Inspiration, MICE

Kamera Pantau Pengemudi Mobil, Bagaimana jika Pengemudi Lelah dan Mengantuk?

ShareKemampuan kamera pantau pengemudi mobil dan secara otomatis mengetahui keadaan seorang pengemudi berkendaraan. Apakah pengemudi sedang mengantuk atau kelelahan?  Penulis/editor: Rayendra L...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >
Kamera Pantau Pengemudi Mobil

Kemampuan kamera pantau pengemudi mobil dan secara otomatis mengetahui keadaan seorang pengemudi berkendaraan. Apakah pengemudi sedang mengantuk atau kelelahan? 

Kamera Pantau Pengemudi Mobil
Selain pose tubuh penumpang, sistem pemantauan penumpang yang dikembangkan oleh Fraunhofer IOSB juga mendeteksi aktivitas dan objek terkait di dalam kendaraan. Kamera pantau pengemudi mobil (Foto/©: M. Zentsch/Fraunhofer IOSB)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Apakah seorang pengemudi lelah atau mungkin mengantuk saat mengemudikan kendaraannya? Ini sangat berbahaya dan bisa memicu terjadi kecelakaan.

Untuk meminimalisasi dampak negatif, pasanglah kamera di bagian interior kendaraan atau mobil. Kamera dapat memantau keadaan di dalam mobil. 

Penggunaan kamera ini juga dapat diterapkan di dalam kendaraan yang mengemudi secara  otomatis tanpa pengemudi. 

Penggunaan kamera  sebagai bagian dari interior kendaraan sangat penting dan harus disahkan berdasarkan hukum yang berlaku di suatu negara. 

Tim ahli Fraunhofer Institute for Optronics, System Technologies and Image Exploitation IOSB telah mengembangkan sebuah sistem baru dan merupakan yang pertama kali di dunia. 

Sistem ini menggunakan data gambar untuk menarik kesimpulan tentang aktivitas atau keadaan seorang pengemudi. 

Data itu digunakan untuk menganalisis seberapa cepat pengemudi mampu dan terampil  mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya.

Fraunhofer IOSB memiliki simulator mengemudi yang dilengkapi dengan sensor ekstensif di interior kendaraan dengan rancangan khusus berdasarkaan hasil studi dan data yang dikumpulkan.

Simulator mengemudi juga berguna misalnya untuk melatih calon-calon pengemudi yang mengikuti  kursus dan pelatihan mengemudi. 

Simulator mengemudi juga digunakan di bidang penelitian untuk mengetahui faktor manusia dan penelitian medis agar mampu memantau atau mengungkap perilaku seorang pengemudi di dalam mobil atau kendaraan yang dikemudikannya.

Sementara simulator yang  multi-stasiun bertujuan untuk memungkinkan seorang  instruktur dapat melatih beberapa orang calon pengemudi pada waktu yang sama.

Dengan demikian, waktu dan biaya Latihan dapat dihemat. Sistem ini dilengkapi dengan stasiun instruktur yang terhubung untuk mengontrol beberapa simulator mengemudi.

Dalam mengemudi otomatis, kendaraan memutuskan apa yang perlu dilakukan—mengemudi, mengerem, dan berakselerasi. 

Akan tetapi, kendaraan benar-benar dapat mengganti peran pengemudi, kendaraan semi-otomatis akan mendukung siapa pun yang mengemudi untuk memberi mereka semakin banyak kebebasan. 

Dalam kasus kendaraan semi otomatis, tidak perlu dijelaskan bahwa apakan kendaraan masih memerlukan seorang pengemudi.

Misalnya pada  saat berlangsung pekerjaan konstruksi di sebuah jalan raya atau saat transisi dari mengemudi otomatis ke pengemudi (manusia) ketika kendaraan memasuki kota. 

Oleh karena itu, sebuah kendaraan harus memiliki dua tingkat kecerdasan.

Pertama,  kendaraan harus mampu menafsirkan atau menganalisis keadaan lalu lintas dan memantau apa yang terjadi di dalam kendaraan.

Kedua, kendaraan harus dapat berinteraksi dengan pengemudinya. 

Apa yang sedang dilakukan seorang pengemudi di dalam mobil? Seberapa gesit pengemudi  mengendalikan kendaraan yang disetirnya? 

Baca: Kecerdasan Buatan Mendeteksi Kebiasaan Pengemudi, Pengembangan Algoritma 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *