Management System, MANEJEMEN&SAFETY

Kabar Baik Bagi Penderita Tumor dan Patah Tulang

ShareBagaimana jika penderita tumor dan patah tulang sukar diobati oleh kalangan medis? Berikut ini kabar baik—hasil penemuan tim peneliti. Fungsionalisasi permukaan tulang...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Penderita Tumor dan Patah Tulang

Bagaimana jika penderita tumor dan patah tulang sukar diobati oleh kalangan medis? Berikut ini kabar baik—hasil penemuan tim peneliti. Fungsionalisasi permukaan tulang buatan atau implan buatan dengan bahan plastik—sesuai  cetakan 3D. Apa manfaat jet plasma?

Lapisan struktur rangka untuk implan dengan jet plasma. Kabar baik bagi penderita tumor dan patah tulang (Foto/©: Fraunhofer IST, Falko Oldenburg)

Penyakit tumor, infeksi dan patah tulang yang demikian parah biasanya memerlukan operasi pengangkatan tulang dan penggunaan implan. Apakah tulang dapat digantikan untuk kesembuhan pasien?  

Bekerja sama dengan mitra di  Eropa, tim peneliti di Fraunhofer telah mengembangkan prosedur yang memungkinkan untuk menghasilkan implan tulang atau tulang buatan.

Implan tulang itu terbuat dari bahan plastik khusus yang sangat akurat, stabil, dan bervariasi yang dibuat dengan menggunakan proses pencetakan 3D. Jangan-jangan tim peneliti melakukan suatu trik.  

Ini bukan trik, proses penemuannya dilakukan berdasarkan penelitian yang ilmiahh. Selama proses pencetakan, tiap lapisan diperlakukan dengan menggunakan jet plasma dingin untuk mendukung pertumbuhan sel-sel pembentuk tulang khususnya di permukaan tulang itu sendiri.

Apa yang dimaksud dengan jet plasma? Menurut kalangan medis, jet plasma merupakan perangkat yang didesain sebagai aplikasi khusus bedah.

Alat ini harus aman, efektif, dan mudah digunakan bagi pasien yang dibedah yakni pasien yang menderita tumor tulang dan memerlukan iplan atau penggantian tulang.

Bedah jet plasma dilakukan dengan menggunakan energi kinetik dan efek termal yang sangat terawasi secara ketat untuk mengobati jaringan penderita atau pasien yang dilakukan dalam tiga tahap yakni berupa tindakan bedah atas diri penderita.

Lapisan struktur rangka untuk implan tulang dengan menggunakan  jet plasma. Bagagaimana hal itu dilakukan?

Tim peneliti melakukukan skema  persiapan yakni perancah yang dilapisi, dan kemudian dilanjutkan dengan ekstrusi—struktur rangka yang diperlakukan dengan jet plasma yang dingin.

Menurut laman plasmasurgical.com jet plasma bekerja dengan sistem multi fungsional dengan menggunakan sumber energi baru—ketika dilakukan bedah plasma yang murni.

Plasma berasal dari aliran gas argon dengan tekanan rendah yang sekali pakai dengan menggunakan tegangan DC rendah melalui serangkaian elektroda internal.

Artinya, arus listrik mengalir dalam satu arah yang konstan, tidak boleh bersifat  arus bolak-balik (AC). Dulu DC disebut arus galvanis. DC digunakan untuk menentukan perubahan arus atau tegangan dari AC. Jadi, saat bedah dilakukan arus listrik harus konstan.

Aliran gas ditarik ke bidang plasma yang muncul dari ujung alat yang disebut handpiece—sebagai  aliran jet plasma yang berwarna biru pucat dan berwarna netral tampak secara elektrik.

Pancaran plasma memberikan energinya dalam tiga bentuk. Pertama, sebagai cahaya yang digunakan untuk menerangi bidang yang akan dibedah. Kedua,  bentuk dalam panas yang berguna untuk menggumpal permukaan jaringan—menciptakan lapisan eschar yang tipis dan lentur.

Sedangkan bentuk ketiga berupa energi kinetik—bertugas untuk mendorong cairan ke samping dan kemudian dimanfaatkan untuk memotong jaringan dengan koagulasi simultan dari permukaan potongan (bedah).

Komponen jet plasma terdiri dari konsol, troli layanan, dan berbagai handpieces yang sekali pakai untuk operasi terbuka dan laparoskopi—dapat dipasang pada gerobak di ruang operasi standar.

Fitur konsol meliputi, perintah penggunaan yang sederhana di panel depan. Layar LCD berwarna jernih yang berisikan informasi atau pesan operasi—mudah dibaca dan harus komprehensif bagi tim bedah.

Sementara itu, sistem pendinginan terintegrasi bertujuan untuk menjaga ujung alat opersi yang saat digunakan dengan memegangnya dan harus terjaga tetap dingin.

Sementara footswitch berguna sebagai alat kontrol opsional alat handpiece yang ditempatkan di troli. Cara penyimpanan harus nyaman dan aman terhadap tangki gas argon

Sedangkan tempat penyimpanan untuk footswitch berfungsi sebagai peyedia pangkalan footprint kecil yang mudah dipindahkan dan dapat diperbaiki ketika dilakukan OR (operational research).

Simak lanjutan uraian kabar baik bagi Kabar baik bagi penderita tumor dan patah tulang penderita tumor dan patah tulang, bagaimana sel bertumbuh di dalam iplan tulang?   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *