MICE, Top News in 3-Day

Mesin cerdas tidak akan Serobot Pekerjaan Manusia Asalkan Kita …

ShareManusia dan mesin cerdas bukanlah dua ‘mahluk’ yang berseteru. Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (IA) menciptakan mesin pekerja, dan bukan untuk...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Mesin cerdas

Manusia dan mesin cerdas bukanlah dua ‘mahluk’ yang berseteru. Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (IA) menciptakan mesin pekerja, dan bukan untuk meniadakan peran manusia.

Mesin cerdas
Sebuah mesin (robot) hadir setiap saat dibutuhkan oleh manusia untuk membantu-menyelesaikan pekerjaan berat dan ringan. Mesin cerdas tidak akan serobot pekerjaan manusia asalkan kita … (Foto/@:  www.siemens.com)

Manusia dan mesin cerdas berkolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan berat dan ringan.

Meski sebuah robot adalah mesin yang cerdas namun kualitas pelayanannya sangat tinggi. Seseorang yang baru pulang dari kantornya, memberi sinyal melalui ponsel cerdasnya agar robot di rumahnya, menyiapkan semangkok kopi dengan makanan ringan.

Setiba di rumah, robot  telah siap di depan pintu menyambut tuannya. Kendaraan orang itu pun memarkir sendiri di grasi.

Sang robot menyapa “tuannya” bagaimana pengalaman di kantor. Robot   telah menyajikan kopi dan makanan ringan di atas meja. Si majikan tinggal menikmati sambil mendengarkan lagu yang distel oleh robot.  

Berkat perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) maka pekerjaan rutinitas harian pun dapat dilakukan oleh mesin cerdas.

Manusia semakin berpeluang memanfaatkan waktu untuk diri, keluarga dan lingkungannya atau melakukan kegiatan lain misalnya menciptakan diversifikasi bisnis atau menyapa kerabat.

Contoh lain adalah sektor otomotif, perakitan sepenuhnya dilakukan oleh robot tanpa memerlukan program tambahan. Robot cerdas sudah “mengetahui” tugas-tugasnya. Penggunaan mesin cerdas di jalur manufaktur semakin optimal tanpa melibatkan banyak manusia.

Pemeliharaan (maintenance) kereta api dan turbin angin dilakukan oleh mesin yang dikerjakan berdasarkan data operasi dan kecerdasan buatan (AI).

Bagian produksi mudah memprediksi perilaku tim robot dan hasil prediksinya lebih baik. Meski  para insinyur yang mengembangkan dan membuat robot itu sendiri, kita sulit memprediksi tingkah mereka.

Roland Busch, Chief Technology Officer Siemens AG yang dikutip dari laman Siemens, menjelaskan meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI), dipastikan semakin mengubah dunia kerja pada tahun-tahun mendatang.

Apakah pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia akan diserobot oleh mesin-mesin  robot?

Perkembangan peran mesin berbasis AI, tandas Roland Busch merupakan peluang  bagi kita untuk menemukan ide-ide baru . Kita membentuk mesin secara positif dan menjadikannya dengan  AI sebagai mesin kerja—menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berat dan ringan.

Meningkatnya peran mesin cerdas dalam keseharian manusia maka AI semakin berperan dalam mengubah dunia kerja.  Oleh karena itu, kita harus tetap berusaha menyesuaikan diri terhadap perubahan yang berevolusi terus.

Para pakar di berbagai lembaga riset sepakat bahwa estimasi pekerjaan dilakukan oleh mesin hingga 50 persen. Hal itu terjadi karena  sebagian besar kegiatan (pekerjaan) dapat diotomatisasi dengan menggunakan mesin cerdas.

Ahli Siemens AG menyatakan, mesin melakukan beragam aktivitas yang sungguh dilakukan lebih baik dan lebih cepat daripada manusia.

Arti lain adalah bahwa manusia terbebas dari pekerjaan atau tugas kasar. Manusia mempunyai lebih banyak waktu untuk menilai hasil-hasil  yang telah dicapai atau dikerjakan mesin.

Kita berkesempatan bertatap muka dengan para pelanggan atau mengunjungi pasien pasien yang terbaring  di rumah sakit. Dan atau memperat dan menumbuhkan hubungan dengan karyawan (di kantor) atau bermasyarakat.

Manusia dan mesin bukanlah sedang berseteru. Manusia tidak perlu diliputi ketakutan dan salah arah. Orang  yang melihat lebih dekat peran mesin justru lebih mudah memahami dan mendeteksi perkembangan yang saling berbeda.

Perubahan itu sedang terjadi. Manajemen perusahaan industri berusaha menggabungkan pemahaman tentang apa yang semula merupakan disiplin ilmu yang terpisah.

Yang ahli di bidang  ilmu data harus memiliki pengetahuan fisika atau teknik. Orang yang mampu mentransfer data yang dihasilkan AI tentang kereta, misalnya ke dunia nyata.

Contohnya operator kereta api menerima instruksi langsung untuk bertindak cepat kapan mengganti bagian atau elemen dari kereta api pada waktu yang telah terjadwal.

Mesin memberikan data prediksi, analisis risiko, data ketersediaan suku cadang pengganti,  dan bahkan tentang kondisi hukum negara tempat kereta berada.

Tentu saja hanya manusia yang memiliki kemampuan untuk mentransfer wawasan mendasar dari dunia digital ke dunia nyata, ungkap Siemens AG.

Bagaimana cara mengetahui penyimpangan suatu mesin yang sedang dioperasikan? Gunakan teknologi dan aplikasi Data@Hand berbasis AI. Selengkapnya baca: Cara Menganalisis dan Merawat Mesin dengan Data@Hand berbasis AI, Kesehatan pun Memerlukannya

 

Sementara itu FlexQube AB   dan LR intralogistics GmbH (Jerman) melakukan ekspansi bisnis ke Kanada. Kapan kedua perusahaan ini mendirikan pabrik troli di Indonesia dan ASEAN? Selengkapnya baca: Ministry, PLN Remain ‘Optimistic’ about 35,000 MW Electricity Program

Apa tujuan melauncing ulang mobil listrik Tesla? Berapa harga mobil listrik ini dipatok? Selengkapnya baca: Fisker Relaunches Tesla Rivalry with $40k Electric Car

Dibutuhkan kepemimpinan yang kuat  untuk mempromosikan kehadiran dan penggunaan mobil listrik. Kenapa? Selengkapnya baca: Mindset Change, Strong Leadership Required to Promote Electric Mobility

Para produsen ponsel cerdas berlomba membuat smartphone dengan kamera lebih dari satu seperti Samsung Galaxy S10 Plus yang memiliki lima kamera. Wah … seperti apa ponsel berkamera lima? Selengkapnya baca: Samsung Galaxy S10 Plus: Five Cameras in One

Kenapa menggunakan Apple dalam suatu penelitian yang massif?  Selengkapnya baca: Massive Study Using Apple Watch Spots Heart Issues, with Limits

Selamat kepada lima orang mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, yang sukses melakukan penelitian anti bakteri dengan menggunakan buah apel dan kelapa. Bagaimana ceritanya? Selengkapnya baca: Malang Students Invent Apple, Coconut-Based Antibacterial Spray for

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *