Energi, Renewable Sources

Mendukung Ekonomi Hidrogen Berkelanjutan, Apa Kata Bill Gates?

ShareBagaimana dunia mendukung ekonomi hydrogen berkelanjutan? Apa pendapat orang super kaya dunia, Bill Gates tentang karbon yang memngotori udara?  Penulis:  Ron Beck...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Bagaimana dunia mendukung ekonomi hydrogen berkelanjutan? Apa pendapat orang super kaya dunia, Bill Gates tentang karbon yang memngotori udara? 

Tantangan bagi banyak negara bagian Asia adalah terbatasnya akses ke lokasi yang dapat menghasilkan tenaga surya atau angin yang cukup besar. Mendukung ekonomi hidrogen berkelanjutan (Foto/@: Peter Zeihan/ zeihan.com/disunited-nations-maps/)

Penulis:  Ron Beck & Dr Jolly Pan*       Editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Pada Pertemuan World Economic Forum (WEF) Davos  Agenda yang diselenggarakan pada Januari 2021, Bill Gates mengatakan perlunya menciptakan pasar karbon global yang terpercaya.

Hal itu  akan memacu kebutuhan untuk mengalihkan investasi modal yang sangat besar ke wilayah atau negara yang rendah karbon. 

Bill Gates berbicara secara khusus tentang ekonomi hidrogen, penangkapan karbon, penyimpanan energi, dan green premium

Bill Gayes menambahkan perlunya pendorongan ekonomi teknologi baru melalui penskalaan dan investasi.

Transisi energi terus berdampak pada ekonomi di seluruh rantai nilai energi. Namun, energi baru terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga angin dan matahari, secara geografis memiliki potensi yang tidak setara (lihat gambar di atas). 

Misalnya, tantangan bagi banyak negara di  Asia adalah terbatasnya akses ke lokasi yang dapat menghasilkan tenaga surya atau angin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energinya. 

Hidrogen dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan energi dunia dan dapat dihasilkan secara bebas karbon. 

Meskipun banyak tantangan, terlihat momentum yang kuat dari ekonomi hidrogen dan mungkin, sebagai alternatif untuk menciptkan  zero-carbon yang signifikan di beberapa wilayah di dunia.

Membicarakan hidrogen semakin menarik dan dunia menyorotinya. 

Perusaaan AspenTech telah melakukan survei atas 340 perusahaan global pada Juni 2021. Hasilnya, 65 persen  responden mengatakan, berencana untuk berinvestasi dalam hidrogen dalam lima tahun ke depan, sebagai solusi untuk emisi gas rumah kaca. 

Dua pertiga perusahaan menjelaskan berencana pindah ke hidrogen meski terdapat perbedaan yang mengejutkan dalam langkah ini.

Pakar mitigasi karbon terkemuka dari Universitas Princeton, Robert Socolow menyebut fenomena ini sebagai colour wars dalam langkah menuju ekonomi hidrogen baru.

Misalnya, 56 persen perusahaan berencana pindah ke Green Hydrogen, sementara 49 persen beralih ke Blue Hydrogen, dan 25 persen  memakai pendekatan Gray Hydrogen yang sudah mapan. 

(Catatan penulis: beberapa perusahaan merencanakan beberapa inisiatif, dan oleh sebab itu, persentase di seluruh pengikut Green Hydrogen, Blue Hydrogen, dan Gray Hydrogen tidak berjumlah total 100 pesen).

Komunitas investasi berkelanjutan mendorong pendekatan Green, yang sebagian besar merupakan sintesis hidrogen dengan elektrolisis yang didorong secara eksklusif oleh energi  baru terbarukan.

Namun, seberapa cepat, dan seberapa jauh skala pendekatan Green? 

Pada ADIPEC November 2021, guru energi Daniel Yergin memperingatkan bahwa Green Hydrogen mungkin “dibatasi oleh ketersediaan molekul hijau”. 

Dengan kata lain, bagaimana ketersediaan energi baru terbarukan?  

China contohnya yang telah mengumumkan niat negara tirai bambu ini untuk berinvestasi penuh dalam Green Hydrogen

Banyak pragmatis energi, termasuk regulator di Eropa, mendorong pendekatan Blue, yang merupakan hidrogen dari proses reformasi yang diketahui, dengan penangkapan karbon dari gas buang, yang sedang dilakukan di lokasi seperti dilakukan oleh  Australia dan Korea Selatan saat ini.

Organisasi, seperti PETRONAS dan Reliance di Asia, sedang mengejar inisiatif dari konsep dan pelaksanaan Green Hydrogen dan Blue Hydrogen.

Secara keseluruhan, hidrogen harus dilihat sebagai permainan inovasi ekonomi yang berskala dengan time-to-market, sebagai komponen penggerak. 

Dari sudut pandang penskalaan berbiaya rendah dan non-gesekan, pemain paling cerdik melihat pasar yang tersedia untuk dimenangkan.

Bagaimana memaksimalkan investasi hidrogen dengan teknologi digital?  Apakah perangkat lunak merupakan aset strategis? 

Dengan modal dan pendanaan untuk mendorong ekonomi hidrogen, pemain yang cerdas akan melihat dampak gabungan dari kekuatan otak inovasi.

Selanjutnya, kemampuan eksekusi proyek, dan teknologi digital berbasis artificial intelligence (AI) industri dapat mengarah pada pertumbuhan dan pangsa pasar. 

Penulis (Ron Beck, Red.)  mendapat kehormatan untuk bergabung dengan dua komunikator dan pemikir yang jelas yakni, Dr. Bela Kelemen (Business Excellence VP di MOL Group), dan Pino (Giuseppe) Ricci (Chief Operating Officer of Energy Evolution for ENI).

Sementara percakapan eksekutif secara  online pada 2 November 2021 dengan topik Dual Challenge  atau Tantangan Ganda, yang membahas cara mempercepat perjalanan menuju energi berkelanjutan.

Kami membahas cara menyediakan energi yang terjangkau bagi dunia dengan kelas menengah yang berkembang pesat dan permintaan energi yang terus meningkat.

Dua eksekutif energi terkemuka Eropa berbicara tentang pendekatan yang diambil perusahaan masing-masing, dan tantangan yang dihadapi industri energi di Eropa, diselingi dengan pengamatan, saran, dan pandangan. 

Pertemuan itu adalah mendiskusikan secara tepat waktu dan menggugah pikiran, dan penulis mengundang Anda untuk menyimak pembicaraan pada tulisan berikutnya.

* Ron Beck, Senior Director Industry Marketing & Dr Jolly Pan, Customer Support and Training   Manager, Aspen Technology, Inc. 

Baca: Mengurangi Risiko Ekonomi Hidrogen, ini Peran Teknologi Digital

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *