Smoltex mengembangkan komposit nanofiber untuk menghasilkan elektroliser. Penjelasan Ellinor Ehrnberg, Presiden Smoltek Innovation AB perusahaan yang bermarkas di Swedia itu menarik kita simak.
Penulis/editor: Marinus L Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Nanofibers adalah serat yang berdiameter dengan panjang kisaran nanometer (nm) yakni 1.0×10 −9 meter (sepermiliar meter)—digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya yang dimulai dari ukuran panjang 400 nm hingga 700 nm.
Bahan polimer digunakan untuk menghasilkan nanofibers yang berbeda dengan sifat fisik dan potensi aplikasi yang berbeda.
Contoh polimer alam antara lain kolagen, selulosa, fibroin sutra, keratin, gelatin, dan polisakarida seperti kitosan dan alginat.
Perusahaan Smoltek Innovation AB yang bermarkas di Göteborg, Swedia, melakukan pembaruan operasional produksi dengan menggunakan bahan sel berbasis nanofiber untuk menghasilkan electrolyzer atau elektroliser.
Sedangkan elektroliser menggunakan Proton Exchange Membrane dengan elektrolit polimer padat. Ketika arus dialirkan melalui tumpukan sel, air membelah hidrogen dan oksigen yang selanjutnya proton hidrogen melewati membran untuk membentuk gas H2 di sisi katoda.
Perusahaan Smoltek Nanotech Holding AB yang Presiden di bidang inovasi diemban oleh Ellinor Ehrnberg telah mengembangkan bahan sel berbasis nanofiber untuk menghasilkan PEM-electrolyzers atau elektroliser PEM yang berpotensi meningkatkan produksi hidrogen bebas fosil dan sangat efisien.
Elektrolisis membran elektrolit polimer (PEM) adalah elektrolisis air dalam sel yang dilengkapi dengan elektrolit polimer padat (SPE) yang berfungsi untuk konduksi proton, melakukan pemisahan gas produk, dan isolasi listrik elektroda.
Dalam kimia dan manufaktur, elektrolisis merupakan teknik yang menggunakan arus listrik searah (DC). Tujuannya untuk menggerakkan reaksi kimia yang tidak spontan.
Elektrolisis secara komersial penting sebagai tahap dalam pemisahan unsur-unsur dari sumber alami seperti bijih menggunakan sel elektrolitik. Tegangan yang diperlukan untuk terjadinya elektrolisis disebut potensial dekomposisi.
Frasa kata “lisis” berarti memisahkan atau memutuskan, sehingga secara istilah elektrolisis berarti “penguraian melalui listrik”.
Pada musim gugur tahun 2021, sebuah perkembangan kolaborasi antara Smoltek produsen industri bahan untuk elektroliser, dan pihak mitra—Smolteks tidak menyebut nama perusahaan. Kerjasama kedua perusahaan itu bertujuuan untuk memulai produksi skala kecil prototipe pada tahun 2023.
Selanjutnya pada musim gugur 2021, Smoltek mengumumkan bahwa perusahaan ini telah mencapai bukti konsep untuk bahan sel berbasis nanofiber dengan kinerja tinggi khususnya elektroliser-PEM.
Pada saat yang sama, itu adalah mengumumkan bahwa perusahaan bermaksud untuk memulai kolaborasi pengembangan untuk kelanjutan perkembangan materi sel, yang juga telah terjadi.
“Sejak akhir tahun 2021, kami memulai langkah persiapan kerjasama dengan sejumlah besar produsen industri bahan untuk elektroliser. Beberapa penundaan terjadi sehingga kami belum memulai bagian utama dari proyek ini,” tutur Ellinor Ehrnberg, Presiden Smoltek Innovation AB.
Smoltek juga mendiskusikan dengan mitra industri potensial lainnya sebelum pengembangan lebih lanjut bahan sel untuk elektroliser PEM.
Pada saat yang sama, tim R&D sedang menguji berbagai jenis pelapis anti-korosi, katalis pengoptimal, dan banyak lagi.
“Mulai tahun 2023, kami memulai kolaborasi dengan produsen besar elektroliser atau komponen untuk elektroliser. Kita membangun prototipe dalam skala kecil sehingga bahan sel berbasis nanofiber dapat digunakan oleh generasi berikutnya,” imbuh Ellinor Ehrnberg.
Pekerjaan pengembangan berkelanjutan perusahaan dilakukan dengan produsen industri bahan untuk elektroliser.
Kolaborasi dimulai oleh perusahaan Smoltek untuk memprodusi prototipe yang direncanakan yang dilakukan dengan produsen elektroliser untuk memproduksi komponen untuk elektroliser.
Baca: Konsep Elektriliser Baru, Smoltek Menggali Potensi Pasar Global
Konsep Elektriliser Baru, untuk Mengisi Potensi Pasar Global 