Inspiration, MICE

Memaksimalkan Jaringan Internet of Things, Cara Memperbaiki Data yang Rusak

ShareBagaimana memaksimalkan jaringan Internet of Things ketika berlangsung transfer atau perjalanan data ke suatu lokasi atau titik berhimpun? Data yang rusak dapat...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Memaksimalkan Jaringan Internet

Bagaimana memaksimalkan jaringan Internet of Things ketika berlangsung transfer atau perjalanan data ke suatu lokasi atau titik berhimpun? Data yang rusak dapat diperbaiki perangkat mioty®

Memaksimalkan Jaringan Internet
Pemenang Hadiah Joseph von Fraunhofer bertajuk ready-for-market mioty® wireless transmission system atau sistem transmisi nirkabel mioty® yang baru dikembangkan dan siap dipasarkan: Josef Bernhard, Prof. Michael Schlicht dan Dr. Gerd Kilian (dari kiri ke kanan). Memaksimalkan jaringan Internet of Things (Foto/© Fraunhofer/Piotr Banczerowski)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Selamat kepada tiga peneliti senior di Fraunhofer IIS atas penemuan perangkat mioty®. 

Dunia mengakui bahwa jaringan objek di Internet of Things disingkat (IoT) semakin berperan penting. 

Buktinya, permintaan perangkat IoT yang terhubung dan terkoneksi  semakin bertumbuh dengan pesat di berbagai negara—termasuk di Indonesia—baik sebagai konsumsi individu dan juga bermanfaat mendukung penerapan Industry 4.0. 

Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada metode komunikasi yang sesuai dan andal untuk mentransfer ribuan paket data pada waktu yang sama. Ini menjadi pemikiran bagi para ahli dan peneliti di Fraunhofer IIS. 

Institut Fraunhofer untuk Sirkuit Terpadu IIS di Erlangen/Nuernberg, Jerman, membentuk sebuah tim yang terdiri dari para ahli. 

Setelah bekerja, tim peneliti sukses mengatasi suatu tantangan dengan membuat sistem transmisi area lebar nirkabel yang berdaya rendah dengan menggunakan perangkat yang disebut mioty®. 

Memaksimalkan Jaringan Internet of Things

Sistem transmisi itu  baru dikembangkan dan ternyata buah karya para peneliti itu mendapat pengakuan, dan bahkan siap dipasarkan kepada kalangan pengguna yakni pelaku industri.

Berkat hasil yang dicapai tim peneliti, mereka dianugerahi Joseph von Fraunhofer Prize belum lama ini  demikian rilis Fraunhofer.

Jaringan objek di dalam Internet of Things (IoT) adalah topik yang selalu hangat dan aktual dibicarakan oleh para peneliti dan pengguna. 

Berdasarkan analisis  dan prediksi pasar, sekitar  20 hingga 40 miliar perangkat IoT yang terhubung dan terkoneksi dibutuhkan pada tahun 2025. 

Elemen terpenting dalam konteks ToT  adalah node sensor yang sederhana, hemat energi, dan dapat dioperasikan dengan baterai.

Baterai itu berisikan  sensor dan sistem nirkabel (tanpa kabel) yang mampu berkomunikasi dengan stasiun pangkalan dalam jarak beberapa kilometer. 

Jumlah data yang terlibat biasanya kecil hingga sangat kecil, dan hanya perlu ditransfer sesekali atau secara sporadis. 

Contohnya meteran air yang dibaca alat tanpa kabel. Meski demikian, teknologi yang digunakan terbukti sangat rentan terhadap gangguan.

Perangkat mioty® buatan Institut Fraunhofer untuk Sirkuit Terpadu IIS memiliki solusi yang sepenuhnya baru guna mengatasi masalah yang terjadi dalam  memenuhi setiap persyaratan. 

Misalnya kemampuan mentransfer data dari antara beberapa ribu hingga seratus ribu node sensor per kilometer persegi. Atau dengan kata lain, mentransfer data sebesar 1,5 juta paket data per hari menuju satu titik pengumpulan tanpa kehilangan transmisi.

Bahkan saat berdampingan dengan sistem nirkabel lain atau di area tanpa jangkauan ponsel—semuanya melalui bandwidth yang besarnya hanya 200 kilohertz. 

Perangkat akhir sangat hemat menggunakan energi sehingga baterainya mampu bertahan selama  20 tahun. 

Pengoperasian mobile node sensor pada kendaraan juga dimungkinkan, bahkan saat berkendara di jalan raya dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam. 

Temuan baru itu dilakukan oleh Prof. Michael Schlicht, Josef Bernhard, dan Dr. Gerd Kilian. Atas prestasi ilmiah itu, mereka menerima Hadiah Joseph von Fraunhofer belum lama ini.

Atas keputusan dewan juri itu, penghargaan diberikan kepada tiga orang ilmuwan dengan menganalisis faktor-faktor penentu.

“Pengenalan yang konsisten atas teknologi baru mampu menghubungkan jaringan sensor dengan sejumlah besar node sensor sederhana,  dan sepenuhnya dioperasikan dengan baterai,” ungkap Dr. Gerd Kilian salah anggota peneliti.

“Fitur utamanya tanpa terduga mampu mengirim data sensor serentak. Kami telah  memecahkan sejumlah data yang dalam bentuk sinyal menjadi bagian-bagian yang kecil,” Dr. Gerd Kilian melanjutkan. 

Pembagian sinyal itu berdampak positif terhadap penggunaan energi yang dikonsumsi node sensor, dan sekaligus membuat transmisi menjadi lebih kuat.  

Peneliti mengakui bahwa beberapa cuplikan data menjadi rusak pada saat berlangsung transfer atau perjalanan data ke titik atau lokasi pengumpulan. 

Namun, pesan atau data tersebut masih dapat ditemukan dan dipulihkan sepenuhnya (menjadi baik seperti semula) berkat koreksi kesalahan yang dilakukan perangkat mioty®.

Baca: Menangkap Data Lingkungan dan Melacak Kebocoran Pipa, Perkuat Ketahanan Jaringan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *