Industrial Process, WATER-TECH

Pabrik Reklamasi Air di Singapura, Kerjasama Xylem-Koh Brothers

ShareBagaimana pabrik reklamasi air di Singapura dilakukan? Untuk meningkatkan PUB, Koh Brothers memilih Xylem Inc. yang piawai mendaur ulang air bekas. Catat,...

Written by Marinus L Toruan · 1 min read >

Bagaimana pabrik reklamasi air di Singapura dilakukan? Untuk meningkatkan PUB, Koh Brothers memilih Xylem Inc. yang piawai mendaur ulang air bekas. Catat, bawa kebutuhan air bersih terus meningkat di Indonesia. 

Perusahaan Xylem merancang dan memasok lebih dari 19.000 unit sistem difuser cakram keramik Sanitaire ke fasilitas Tuas. Pabrik reklamasi air di Singapura (Foto/@: Xylem Inc.)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Kebutuhan air bersih dan sehat semakin meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, c Inc. perusahaan pembuat teknologi untuk  air berpeluang melakukan ekspansi bisnis ke Nusantara.

Belum lama ini diumumkan oleh Koh Brothers Building & Civil Engineering Pte Ltd, anak perusahaan penyedia solusi teknik berkelanjutan dari Koh Brothers Eco Engineering Ltd., untuk memasok sistem diffuser aerasi biologis ke Pabrik Reklamasi Air Tuas yang segera dibangun di Singapura.

Wakil Presiden Senior dan Presiden, Xylem Emerging Markets, Franz Cerwinka menuturkan, “Kami senang bermitra dengan Koh Brothers. Kami menyediakan teknologi untuk Pabrik Reklamasi Air Tuas di Singapura. Kami mampu membangun sistem air berteknologi maju, dan mendaur ulang air secara berkelanjutan.”

Sebagai bagian dari proyek, Xylem akan merancang dan memasok lebih dari 19.000 unit sistem difuser cakram keramik Sanitaire ke fasilitas Tuas, untuk mengolah air bekas non-domestik yang selanjutnya akan digunakan kembali oleh pata pelaku industri.

Wakil Ketua Koh Brothers Building & Civil Engineering, Choo Siew Meng menahgapi penjelasan mitra bisnisnya, “Kami terkesan dengan rekam jejak difuser cakram Sanitaire untuk kepadatan aerasi yang tinggi dan instalasi tangki yang dalam.”  

Yang juga berharga, lanjut Choo Siew Meng ketenangan pikiran dengan peralatan yang daya tahan dan keandalannya. Seluruh tim Xylem telah secara proaktif melibatkan pihaknya dan memberikan dukungan teknis yang diperlukan sejak awal.

Pabrik Reklamasi Air Tuas adalah bagian dari PUB, proyek Deep Tunnel Sewerage System Fase 2 (DTSS2) Badan Air Nasional Singapura, dan akan menjadi fasilitas pengolahan air bekas industri terbesar di dunia yang menampilkan teknologi membran keramik yang direncanakan selesai pada tahun 2026. 

Pabrik ini mampu mengolah 75.000m³ air bekas setiap hari dan meningkatkan keberlanjutan penyediaan air di Singapura dengan meningkatkan kemampuan PUB untuk mendapatkan kembali dan mendaur ulang air bekas.

Franz Cerwinka (kanan), Wakil Presiden Senior dan Presiden, Xylem Emerging Maremkets (kiri). Tingkatkan visibilitas dan control dengan maksimalkan kinerja jaringan air limbah (Foto/@: _ Xylem Inc.)

Mengingat daya tahannya, difuser cakram keramik memerlukan upaya minimal dari pengguna, karena memungkinkan perawatan yang mudah dan memiliki masa pakai yang lama, yang biasanya berlangsung selama 20 tahun atau lebih. 

Cakram keramik sanitaire tahan terhadap kerusakan yang disebabkan bahan kimia sehingga lebih cocok untuk aerasi biologis air bekas non-domestik yang banyak masalah yang harus diatasi dan menantang. 

Dengan menyediakan pasokan oksigen secara terus menerus selama proses pengolahan, diffuser mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri, yang kemudian memfasilitasi pemecahan dan pembuangan bahan organik di dalam air. 

Diffuser cakram Sanitaire memiliki fitur cetakan kompresi khusus yang memberikan efisiensi transfer oksigen tinggi pada tekanan operasi rendah, dan mendorong distribusi aliran udara yang seragam. 

Secara bersama-sama, hal ini berkontribusi pada penurunan sistem head loss, konsumsi energi, dan biaya pengoperasian untuk operator fasilitas.

Franz Cerwinka menjelaskan akan ada dua Modul Cairan Industri (ILM) di Tuas WRP dengan kapasitas pengolahan harian gabungan sebesar 150.000 m³.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *