Energi, Equipment

Siemens Suplai Mesin Kompresi dan Pembangkit Kilang di Balikpapan

SharePertamina memilih  Siemens suplai mesin kompresi dan pembangkit kilang di Balikpapan. Siemens akan mengirimkan 17 kompresor piston (reciprocating compressor) lengkap dengan hot...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Mesin Kompresi

Pertamina memilih  Siemens suplai mesin kompresi dan pembangkit kilang di Balikpapan. Siemens akan mengirimkan 17 kompresor piston (reciprocating compressor) lengkap dengan hot gas expander single step. Mesin-mesin yang akan diinstal tahun 2022 itu dibuat di Jerman, AS, India, dan Swedia. 

Mesin Kompresi
Empat turbin gas industri SGT-800 memungkinkan penghematan biaya dalam perluasan kilang milik Pertamina di Balikpapan (kiri). Turbin uap Siemens SST-600 (kanan)  dibuat secara khusus sesuai pesanan dengan desain aktual terhadap kondisi proyek di lapangan. Siemens suplai mesin kompresi dan pembangkit kilang di Balikpapan  (Foto/@: Siemens Gas and Power GmbH & Co. KG)

Mesin Kompresi                                                        

Siemens Gas and Power terpilih sebagai perusahaan pemasok berbagai peralatan kompresi dan mesin pembangkit listrik untuk menggerakkan kilang minyak milik Pertamina di  Balikpapan, Kalimantan Timur.  

Fasilitas pengilangan  minyak itu nantinya  dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero). Menurut rilis Siemens Gas and Power GmbH & Co. KG, peralatan pembangkit listrik itu dibangun  sebagai bagian dari Refinery Development Master Project (RDMP). 

Pembangunan RDMP itu  melibatkan pembangunan unit residual fluid catalytic cracker (RFCC) yang didesain dengan kapasitas produksi 90.000 barel per hari (bpsd). Juga menghasilkan  LPG sulfur removal unit (SRU), propylene recovery unit (PRU),  dan middle distillate hydrotreater 80.000 bpsd. 

Pertamina membutuhkan 17 kompresor piston (reciprocating compressor) dan Siemens melengkapi pesanan itu dengan hot gas expander single step

Sementara itu, model kompresor khusus meliputi delapan kompresor HHE-VL, dua kompresor HHE-FB, empat kompresor HHE-VG, dan tiga kompresor HSE. 

Selain itu, Siemens Gas and Power juga menyanggupi pengiriman empat turbin gas industri SGT-800 dan lima turbin uap SST-600 yang digunakan sebagai pembangkit listrik di Balikpapan. 

Bagiamana hot gas expander bekerja? Mesin ini berfungsi untuk memulihkan panas limbah seperti gas buang dari reaktor RFCC dan menghasilkan sekitar 20 megawatt (MW) daya—digunakan untuk menggerakkan blower udara sentral dari pembangkit, bersama dengan turbin single stream

Pengaturan yang  unik itu mampu mengurangi konsumsi uap secara keseluruhan dan menghemat biaya operasional secara signifikan bagi Pertamina. Sedangkan kompresor piston HHE digunakan di berbagai unit pemrosesan kilang yang dapat  memastikan kestabilan operasi pembangkit. 

Kompresor memiliki rangka besi berkualitas yang dapat mengurangi getaran yang ditransmisikan ke pipa terhubung,  memberikan stabilitas maksimum dengan menggunakan internal ribbed walls, dan integral cross-member bearing saddle yang terletak di antara setiap crank throw

Mesin Kompresi
Siemens telah membuat lebih dari 3.000 kompresor kelas HHE yang beroperasi di seluruh dunia (kiri).  Kompresor piston (reciprocating compresso, kananr) HSE memberikan solusi yang andal di mana layanan full-time, medium-volume menjadi persyaratan. (Foto/@: Siemens Gas and Power GmbH & Co. KG)

Kompresor kelas HHE yang pertama dipasang lebih dari 50 tahun yang lalu. Saat ini, lebih dari 3.000 unit telah beroperasi di seluruh dunia. 

“Siemens Gas and Power merasa bangga bermitra dengan Pertamina dalam proyek ini,” ungkap Matthew Chinn, Executive Vice President New Equipment Solutions for Siemens Energy Oil & Gas Division. 

“Kinerja yang bagus dari armada kompresor buatan Siemens  dan digunakan di seluruh  penjuru dengan dukungan layanan dalam negeri yang kuat, dan merupakan faktor utama yang strategis memenangkan pasar. Faktor tadi ditambah dengan kinerja, efisiensi, dan keandalan turbin gas SGT-800,”  tandas Matthew Chinn.

Hal itulah yang memungkinkan terciptanya penghematan biaya dalam perluasan kilang di  Balikpapan dan berkontribusi dalam keberhasilan RDMP Pertamina, lanjut Matthew Chinn seraya menambahkan bahwa hal itu  berperan penting dalam meningkatkan ketahanan energi di Indonesia. 

Proyek perluasan akan meningkatkan output kilang di Balikpapan dari 240.000 bpsd menjadi 360.000 bpsd. Proyek ini juga memungkinkan kilang menghasilkan bahan bakar berkualitas tinggi sesuai dengan standar Euro V. 

Semua kompresor piston pesanan Pertamina,  diproduksi di pabrik Siemens Gas dan Power Naroda Gujarat yang berlokasi di India. Sedangkan hot gas expander  dibangun di Olean, New York, Amerika Serikat, turbin uap diproduksi di Görlitz, Jerman, dan turbin gas diproduksi di Finspong, Swedia. 

Matthew Chinn menjelaskan bahwa instalasi dan pengujian peralatan dan mesin dijadwalkan pada tahun 2022.  Sementara nilai proyek itu tidak diungkapkan oleh Matthew Chinn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *