada di jalur yang benar. Dr. Sang Min Lee yakin bahwa perjanjian itu semakin mempercepat pergerakan besar CARBONCO dan  GE—terus  menilai pasar global untuk proyek-proyek nyata dengan model integrasi yang tepat.

Proyek Tangguh CCUS yang dilaksanakan oleh bp merupakan proyek CCUS terdepan di Indonesia dengan rencana pengembangan yang telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Indonesia pada tahun 2021, untuk pekerjaan FEED yang sedang berjalan dan rencana pengerjaan proyek dalam waktu dekat. 

Memiliki kapasitas penyimpanan akhir sekitar 1,8 Gt CO2, Tangguh memiliki posisi yang baik dan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat CCS pertama bagi penghasil emisi domestik dan internasional. 

Untuk tahap awal, di Tangguh, bp berencana untuk menyuntikkan kembali 30+ juta ton CO2 ke dalam reservoir untuk membantu memulihkan produksi gas tambahan melalui Enhanced Gas Recovery (EGR). Ini akan menjadi proyek CCUS skala besar pertama di dunia dengan EGR.

Presiden Regional BP Asia Pasifik, Gas & Low Carbon Energy, Kathy Wu berkata, “Sebagai perusahaan energi yang telah lama menjadi mitra strategis Indonesia dan menjadi proyek hub CCUS paling canggih di negara ini, kami komit untuk berperan aktif membantu Indonesia.”

Ia ingin mencapai target net zero dan bersama dengan PLN Nusantara, Jawa 1, GE,  dan CARBONCO, pihaknya akan membuka jalan bagi dekarbonisasi pembangkit listrik di Indonesia dengan potensi injeksi CO2 di Tangguh.

Sebagai perusahaan energi multinasional terkemuka yang beroperasi selama lebih dari lima dekade di Indonesia, bp memiliki pengetahuan dan keahlian global, teknologi dan kemampuan keuangan yang diperlukan untuk memajukan inisiatif CCUS/CCS di Indonesia.

Dalam upaya untuk menjadi pemimpin transisi energi global, GE Vernova akan melakukan spin-off pada tahun 2024 menjadi perusahaan independen yang berfokus dalam menunjang usaha percepatan menuju energi yang lebih andal, terjangkau, dan berkelanjutan. 

Di Indonesia, GE hadir selama lebih dari 70 tahun dengan karyawan 500 orang atau lebih di tiga lokasi, yang berkontribusi hingga 30 persen dari kebutuhan listrik negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *