1. Shiho Mikaye Sales Engineer dan Wataru Ihise Executive Director Otsuka Optics Co.,Ltd., perusahaan pembuat alat inspeksi yakni optik dalam beragam bentuk lensa—digunakan untuk sektor industri dan sektor lainnya. Meski teknologi komputer berevolusi demikian cepat, manusia yang menggunakan komputer tetap membutuhkaan alat bantu yakni optik buatan Otsuka Optics yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Optik merupakan alat bantu pencahayaan seperti pembesaran objek yang rendah untuk memudahkan observasi dengan pembesaran yang presisi. Optik buatan perusahaan ini mampu berada di lingkungan industri yang suasananya keras. Lensa mampu melakukan pembesaran hingga 15 kali lipat dari ukuran objek. “Kami mencari agen di Indonesia,” ujar Wataru Ishise (Foto: Rayendra L. Toruan)
2. Tim Interface Corporation produsen komputer super kecil (kiri ke kanan), Hiroki Mori Maneger Deivisi Software R&D, Yoshiya Ogasawara Director Interface Corporation, Nayoya Fujii Sub Leader dan Yuta Goto Leader (baris belakang), Toshirou Senoo President & CEO dan Shigenori Nada pejabat pengembangan bisnis internasiona. Para pelaku industri yang membutuhkan otomatisasi, berkesempatan menurunkan ongkos produksi dengan menggunakan komputer yang berukuran dua lembar kartu nama—CPU berkinerja tinggi disebut embedded ultra small industrial controller—kompatibel dengan EthertCAT dan dapat mengontrol alat-alat industri dan robot yang digunakan di suatu industri. Pihak Interface Corporation yang bermarkas di Hiroshima, Jepang, menyediakan model pengisian listrik dengan PoE dan instalasi di lokasi yang sulit dijangkau—sehingga pasokan listrik selalu tersedia. “Produk kami anti-shock dan anti-vibration,” imbuh Yoshiya Ogasawara (Foto: Rayendra L. Toruan)
3. Yusuke Nakashige memegang tools buatan PT AZ Tecs Indonesia. Perusahaan ini merupakan total solution dan servis untuk cutting tools. Produknya antara lain, seri HB560-F yang menggunakan material dengan kandungan CBN grade atas yang dikembangkan untuk logam berlapis iron sintering dan finishing pada besi cor. Sedangkan tipe baru HB560 merupakan materi berdaya tahan tinggi dan berspesifikasi sharp edge atau ujung mata tajam agar ketajaman cutter tetap terjaga. Bagi perusahaan yang mengalami masalah seperti trouble kecil, chip, dan masalah tools life time, maka dengan PCD insert yang memiliki chip breaker memungkinkan untuk mengontrol penguraian dan pembuangan chip, meminimalisasi masalah, dan menghindari downtime mesin (Foto: Rayendra L. Toruan)
4. Ady Supriyanto (kiri) karyawan PT Ever Chemical Indonesia dan Hamzah karyawan PT AZ Tecs Indonesia—perusahaan yang memasarkan poduk alat potong seperti PCD/CBN yang dibuat di Jepang dan di Indonesia. Dengan merek EVACH, PT Ever Chemical Indonesia menyediakan oli untuk mesin cutting dan grinding. Penggunaan EVACH dapat memperpanjang usia tools, dan menjaga alat tidak karatan. Permukaan perkakas pun tidak kasar dan bau busuk tidak tercium di lokasi panrik. Kedua perusahaan ini sedang mencari mitra kerja di bidang bisnis (foto: Rayendra L. Toruan)
5. Gambar di antara Tsuyoshi Nagata (kiri) dan Hajime Iwasaki adalah alat buatan ALPHA TECHNICAL RESEARCH (Jepang) yang dipasarkan oleh kedua general manager itu. Alat itu memiliki teknologi dan sistem pembersih air—menggunakan elektroda yang terkombinasi untuk melepaskan bahan oksida yang muncul dalam elektroda secara otomatis. Menurut Tsuyoshi, air yang mengalir ke cooling tower biasanya mengalami peningkatan konsentrasi zat larut yang disebabkan penguapan yang terjadi di cooling tower. Untuk memisahkan dan mengeluarkan garam anorganik dan silika, diterapkanlah ECOiON system yang tanpa campuran bahan kimia. Alat ECOiON, imbuh Hajime, makin dikenal luas di Indonesia. Apakah alat ini dapat digunakan untuk membersihkan air sumur atau melepaskan kerak air? Hajime Iwasaki siap menjawab pertanyaan Anda (Foto: Rayendra L. Toruan)
6. Toyosato (kiri) Senior Sales Engineer XEBEC TECHNOLOGY produsen komponen otomotif dan pesawat terbang bersama rekannya orang Indonesia. Xebec bermarkas di Tokyo, Jepang. Komponen buatan Xebec berusia cukup lama karena dilakukan perubahan pada titik pemrosesan dengan cutter bulat yang digunakan pada permukaan material. Toyosato menyebutkan, proses kontur bermarjin relatif kecil, dan pemangkasan burr dilakukan dalam waktu singkat atau 1/5 hingga 1/10—jika dibanding denan perkakas pemangkasan burr model pegas (Foto: Rayendra L. Toruan)
7. Fumihiro Hozumi, Takuji Fujima, Yoshitomi Tada dan rekan mereka orang Indonesia memasarkan produk listrik yang digunakan di rumah, pemeliharaan motor arus DC—keperluan penerimaan energi listrik—buatan TOTAN KAKO perusahaan yang berlokasi di Kagawa, Jepang. Meski ukuran produknya relatif kecil, namun sangat kuat dan dapat digunakan dalam waktu lama dan tahan terhadap aus. Efisien menggunakan energi listrik sehingga produk buatan Totan Kako yang Presiden Direkturnya Teppei Tsuchiya, termasuk salah satu keunggulannya (Foto: Rayendra L. Toruan)
8. Beragam sekrup yang kuat buatan 310Express Company yang bermarkas di Fujisawa Kanagawa, Jepang, seperti diungkapkan oleh Yoshinori Kase Export Manager (kiri) dan mitra bisnisnya, Thum Kam Yew dari ANT Industrial Sdn.Bhd, Selangor, Malaysia. Menurut Yoshinori, sekrupnya termasuk safety ketika digunakan dalam beberapa keperluan—untuk menguhubungkan dua sambungan—seperti pada industri mesin seperti robot, drone, dan sebagainya. Sekrup yang berkepala rendah dan ringan (Foto: Rayendra L. Toruan)
9. Yukio Takei (kiri) Presiden Directur & Chief Executive Officer Takei Company Ltd., yang berlokasi di Shinagawa-ku, Tokyo, Jepang. Takei memroduksi beragam katup gas bertekanan sangat tinggi (1290 bar) dan sangat rendah 0,1 bar. Menurut Takei, produ katupnya telah dipasarkan ke berbagai negara dan ingin berkonstrubusi di sektor gas di Indonesia. Takei menjelaskan bahwa aliran gas dalam pipa sangat rentan terhadap kebocoran. Oleh karena itu, produk katup andalannya merupakan safety valve installation precautions—yang ketika diinstal posisinya tegak. Katup buatan Takei juga mampu mengeliminasi debu dan kotoran—seperti serbuk metal yang masuk dalam pipa (Foto: Rayendra L. Toruan)
10. Kenzo Takenaka adalah pendiri dan pemilik TEKENAKA Co. Ltd., produsen jaring kawat. Ia didampingi oleh putrinya Sakie Takenaka. Berkat pengawasan, inspeksi, dan kontrol—saat pemilihan bahan baku, rancanangan dan proses produksi—kualitas jaring Takenaka berkualitas tinggi. Kenzo menjelaskan, produk yang berkualitas tinggi merupakan hasil pekerjaan yang sangat teliti dan pelanggan pun dipuaskan dengan delivery time (pengiriman) yang cepat. Sementara prosedur kerja harus melalui tahap inspeksi, kemudian proses tenun, disusul pabrikasi massal dan tetap melalui pengawasan (mutu) yang ketat. Bahan baku yang digunakan adalah logam (anti karat) yang dipadu dengan niket dan titanium. Salah satu bentuk produknya adalah ayakan lengkap dengan mata kait (hook) yang bisa digunakan sebagai ayakan getar lengkap dengan ayakan akurat dan daya tahan yang tinggi. Para pelanggan dilayani oleh Ms. Sakie Takenaka (Foto: Rayendra L. Toruan)
11. Chung (kiri) dan Mariam memahami produk buatan Segawa Tool Service Co.,Ltd., yang didirikan oleh Takehisa Segawa yang berlokasi di Gunma, Jepang. Keahlian Segawa adalah membuat alat potong—seperti drill dan end mills) dengan peralatan dan teknologi khusus sehingga ongkos produksi lebih efisien. Grinding merupakan produk andalan Segawa—cocok digunakan oleh produsen otomotif, pabrikasi pesawat terbang, dan mesin-mesin yang membutuhkan presisi tinggi. Serial alat potong antara lain, bor yang berujung mata potong, mata bor twisted, alat potong untuk memperbesar lubang (reamers) yang terdiri dari beberapa tipe, dan coating (pelapisan) yang anti gores. Segawa juga menawarkan mesin CNC, manual, alat ukur, dan laser penanda (Foto: Rayendra L. Toruan)
12. Tatsuya Kawashima (kiri) mewakili perusahaan Fujilloy (Jepang) dan Nana Sumarna bagian pemasaran PT Fujilloy Indonesia—merupakan pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, Indonesia—dipimpin oleh Eiichi Lizuka. Tatsuya menjelaskan, pabriknya mencakup sintering (pemanasan) karbida tersemen sampai pemrosesan produksi. Salah satu keunggulan produk Fujilloy adalah perkakas karbida yang tahan terhadap aus dan umur logam pun panjang—sesuai dengan pabrikasi komponen secara massal (Foto: Rayendra L. Toruan)
13. Sejak tahun 1976, Conic telah memproduksi punch tools di Okayama, Jepang. (kiri ke kanan) Citra, Chang Chuan Shih (Conic Co.Ltd), Dwi Kurniawan dan Aya Kumara dari PT Aji Bintang Mustika Kishi perusahaan yang memasarkan produk Conic di Indonesia. Conic membuat papan sklar, perkakas rumah tangga dari baja, lift, dan sebagainya. Tools buatan Conic fleksibel dan cocok dengan beragam mesin punch press. “Sistem produksi di Conic demikian terintegrasi,” imbuh Chang Chuan-Shish yang menangani penjualan di pasar internasional. Conic siap berparner dengan UKM di Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)
14. Intan Stephania (kiri ke kanan) , Yosuke (Yoshi) Shimazu Sales Manager Kamo Seiko Corporation (Jepang) bekerja sama dengan Lio Edi Anton Direktur PT Eterna Karya Sejahtera untuk menawarkan fitur produk yakni roda gigi dengan teknologi yang tidak memunculkan blacklash atau hentak balik. Produk di hadapan mereka merupakan unit ring TCG dan indeks drive. Batang gigi (rack). Produk ini dapat digunakan di ruang bersih tanpa menimbulksn suara bising karena getarannya rendah dan jarang aus (Foto: Rayendra L. Toruan)
15. Maki Uehara wanita yang tinggal di provinsi (prefektur) Kagawa, Jepang, rajin berkeliling di arena pameran hal D2 Pekan Raya Kemayoran, Jakarta. “Datanglah ke Kagawa, banyak perusahaan industri—pembuat mesin perkakas di sana,” Maki mengundang para pelaku UKM di Indonesia. Kagawa termasuk basis pembuat konstruksi mesin, mesin kapal, spare parts kendaraan dan beragam mesin produksi elektronik. Maki diutus oleh pemerintah Kagawa ikut berpameran di Jakarta, sekaligus memperkenalkan dua perusahaan yang berlokasi di Kagawa, yakni Totan Kako Co.,Ltd., dan T-NET JAPAN Co.,Ltd. Totan adalah produsen carbon brushes yang berguna untuk proses pembuatan mesin elektronik. Sementara N-NET JAPAN adalah produsen lampu dengan teknologi LED (Foto: Rayendra L. Toruan)
16. Setiap pengunjung yang melewati booth milik PT HYDROMART UTAMA INDONESIA di hal B1 Pekan Raya Kemayoran, Jakarta, selalu disapa oleh Lidya Chandra dengan snyum khas sales dan marketing. Dia menyerahkan katalog yang memuat informasi peralatan pembersih air limbah. Contohnya waste water aeration buatan grup Jaeger Jerman perusahaan yang dikenal dengan Umwelt tehnik khusus pembersih air limbah. Lidya mengetahui beberapa perusahaan pembuat teknologi, mesin, pipa, dan alat lainnya yang berhubungan dengan air. “Kami belum main di perpipaan. Kami fokus di alat pembersih air,” tutur Lidya sambil memperlihatkan sebuah tabang tegak berisikan air kotor asal industri. “Kami memelihara bakteri lho. Bakteri itulah yang menangkap kotoran dari limbah cair, dan air menjadi normal dan tampak jernih,” tutur Lidya Chandra tanpa menyebut jenis bakteri pemangsa kotoran itu. Lidya ingin menulis artikel tentang air. Apakah perusahaannya juga menjual alat untuk membersihkan air dari Jepang? Lidya akan bercerita nanti (Foto: Rayendra L. Toruan)
Manufacturing Indonesia 2018, Menandai hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang selama 60 tahun, JETRO Jakarta menghadirkan lebih 40 perusahaan menggelar mesin, teknologi, dan beragam pendukung sektor manufaktur di Indonesia. Silakan kunjungi Pavilun Jepang pada 5 hingga 8 Desember 2018.
Usia hubungan diplomatik Jepang-Indonesia telah 60 tahun yang diperingati dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan di Indonesia dan Jepang.
Dikutip dari laman Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia—60jpid.com—dilakukan berbagai acara seperti simposium, festival kebudayaan, dan sebagainya.
Melalui simposium, pihak Jepang ingin memperkenalkan lebih jauh tentang cara berbisnis dan mengimplementasikan teknologi canggih sesuai dengan era Industry 4.0.
Beberapa perusahaan milik Jepang yang telah memiliki pabrik di Indonesia misalnya Mitsubishi, Hitatchi, Panasonic, Omron, dan lainnya memperkenalkan bentuk implementasi Industry 4.0 berbasis digital disruption platform kepada publik—melalui jumpa pers dengan para jurnalis.
Penggunaan teknologi canggih berpeluang meningkatkan kualitas hidup sehari-hari di Indonesia. Keunggulan industri teknologi Jepang, kemampuan manajemen kontrol kualitas, dan pengetahuan bisnis khas Jepang, demikian laman 60jpid.com, meningkatkan jumlah perusahaan di Indonesia.
Berapa jumlah perusahaan asal Jepang beroperasi di Indonesia? Tahun 2012, sebanyak 1300 perusahaan milik Jepang yang menggeluti sektor, antara lain elektronik, otomotif, energi, dan tambang.
Belakangan pebisnis Jepang memasuki bidang ritel, restoran, fesyen dan garmen, jaringan department store, toko buku, medis, perbankan, perhotelan, budidaya intan, dan ukiran kayu yang memanfaatkan kayu semisal jadi mangkok, tatakan, wadah perhiasan, dan sebagainya.
Menurut Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, total investasi dari Jepang dalam enam tahun terakhir mencapai US$19,7 miliar (Maret 2017).
Jumlah perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia lebih dari 1.750 perusahaan—menanangani bidang infrastruktur, jasa, manufaktur, energi—bahkan bidang kesenian pun dibisniskan melalui pertunjukan musik dan sebagainya.
Jangan lupa, alat musik buatan Jepang merajai pasar Indonesia lengkap dengan penyelenggaraan kursus musik yang pesertanya otomatis pembeli alat musik Jepang.
Investasi dari Jepang yang foreign direct tentu berpeluang bagi anak-anak muda pencari pekerjaan atau bermitra bisnis melalui bisnis.
Contohnya, beberapa alumni yang pernah studi di negeri matahari itu, mendirikan Indonesia Japan Business Network (IJBNet) yang digagas oleh Suyoto Rais dan kawan-kawan.
Melalui IJBNet ini, diharapkan bisnis dan kerja sama antara pebisnis Indonesia dan Jepang semakin meningkat yang pelakunya mulai dari usaha tingkat kecil, menengah dan besar.
Selain berbisnis, kolaborasi Jepang-Indonesia berpeluang untuk alih tehnologi agar kualitas SDM di Indonesia meningkat. Sebelumnya, Jepang dikesankan oleh beberapa pihak pelit membagi atau alih teknologi kepada orang Indonesia.
Bahkan orang Indonesia jarang menjabat level top management misalnya Chief Executive Officer atau President Director di perusahaan asal Jepang yang berooperasi di Indonesia.
Kita mengapresiasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang dan Jakarta Japan Club yang proaktif menyelenggarakan seminar seperti Kewirausahaan & Monozukuri di lokasi pabrik PT Yakult Indonesia Persada pada tahun 2017.
Melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), Jepang melakukan kerja sama dengan Indonesia—seperti proyek kereta semi cepat Surabaya-Jakarta yang ditawarkan kepada Jepang.
Sementara JETRO (Japan External Trade Organization) Jakarta juga proaktif meningkatkan hubungan bisnis Indonesia dan Jepang.
Melalui pameran Manufacturing Indonesia 2018yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta, 5 – 8 Desember 2018, masyarakat dan para pelaku manufaktur mudah mendapatkan informasi teknologi dan beragam mesin yang digelar oleh lebih 40 perusahaan.
Ke-40 perusahaan itu dilokasikan di satu pavilun. Para peserta pameran dari Jepang, PT Ever Chemical Indonesia, Kamo Seiko Corporation, Alpha Techncal Rsearch, Conic Co Ltd, Takenaka Wire Cloth, PT Fujilloy Indonesia, dan Takei Company, Segawa Tool Service.
Juga 310Express Company, Xebec Technology, Totan Kako, Toyo Koken, Taisei Giken, Paionia Furyokuki, Advantec, Showa Electric MFG, PT Daiki Axis Indonesia, Sanko Seimitsu, Aqua system, Haru Technologies Lab., Nakahinon-ro Kogyo, PT Rix Oerient Indonesia, dan T-Net Japan.
Peserta lainnya, Fulta Electric Machinery, PT Nikken Kosakusho Indonesia, Interface Corporation, PT Chiyoda Kogyo Indonesia, Mori Iron Works, Asake Seiko, Toho Machinery, PT Iec Indonesia, Inove Calcium Corporation, PT Sansyu Prfecision Indonesia, Otsuka Optics, dan Teclock Corporation.
Perusaaan ini pun tidak ketinggalan, yakni, Kira Corporation, 4D Sensor, PT Ichi Industries Indonesia, Aloi System, dan Kanto Electronics Corporation.
Silakan cari peluang bisnis di Okayama perfectural, Wakayama, Kochi, dan Tokushima Perfecturtal–juga melakukan presentasi bisnis selama pameran berlangsung.
Lebih dari 40 perusahaan dari Jepang, siap bekerja sama dengan para pelaku industri di Indonesia. Jepang pun mengundang orang Indonesia mengunjungi negeri matahari terbit itu.
Selamat kepada Indonesia dan Jepang yang memperingati 60 tahun hubungan diplomatik.
FOLLOW BERITA LAINNYA
Simak artikel-artikel menarik lainnya secara gratis dengan menjadi Member (GRATIS) dan NewsLetter.