Inspiration, MICE

Mengubah Limbah Industri Kimia Menjadi Air Bersih, Ciptakan Ekonomi Sirkular

ShareBagaimana mengubah limbah industri Kimia menjadi air bersih sekaligus menciptakan ekonomi sirkular? Para ilmuwan menciptakan  pemanfaatan teknologi secara maksimal.  Penulis/editor: Rayendra L...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Mengubah Limbah Industri Kimia

Bagaimana mengubah limbah industri Kimia menjadi air bersih sekaligus menciptakan ekonomi sirkular? Para ilmuwan menciptakan  pemanfaatan teknologi secara maksimal. 

Mengubah Limbah Industri Kimia
Wadah uji coba di instalasi pengolahan air di Bitterfeld-Wolfen, Jerman. Di sini, teknologi air baru diuji dalam kondisi praktis untuk memulihkan energi dan bahan baku yang berharga yang terjadi dalam  proses kimia air. (Foto/©: Fraunhofer IKTS)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Fraunhofer IKTS (sumber):  Hampir semua sektor  industri dan bisnis membutuhkan air dalam jumlah yang besar. Sementara sumber air terbatas. 

Hal itu berlaku di Indonesia juga di Jerman, tiap industri membutuhkan air dalam proses operasional industri dan bisnis itu. Bagaimana memanfaatkan kembali limbah air?

Jika para pelaku industri mampu memanfaatkan Kembali limbah air ini berpeluang menciptakan ekonomi sirkular yang dilakukan melalui proses sirkularitas atau CE—ini merupakan  model produksi dan konsumsi.

Kegiatan ini meliputi tindakan berbagi, menyewakan, menggunakan kembali, memperbaiki, memperbarui, dan mendaur ulang bahan cair dan produk yang terjadi secara maksima dan selama mungkin untuk dilakukan.

Cara yang dilakukan adalah akses ke penggunaan teknologi yang efisien untuk membersihkan dan mendaur ulang air dan bahan limbah lainnya menjadi air bersih yang selanjutnya dapat digunakan kembali oleh pelaku sektor industri. 

Idealnya, penggunaan teknologi itu  harus memungkinkan energi dan bahan baku yang berharga diambil kembali atau dapat digunakan lagi sehingga dapat digunakan kembali dalam proses produksi. 

Bagaimana mengatasi masalah dalam proses penggunaan air?

Untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi dan dapat diterapkan dengan cara yang praktis, maka para peneliti di Fraunhofer mengembangkan platform pengujian dan teknologi baru yang berguna untuk mengolah limbah industri termasuk limbah Kimia. 

Pengembangan itu dilakukan di pabrik pengolahan air limbah besar yakni dengan menggunakan air limbah dari salah satu sumber industri kimia terbesar di Eropa. Limbah industri kimia itu selanjutnya diolah menjadi air jernih dan berkualitas.

Jerman menerapkan peraturan yang sangat ketat tentang pelarangan pembuangan air limbah ke dalam sungai, dan pengawasan instalasi pengolahan limbah air yang efisien.

Instalasi pengolahan limbah air harus dilengkapi dengan filter multi secara bertahap dan sistem pemurnian biologis—cara ini membuat Jerman sebagai salah satu negara yang berhasil mengolah limbah air menjadi  air berkualitas tinggi dan menghasilkan air minum kelas satu di Eropa. 

Akan tetapi, pihak ahli menghadapi  persyaratan kualitas sedang meningkat dan pengelolaan air menghadapi tantangan baru. Di satu sisi, hal ini disebabkan oleh kekurangan air: 

Sementara pasokan air berkurang karena perubahan iklim, peningkatan permintaan misalnya di bidang pertanian yang disebabkan peralihan yang meluas ke ekonomi hidrogen yang terus  meningkat.

Selain itu, metode analisis modern  mampu mendeteksi konsentrasi paling kecil dari zat berbahaya dalam air yang sebelumnya tidak diketahui, termasuk residu farmasi dan kimia yang dikenal  sebagai polutan mikro. 

Namun, tidak ada alasan untuk menyebabkan terjadi kepanikan. 

“Kualitas air (di Jerman) sama bagusnya seperti sebelumnya,” jelas Dr. Burkhardt Faßauer, Kepala Departemen Teknologi dan Air Edaran di Institut Fraunhofer untuk Teknologi dan Sistem Keramik IKTS. 

“Namun, kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan,” lanjut Dr. Burkhardt Faßauer. 

Sebuah platform penelitian di tempat di pabrik

Fraunhofer  telah memulai sebuah proyek yang akan mempu mengolah air limbah industri ke tingkat berikutnya dan harus memungkinkan bahan air dan air minum dilindungi dengan lebih efisien. 

Tujuan lain dari proyek pengolahan ini adalah untuk mengumpulkan bahan daur ulang dari air limbah. 

“Beberapa residu atau bahan kimia proses dalam air limbah industri dapat digunakan kembali di industri sebagai bahan baku. Ini berlaku untuk berbagai garam dan logam, misalnya. Kami sedang mengembangkan proses untuk mengambil bahan mentah dari air limbah,” jelas Dr. Burkhardt Faßauer. 

Proyek itu diharap oleh para ahli dari Fraunhofer IKTS, Fraunhofer ISE, IMWS dan IME.

Hal yang istimewa dari proyek ini adalah bahwa para peneliti Fraunhofer tidak memasang platform teknologi ciptaan mereka di laboratorium. Artinya, bahan limbah air diolah di lokasi industri. 

Para peneliti mengerahkan berbagai wadah uji coba di lokasi pabrik pengolahan air bersama yakni  di Bitterfeld-Wolfen, Jerman. 

Bitterfeld-Wolfen merupakan salah satu pabrik pengolahan air limbah paling modern di seluruh Jerman tengah. Selain air limbah masyarakat, pabrik tersebut mengolah air limbah industri dari kurang dari 300 bisnis di kawasan Kimia Bitterfeld-Wolfen, salah satu yang terbesar di Eropa. 

“Keberadaan  di lokasi berarti bahwa kami menargetkan, akses yang konsisten ke jumlah air limbah tertentu yang relevan. Kami  melakukan eksperimen  hampir pada skala industri dan dalam kondisi dunia nyata,” tutur  André Wufka, Manajer Grup Rekayasa Sistem untuk Air dan Air Limbah. 

Baca: Optimalkan Proses Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah, Sesuai Rencana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *