Inspiration, MICE

Robot Mendeteksi Kerusakan, Kerja Sama dengan Karyawan Bagus

SharePerangkat lunak robot mendeteksi kerusakan seperti sekrup yang menonjol atau sambungan steker yang goyah dan bengkok. Operator mudah memperbaiki kesalahan itu dan...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >

Perangkat lunak robot mendeteksi kerusakan seperti sekrup yang menonjol atau sambungan steker yang goyah dan bengkok. Operator mudah memperbaiki kesalahan itu dan beban karyawan pun berkurang. 

Perangkat lunak analisis gambar bertenaga AI diintegrasikan langsung ke modul kamera yang berlengan robot penguji. Jika perangkat lunak mendeteksi adanya kerusakan, sistem akan memberi tahu karyawan, yang kemudian dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Kerja sama dengan manusia bangus (Foto/©:  Fraunhofer IEM/Janosch Gruschczyk)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.idFraunhofer (sumber): Kemampuan robot mendeteksi kerusakan suatu komponen industri merupakan hasil kerja sama  atau temuan tim ahli Diebold Nixdorf dan verlinked dan peneliti Fraunhofer IEM.

Para ahli mengembangkan perangkat lunak pada robot penguji yang dicapai melalui proyek it’s OWL yang disebut CogeP yakni stasiun pengujian yang didukung Cobot untuk Teknologi Cerdas Sistem. 

Tim peneliti Fraunhofer mengembangkan robot pengujian pada saat mengerjakan proyek it’s OWL. Karyawan menggunakan robot mendeteksi dan memeriksa kualitas panel kontrol ATM yang berlangsung dengan cepat tanpa kesalahan.

Selain itu, robot penguji  ini mudah diubah untuk beradaptasi dengan berbagai tugas pengujian yang selalu berubah demikian laman coinvestasi.com menyimpulkan. 

Dan untuk memeriksa panel kontrol, lengan robot yang didukung sensor menggerakkan kamera di atas komponen, benda kerja, atau produk yang akan dianalisis dari berbagai sudut. 

Fitur analisis gambar yang didukung oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menganalisis kualitas, dan kemudian robot mengarahkan kamera ke produk berikutnya. 

Jika perangkat lunak analisis menemukan produk yang cacat, misalnya sekrup yang menonjol atau sambungan steker yang goyah, sistem memberi tahu karyawan penanggung jawab agar segera menyelesaikan masalah tersebut. 

Hal ini meningkatkan produktivitas dalam aktivitas produksi dan bermanfaat bagi karyawan karena beban tuganya yang monoton berkurang dan semakin minim membuat kesalahan.

Salah satu sorotan dari solusi ini adalah penggabungan robot pengujian dengan platform dari internet of things (IoT). Platform ini berfungsi sebagai pusat data real time, menugaskan alat penguji, menyimpan hasil, dan mengumpulkan data yang sesuai dari berbagai robot. 

Selanjutnya, proses pengujian dioptimalkan lebih lanjut. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk menyesuaikan pengujian untuk versi produk baru tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk pemrograman. 

Versi produk baru hanya memerlukan penyesuaian kecil pada prosedur pengujian. Dengan cara ini, sistem ini menawarkan fleksibilitas total sebagai alat untuk berbagai skenario pengujian demikian coinvestasi.com

Karyawan menggunakan robot untuk memeriksa kualitas panel kontrol ATM dengan cepat dan tanpa kesalahan apa pun—ditambah lagi, robot dapat dengan mudah dilengkapi ulang untuk berbagai tugas pengujian yang selalu berubah.

Pemeriksaan kualitas yang didukung AI

Untuk memeriksa panel kontrol, lengan robot yang didukung sensor menggerakkan kamera di atas komponen, benda kerja, atau produk untuk dianalisis dari berbagai sudut. 

Fitur analisis gambar yang didukung AI menganalisis kualitasnya, lalu robot mengarahkan kamera ke produk berikutnya. 

Jika perangkat lunak analisis menemukan produk cacat apa pun—seperti sekrup yang menonjol atau sambungan steker yang goyah, maka sistem akan memberi tahu kepada karyawan yang bertugas dan kemudian dapat memusatkan perhatian pada masalah tersebut dan segera memperbaikinya. 

Hal ini meningkatkan produktivitas dalam aktivitas produksi. Karyawan juga mendapat manfaat dari solusi robot. 

Dr.-Ing. Eugen Djakow, manajer grup Teknologi Otomasi dan Robotika di Fraunhofer IEM, berkomentar: “Inspeksi visual manual dalam produksi adalah tugas yang monoton dan padat karya bagi karyawan, dan juga rentan terhadap kesalahan.”

Robot penguji menangani tugas-tugas semacam ini dengan cepat dan andal. Dan hal ini membuat pekerjaan orang-orang di bidang produksi menjadi lebih menarik dan tidak monoton lanjut Dr.-Ing. Eugen Djakow. Apakah penggunaan IoT platform dapat membuka berbagai skenario pengujian? 

Salah satu sorotan dari solusi ini adalah caranya menggabungkan robot pengujian dengan IoT platform. 

Ini berfungsi sebagai pusat data waktu nyata, menetapkan tugas pengujian, menyimpan hasil, dan mengumpulkan data terkait di berbagai robot dan tugas. 

Ini berarti proses pengujian dapat lebih dioptimalkan. Data yang dikumpulkan juga dapat digunakan untuk menyesuaikan pengujian versi produk baru, tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam pemrograman. 

Versi produk baru hanya memerlukan sedikit penyesuaian pada prosedur pengujian. 

“Stasiun pengujian yang didukung Cobot dapat mengumpulkan semua data pengujian dan operasional di IoT platform pusat dan mengakses informasi secara real-time,” jelas tambah Dr. Ing. Eugen Djakow, manajer grup Teknologi Otomasi dan Robotika di Fraunhofer IEM.

Artinya, lanjut Dr. Ing. Eugen Djakow, perusahaan dapat mengkonfigurasi ulang rutinitas pengujian mereka untuk mengakomodasi persyaratan baru, tanpa modifikasi atau investasi yang mahal. 

Dengan cara ini, sistem ini menawarkan keserbagunaan total sebagai alat untuk semua jenis skenario pengujian demikian Dr. Ing. Eugen Djakow memambahkan.

Apa manfaat temuan para peneliti ini bagi pelaku UKM? Fleksibilitas dalam menggabungkan stasiun kerja cobot ke dalam produksi

Solusi cobot yang disajikan dapat digunakan untuk proses pengujian dan perakitan, pengambilan,  pengepakan, dan dukungan pabrik secara umum. 

Para penekiti Fraunhofer IEM memanfaatkan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam teknologi proses industri dan keahlian di berbagai bidang.

Seperti pembelajaran mesin atau machinery learning uang melakukan analisis pola otomatis guna mendukung UKM dalam menggabungkan stasiun kerja cobot ke dalam proses produksi yang ada, semuanya dengan biaya rendah dan tanpa investasi besar dalam waktu dan tenaga. 

Menurut laman fraunhofer.de bahwa technology network buatan ahli Fraunhofer IEM yakni:

  • It’s OWL  atau Intelligent Technical Systems OstWestfalenLippe adalah sebuah jaringan teknologi yang melibatkan sekitar 200 perusahaan dan lembaga riset. Para mitra bekerja sama untuk mengembangkan solusi untuk produk cerdas dan proses produksi melalui 47 proyek.
  • It’s OWL merupakan salah satu inisiatif Industry 4.0 terbesar dan diakui dalam Kompetisi Klaster Leading-Edge oleh Kementerian Pendidikan dan Riset Jerman.
  • Fraunhofer IEM pro-aktif dalam banyak proyek sebagai mitra riset, termasuk dalam proyek Systems Engineering dan Work 4.0.
  • Jaringan ini berfokus pada pengembangan produk cerdas, sistem produksi, dan aplikasi perangkat lunak.
  • Fraunhofer IEM memberikan arahan konten dan arah strategis untuk manajemen klaster.
  • Panel Kontrol ATM atau Automatic Transfer Switch  adalah komponen penting dalam sistem pengalihan daya otomatis.
  • Panel ini mengatur aliran listrik antara sumber utama dan sumber cadangan seperti genset (generator set) atau baterai.
  • Ketika sumber listrik utama mengalami gangguan atau mati, panel ATS secara otomatis mengalihkan aliran listrik ke sumber cadangan untuk menjaga kelangsungan pasokan daya.
  • Panel ATS sering digunakan di lingkungan yang membutuhkan keandalan tinggi dalam penyediaan listrik, seperti  rumah sakit, pusat data atau instalasi industri.
  • Komponen penting dalam panel ATS meliputi sakelar utama, sakelar cadangan, sakelar pengaman, dan kontrol logika.

Hal itulah yang memungkinkan perusahaan kecil dan menengah, sama seperti perusahaan besar, untuk memodifikasi operasi produksi mereka dalam waktu singkat atau beradaptasi dengan volume satuan kecil, hingga satu item.

Kolaborasi antara Fraunhofer IEM, Diebold Nixdorf dan Verlinked didanai dalam proyek Stasiun pengujian yang didukung Cobot untuk sistem teknis cerdas” (CogeP) dari jaringan teknologi OWL.

Tim peneliti Fraunhofer mengembangkan robot pengujian dalam proyek it’s OWL  yang disebut CogeP atau Cobot-supported test stations for Intelligent Technical Systems). 

Karyawan yang menggunakan robot ini untuk memeriksa kualitas panel kontrol ATM dengan cepat dan tanpa kesalahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *