Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Membantu Pasien Paru dan Gangguan Pernapasan, Cara Pertukaran Oksigen di Tubuh?

ShareBagaimana cara membantu pasien paru dan gangguan pernapasan? Membran polimer memfasilitasi berlangsungnya pertukaran oksigen di dalam tubuh orang yang mengalami sindrom. Salah...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Cara Pertukaran Oksigen

Bagaimana cara membantu pasien paru dan gangguan pernapasan? Membran polimer memfasilitasi berlangsungnya pertukaran oksigen di dalam tubuh orang yang mengalami sindrom. Salah satu gejala yang disebabkan virus Corona atau Covid-19 adalah gangguan pernapasan.   

Cara Pertukaran Oksigen
Morfologi membran dengan lapisan busa. Lapisan busa memiliki fungsi pendukung meski menghambat transportasi konvektif ke lapisan batas. Struktur seperti ini stabil terhadap tekanan. Membantu pasien paru dan gangguan pernapasan (Foto/©: Fraunhofer IAP)

Belakangan ini, diksi gangguan sindrom pernapasan sering disebutkan oleh pelbagai kalangan—terutama kalangan medis dan kedokeran yang menangani pasien terpapar virus Corona atau Covid-19

Membantu Pasien Paru dan Gangguan Pernapasan

Sindrom gangguan pernapasan yang akut membutuhkan tindakan segera mungkin—lebih-lebih pada situasi darurat seperti sekarang ini. 

Orang yang telah terinfeksi virus Corona atau Covid-19 harus segera diventilasi dengan bantuan mesin jantung-paru di ruang khusus atau kamar isolasi. 

Orang yang sudah terkena sindrom yang disebabkan virus Corona ditandai oleh sekumpulan gejala—seperti batuk yang berkepanjangan, mengalami gangguan pernapasan, dan lain-lainnya—merupakan  ciri khas suatu penyakit atau kelainan lain dari kondisi kesehatan [normal] seseorang.

Membantu Pasien Paru dan Gangguan Pernapasan

Kita harus segera membantu orang  yang pernapasannya terganggu—termasuk mengusahakan agar sirkulasi darah di dalam tubuh berlangsung normal. 

Salah satu cara yang baik dengan menambah oksigen dan menghilangkan karbon dioksida melalui membrane ke luar dari rubuh pasien. 

Berkat temuan yang dilakukan oleh tim peneliti dari lembaga Fraunhofer Institute for Applied Polymer Research IAP di Jerman,  yang mengembangkan jenis struktur membran baru dan lebih fungsional bagi pasien disbanding produk konvensional yang sudah ada di pasar.

Dengan menggunakan hasil temuan itu, seorang pasien dimungkinkan menjalani tindakan pertukaran udara yang lebih cepat.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk membuat proses oksigenasi darah yang berlangsung lebih mudah dalam tubuh seorang  pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

Cara Pertukaran Oksigen

Pasien paru-paru yang sakit parah dan menderita sindrom gangguan pernapasan akut harus diventilasi secara artifisial dengan menggunakan peralatan medis.

Kalangan profesional medis menyebut prosedur yang harus dilakukan itu  sebagai oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), dan merupapakn alternatif untuk respirasi mesin tradisional. 

ECMO atau Extracorporeal membrane oxygenation, merupakan oksigenasi membran ekstrakorporeal yakni terapi dengan menambahkan oksigen ke darah pasien—dipompa melalui tubuh misalnya jantung.

Tim medis harus melakukan pengambilan darah dari tubuh pasien dengan menggunakan alat  tabung khusus. Sampel darah itu ditambahkan dengan oksigen sementara karbon dioksida harus dihilangkan ke luar tubuh pasien.

Bagaimana caranya? Tim medis menggunakan oxygenator membran, kemudian memasukkan kembali darah ke dalam aliran darah melalui tabung yang kedua. 

Prosedur seperti itu sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien yang harus dilakukan dalam waktu relatif singkat.

Bagaimana struktur membran asimetris agar bermanfaat untuk pertukaran oksigen yang tinggi? Para peneliti di Fraunhofer IAP menetapkan  tujuan membuat proses pelaksaannya lebih lembut dirasakan oleh pasien. 

Tim peneliti Fraunhofer IAP  bekerja sama dengan perusahaan di Austria, CCORE Technology. Kedua pihak mengembangkan morfologi membran yang mampu mengintensifkan dukungan ventilasi bagi pasien paru dan gangguan pernapasan. 

Semenara produk membran yang telah dikomersialkan memiliki struktur simetris dan dirancang untuk pertukaran oksigen yang kerjanya lebih lambat. 

“Kami merancang struktur asimetris dengan karakteristik yang memungkinkan pertukaran gas lebih cepat disbanding membran konvensional,” jelas Murat Tutuş seorang peneliti di Fraunhofer IAP

“USP yang kami ciptakan dapat memproduksi struktur membran yang ditargetkan dari berbagai polimer,” imbuh Murat Tutuş.

USP atau singkatan dari United States Pharmacopeia merupakan publikasi resmi yang berisikan informasi standar tentang identitas zat obat.

Selain itu, USP berisikan data kekuatan, kualitas, kemurnian, pengemasan, dan pelabelan yang diakui secara hukum—khusus digunakan untuk zat obat, bentuk sediaan, dan produk terapi lainnya, termasuk nutrisi dan suplemen makanan.

Apakah membran memiliki permeabilitas gas dan stabilitas mekanik yang tinggi? Apakah bahan membran lebik lemba dan lunak yang seharusnya demikian sehingga saat bersentuhan dengan darah, tidak menimbulkan efek samping bagi pasien?

Temukan jawabannya dengan menyimak tulisan lanjutan membantu pasien paru dan gangguan pernapasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *