AUTO-TECH, Materials

Mengganti Komponen Logam dari Plastik, Mobil Lebih Ringan Terbang

ShareApa mungkin mengganti komponen logam dari plastik, agar mobil lebih ringan? Teknologi baru mewujudkan impian para produsen kendaraan. Mobil seenaknya berseliweran di...

Written by Jeremius Bawono · 3 min read >
Mobil Lebih Ringan

Apa mungkin mengganti komponen logam dari plastik, agar mobil lebih ringan? Teknologi baru mewujudkan impian para produsen kendaraan. Mobil seenaknya berseliweran di udara. Bagaimana jika wanita sendirian berkendara di udara?

Mobil Lebih Ringan
Kiri (©: Fraunhofer PAZ) ketika (kiri ke kanan) arsitek Uwe Schumann, Hans-Joachim Hennings, perwakilan  Kementerian Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Digitalisasi negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman, dan Peter Michel, Kepala Pemrosesan Polimer di Fraunhofer PAZ pada peletakan batu pembangunan fasilitas penelitian. Kendaraan masa depan (gambar kanan) yang lebih ringan hasil rekayasa para insinyur yang digelar di Autopromotec 2019. Italia Trade Agency (Jakarta dan Italia) mengikutsertakan jurnalis media ini meliput pameran Autopromotec, simak laporan lengkap dengan photo stories yang sangat menarik. Mengganti komponen logam dari plastik, mobil lebih ringan  terbang (Foto/©: Autopromotec)


 
Teknologi portofolio yang unik yang diimplementasikan di sektor industri plastik di seluruh Eropa, kapan dilakukan di Indonesia?

Bahan plastik lagi “dimusuhi” di Indonesia dan China. Dua negara ini termasuk produsen terbesar limbah plastik di dunia.  Bagaimana sikap para peneliti terhadap plastik di Jerman?

Tim peneliti di Pusat Percontohan Fraunhofer khusus untuk Sintesis dan Pemrosesan Polimer PAZ di Schkopau, Jerman, mempunyai teknologi unik yang berguna untuk pembuatan monomer dan komponen khususnya sektor industri plastik.

Teknologi merupakan spektrum yang memiliki portofolio unik dan telah digunakn di  industri plastik di benua Eropa.

Dana penelitian termasuk membiayai pembangunan fasilitas diuruni oleh beberapa negara di Uni Eropa, negara bagian Saxony-Anhalt, dan lembaga Fraunhofer-Gesellschaft di Jerman.

Dana sebesar Euro 10 juta, digunakan untuk  membangun fasilitas seluas 1.000 m2 berupa ruang penelitian dilengkapi dengan mesin-mesin tercanggih ditempatkan di Pilot Plant Center.

Pilot Plant Center dilengkapi dengan aplikasi yang terkait dengan konstruksi ringan, pengembangan komponen digital, dan proses produksi dalam pemrosesan plastik—dioptimalkan sesuai tuntutan Industry 4.0 secara ideal.
 
Bagaimana komponen berkinerja tinggi untuk konstruksi ringan otomotif, dan proses yang dioptimalkan pada industri plastik atau eksplorasi bahan biobased baru?

Tim pakar Fraunhofer PAZ yang berlokasi di Schkopau, Jerman,  menawarkan solusi untuk mengembangkan bahan polimer baru sesuai dengan komponen yang direncanakan.

Sejak tahun 2005, fasilitas penelitian yang dioperasikan bersama Institut Fraunhofer untuk Mikrostruktur Bahan dan sistem IMWS di Halle (Saale) dan Institut Fraunhofer untuk Penelitian IAP Riset Polimer Terapan di Potsdam-Golm, justru  mendukung para pelanggan dengan kompetensi bahan yang sangat baik .

Di Fraunhofer PAZ, penanganan produk dan teknologi polimer dikembangkan dan dioptimalkan di sepanjang rantai nilai—mulai  dari monomer hingga sintesis polimer dan pemrosesan plastik pada skala percobaan hingga uji coba komponen.

“Dengan kompetensi dan dukungan perusahaan memungkinan teknis unik milik kami, terutama pada skala tingkat yang berorientasi produksi, dapat memperluas penelitian. Fasilitas kami menjadi pusat aplikasi sebagai solusi digital pada sektor industri plastik,” jelas Prof. Peter Michel, kepala pemrosesan polimer di Fraunhofer PAZ.

Ia melanjutkan bahwa komposisi bahan, desain dan sensor komponen sampai terjadi adaptasi proses produksi yang sepenuhnya memanfaatkan potensi Industry 4.0. Digitalisasi dengan cepat mengubah kinerja industri di semua area.

“Di Fraunhofer PAZ,  kami memberikan solusi untuk tidak hanya mempersiapkan perusahaan namun juga membuat para pelanggan mendapat manfaat dari tren ini,” ujar Michel.

Selain infrastruktur baru yang luas dan adanya bahan digital kembar, dan mixer internal untuk pemrosesan berbagai komposit elastomer—menjadi bagian dari peralatan teknis yang diperluas di bidang pemrosesan polimer.

Juga perangkat penanganan yang berkecepatan tinggi dan mesin produksi komponen dengan menggunakan bahan komposit serat termoplastik. Fasilitas Pusat Pilot Plant yang telah diperluas juga  menawarkan peluang yang lebih baik untuk penggunaan bahan biobased dan aplikasi ban.

Bidang khusus di Fraunhofer PAZ yang dikembangkan lebih lanjut adalah produksi kaset UD. Dengan  teknologi ringan ini memungkinkan untuk mengorientasikan serat kaca, karbon, atau bahan lainnya dalam plastik yang diperkuat serat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan beban komponen secara optimal pada masa mendatang.

Ini menciptakan komponen yang sangat tangguh dengan bobot yang sangat rendah—ideal  untuk mengganti komponen logam di dalam mobil dengan plastik yang lebih ringan.

Penggantian bahan logam pada komponen otomotif, menjadikan mobil lebih ringan dan memudahkannya leluasa terbang di udara. Selain mengurangi berat kendaraab maka emisi pun berkurang.

Bagaimana jika seorang wanita sendirian berkendara di udara? Pembahasan ini bakal dijawab oleh para produsen kendaraan yang dapat terbang.

“Topik-topik ini secara ideal sesuai dengan strategi inovasi negara bagian Saxony-Anhalt (Jerman), serta fokus pada digitalisasi. Oleh sebab itu, kami senang untuk mendukung perluasan Fraunhofer PAZ ”, kata Hans-Joachim Hennings, perwakilan Kementerian Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Digitalisasi negara bagian Saxony-Anhalt.

“Di pilot Plant Center, solusi dan keunggulan kompetitif diciptakan secara langsung yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan di di Jerman. Penggunaan bukan hanya untuk industri plastik, beberapa jenis industri telah menggunakannya,” tambah Hans-Joachim Hennings.

Pada tahun 2020, pekerjaan konstruksi Plant Center direncanakan selesai lengkap dengan peralatan baru.

“Dengan dukungan pendanaan, memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat. Di sisi lain, kami ikut memproses area pertumbuhan strategis yang lebih baik seperti konstruksi komposit serat termoplastik dan komposit elastomer yang dibuat khusus, demikian Hans-Joachim Hennings.

“Fasulitas baru ini menempatkan kami pada posisi yang ideal untuk mengambil posisi terdepan untuk memenuhi kebutuhan klien pada masa depan,” imbuh Prof. Peter Michel.

Indonesia adalah dua terbesar penghasil limbah (sampah) plastik dengan 2,2 juta ton per tahun. China menghasilkan 8,8 juta ton, Vietnam (1,8 juta ton), Filipina (1,8 juta ton), dan Sri Lanka dengan limbah 1,6 juta ton tiap tahun.

Kita berharap limbah plastik yang demikian banyak di Indonesia, dapat diolah untuk  mengganti komponen logam dari plastik, maka mobil lebih ringan  terbang dan lingkungan kita pun terselamatkan dari beban sampah plastik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *