Inspiration, MICE

Protein Menghasilkan Enzim dan Hormon, Tubuh Semakin Sehat

ShareBagaimana protein menghasilkan enzim dan hormone yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia?  Apakah lipid berperan dalam tubuh yang sehat?  Penulis/editor: Rayendra L...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Bagaimana protein menghasilkan enzim dan hormone yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia?  Apakah lipid berperan dalam tubuh yang sehat? 

Dr. Aurel Radulescu (kanan) bersama rekan di lokasi sampel difraktometer sudut kecil neutron KWS-2 di FRM II di Garching, Jerman. Protein menghasilkan enzim dan hormone (Foto/©: Wenzel Schürmann/TU München)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Setelah sel membentuk protein yang tersaji di permukaan sel maka terbentuklah kekebalan tubuh. Vaksin mRNA berperan sebagai pemicu agar sel membentuk protein dalam tubuh.

Proteinlah yang menghasilkan enzim, hormone, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh. 

Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh manusia menggalang pertahanan tubuh terhadap protein aspal atau asli tapi palsu dalam bentuk benda asing—seperti virus dan bakteri—dan ini harus diperangi seperti melawan dan menghancurkan keberadaan #virusCorona dari tubuh seseorang.  

Selanjutnya, vaksin mRNA itu sendiri benar-benar rusak hanya dalam beberapa jam—ini merupakan fakta yang menguntungkan untuk keamanan vaksin saat dilakukan vaksinasi kepada seseorang.

Apakah vaksin mRNA membutuhkan kemasan saat masuk dalam tubuh penerima? 

Vaksin mRNA harus dikemas dengan tepat agar tidak dipecahkan oleh enzim tubuh manusia ketika  melakukan perjalanan ke sel yang ada di seluruh organ tubuh manusia.

Perjalanan yang lancar dapat berlangsung baik dengan bantuan nanopartikel yang terdiri dari campuran lipid atau polymer.

Lipid adalah molekul lemak yang mirip dengan molekul membran sel yang membantu menyimpan mRNA di bagian dalam sel. 

Menurut sciencing.com/, lipid mampu menciptakan jenis polimer yang unik yang dikenal sebagai komponen kunci dari membran sel dan hormon. 

Sebagian besar polimer adalah rantai panjang yang identik, molekul yang mengandung karbon berulang yang dikenal sebagai monomer, dan polimer lipid mengandung molekul nonidentik tambahan yang melekat pada setiap rantai monomer. 

Molekul ini bervariasi dengan jenis lipid yang sebagian termasuk dalam gugus karboksil, gugus gliserol atau gugus fosfat. 

Beberapa lipid  membentuk struktur seperti polimer dengan jenis molekul lemak lain seperti dalam kasus steroid dalam bentuk  kolesterol  meski ini tidak dianggap sebagai polimer sejati.

Bagaimana karakteristik lipid?  Karakteristik utama yang dimiliki semua molekul lipid adalah tidak larut dalam air. 

Dengan begitu, membuat lipid berkesempatan untuk membangun struktur yang guna mempertahankan terbentuknya sel meski dia dikelilingi oleh cairan yang menyerupai membran sel. 

Oleh sebab itu, para ilmuwan menyebut lipid sebagai  komponen kunci dari hormon yang berfungsi sebagai pembawa pesan (informasi)  kimia yang mengalir melalui media yang cair. 

Ikatan molekulnya yang kuat membuat lipid nyaman untuk penyimpanan energi jangka panjang. 

Molekul lipid tidak larutan karena dibentuk dengan ikatan ester dalam bentuk senyawa yang terbentuk dari alkohol dan asam dengan menghilangkan atom hidrogen dalam molekul air.

Rantai panjang atom karbon terikat dengan menempel pada gugus karboksil yang disebut asam lemak. 

Ini adalah jenis polimer lipid yang paling sederhana. Gugus karboksil terdiri dari atom karbon yang membentuk ikatan rangkap dengan atom oksigen tunggal dan ikatan tunggal dengan atom oksigen yang terikat pada atom karbon lain. 

Rantai ini membentuk lemak jenuh dan tak jenuh yang ditemukan dalam makanan nabati dan hewani.

Sedangkan asam lemak membentuk polimer lipid yang lebih kompleks yang disebut trigliserida, triasilgliserol atau triasilgliserida ketika setiap molekul oksigen dalam ikatan tunggal yant berikatan dengan karbon. Ini  merupakan bagian dari molekul gliserol. 

Gliserol adalah alkohol sederhana yang terdiri dari tiga atom oksigen dan tiga atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen delapan kali. Trigliserida juga banyak ditemukan pada makanan, terutama produk hewani.

Ketika trigliserida menggantikan satu rantai asam lemak dengan gugus fosfat, maka terbentuklah fosfolipid. 

Gugus fosfat terbuat dari atom fosfor yang terikat pada atom oksigen. Sedangkan fosfolipid membentuk struktur bilayer yang khas, dengan lapisan anti air, atau hidrofobik, mengapit bagian tengah yang dapat ditembus air, atau hidrofilik. 

Mereka adalah komponen utama membran seluler dan intraseluler.

Steroid seperti kolesterol yang digunakan oleh tubuh manusia untuk memproduksi hormon dan komponen utama lain dari sistem saraf, tidak dianggap sebagai polimer sejati.

Bahan itu adalah molekul lipid, tidak dapat larut dalam air, ikatan bahan membentuk cincin, menyatu dengan karbon, bukan rantai. 

Bahan ini berbeda dari molekul lipid lainnya karena  dapat mengikat meski  tidak mengandung asam lemak.

Bagaimana lipid dan biopolimer dipecah atau dikeluarkan dari dalam tubuh? 

Baca: Memanfaatkan Nanopartikel, Pencegah Penyakit Penular

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *