AUTO-TECH, Engineering

Mencetak Parts Mobil dalam 3D, Produksi Makin Meningkat

ShareBagaimana mencetak parts mobil dalam 3D dengan bahan titanium yang sangat kuat? Apakah mesin cetak dengan menggunakan teknologi printer 3D dapat memproduksi...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Mencetak parts mobil

Bagaimana mencetak parts mobil dalam 3D dengan bahan titanium yang sangat kuat? Apakah mesin cetak dengan menggunakan teknologi printer 3D dapat memproduksi komponen sebuah blok tunggal?   

Mencetak parts mobil
Kaliper rem yang dicetak dengan printer 3D telah diuji coba pada produksi Bugatti Chiron. Mencetak parts mobil dalam 3D, produksi makin meningkat (Foto/©:Bugatti Automobiles S.A.S)

Penggunaan teknologi 3D membantu efisiensi dan proses produksi sehingga kapasitas di manufaktur otomotif semakin meningkat. 

Untuk itu, mengawali tahun 2019, Laser Zentrum Nord di Jerman menjadi bagian dari Fraunhofer-Gesellschaft. Kedua pihak sepakat mendirikan Fraunhofer Institute for Additive Manufacturing Technologies IAPT. 

Salah satu proyek yang diandalkan yakni pembangan kerja sama dengan perusahaan  Bugatti Engineering GmbH. Mereka sepakat membuat dan memproduksi kaliper rem titanium yang dicetak dalam 3D atau lazin disebut teknologi printer 3D.

Seperti kita tahu bahwa kekuatan bahan  titanium sangat tinggi, dan sangat sulit untuk menggiling dan memprosesnya sebagai komponen sebuah blok tunggal yang digunakan di industri otomotif. 

Bagaimana mengatasi dan mencetak parts mobil dalam 3D dengan bahan titanium yang sangat kuat?  

Para insinyur di Fraunhofer IAPT mampu menyelesaikan masalah tersebut. Para ahli sukses  menggunakan teknologi printer 3D untuk mengimbangi bahan titanium yang sangat kuat menjadi parts atau komponen mobil.

Ukuran bahan kaliper titanium adalah (panjang)  41 cm, lebar 21 cm, dan tinggi 13,6 cm dengan berat 2,9 kg–lebih ringkas 40 persen dari kaliper alumunium yang masih  digunakan meski ketika digunakan masih memiliki kapasitas penahan beban yang jauh lebih besar. 

Pengujian dalam kendaraan untuk memverifikasi potensi part ini untuk produksi skala besar telah dimulai sejak tahun 2019.

Pencetakan komponen atau parts pada jalur perakitan otomotif dilakukan dengan teknologi printer 3D. 

Pembuatan suku cadang mobil, komponen-komponen lainnya, dan prototipe yang lebih sederhana dengan waktu penyelesaian lebih cepat—termasuk produksi massal suku cadang.

Sementara itu, menurut laman 3dprint.com, penggunaan teknologi pencetakan atau print 3D merupakan terobosan besar di manufaktur aditif otomotif. Beberapa perusahaan terkemuka  di Amerika Serikat telah menggunakannya.

Contohnya perusahaan Ford Motor di Michigan, Amerika Serikat telah menerapkan penggunaan teknologi printer 3D seperti printer 3D Stratasys Infinite Build. 

Ketika perusahaan ini menerima permintaan pelanggan yang menghendaki mobil seri Lincoln Navigator dan Ford Expedition SUV dengan model baru, mau tak mau kapasitas produksi harus ditingkatkan hingga 25 persen. 

Untuk mencapai peningkatan kapasitas produksi, perusahaan Ford Motor  menerapkan penggunaan teknologi manufaktur yang canggih.

Salah satu kecanggihannya adalah penggunaan teknologi pencetakan atau printer 3D—seperti rancang bangun parts mobil agar sesuai dengan permintaan pelanggan.

Untuk itu, Ford menggelontorkan tambahan  investasi sebesar $925 juta khusus pabrik yang berlokasi di Kentucky Truck Plant, Amerika Serikat. 

Penambahan investasi itu tentu bertujuan untuk mencapai kecepatan produksi di jalur produksi mobil SUV.  

Selain menggunakan teknologi printer 3D, Ford Motor mempekerjakan 400 robot yang semuanya baru dan mampu berkolaborasi dengan beragam fasilitas dan perlatan yang berlokasi misalnya di bengkel, dan juga kerja sama antara robot dan manusia sesuai dengan ciri khas yang diperlihatkan smart factory berbasiskan kecerdasan buatan

Perusahaan yang menggunakan robot dan teknologi printer 3D pada proses perakitan justru menambah kenyamanan para karyawan yang melakukan pekerjaan secara berulang-ulang, dan tanpa cedera atau kecelakaan. 

Penggunaan robot dan teknologi printer 3D memungkinkan pabrik untuk meningkatkan kecepatan produksi di jalur produksi. 

Para karyawan dapat mendalami pengetahuan tentang implementasi perangkat lunak di lab robot.

Para pekerja  juga berkesempatan memecahkan berbagai masalah di saat memasuki perubahan yang ditimbulkan penggunaan aplikasi berbasis printer 3D. 

Perubahan menghasilkan penghematan  waktu dan ongkos produksi yang berpengaruh terhadap daya saing dan nilai jual kendaraan.

Bagaimana perusahaan otomotif di Italia menggunakan teknologi printer 3D? Simak cerita menarik dari pameran Autopromotec yang berlangsung di Bologna, Italia, beberapa waktu lalu. 

Inilah kejayaan teknologi yang  mencetak parts mobil dalam 3D, semoga digunakan di pabrik Esemka yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah. 

Penggunaan teknologi tinggi seperti pada pembuatan parts atau komponen kendaraan Esemka—hasil karya anak bangsa—merupakan kenicayaan yang menantang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *