Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Memesan Tukang Profesional Via Aplikasi, Gravel Urai Upah Harian dan Borongan

ShareDigital kian dominan seperti memesan tukang profesional melalui aplikasi sediaan Gravel yang sukses menyebarkan ribuan tukang ke lebih 4.000 proyek. Apakah ada...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Digital kian dominan seperti memesan tukang profesional melalui aplikasi sediaan Gravel yang sukses menyebarkan ribuan tukang ke lebih 4.000 proyek. Apakah ada yang mencari tukang tulis? 

Tukang listrik bekerja secara professional yang upahnya dibayar berdasarkan kesepakatan: upah harian atau borongan? Betapa pentingnya tukang memiliki sertifikat sebagai bukti kompetensi keahlian (Foto/@: Gravel)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Gravel (sumber): Peran digital kian dominan dalam keseharian kita. Contohnya, begitu mudah memesan tukang profesional via aplikasi yang disediakan oleh Gravel perusahaan penyedia teknologi informasi tentang tukang.

Melalui aplikasi, kita cepat mendapatkan informasi setidaknya 14 jenis tukang bangunan yang dapat kita pesan via aplikasi. Apakah membutuhkan tukang sipil yang andal mengaduk dan memasang semen saat membangun rumah atau bangunan pencakar langit?

Demikian halnya tukang atap, tukang listrik, tukang waterproofing, dan tukang yang pandai mengurai saluran yang mampet tanpa harus membongkar instalasi pralon atau saluran air di halaman rumah. 

Bahkan Gravel memiliki data tukang yang keahlian mereka standar sesuai kebutuhan industri dan tukang las yang piawai mengerjakan pelbagai proyek konstruksi baja baik di darat dan di bawah air. 

Indonesia sedang membangun beragam infrastuktur yang tentu membutuhkan berjenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh para tukang. 

Membangun sebuah rumah atau gedung merupakan pekerjaan yang kompleks. Keputusan yang berkaitan dengan pembangunan proyek seperti rumah, bangunan tinggi, dam, pelabuhan, irigasi, dan lain sebagainya memerlukan analisis yang tepat—termasuk memilih tukang. 

Apakah memilih tukang harian atau tukang borongan? Mana lebih praktis, irit, dan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan sesuai harapan pemilik proeyk? 

Memilih tukang bangunan atau borongan tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada jenis  dan bobot pekerjaan serta anggaran untuk membiayai pembangunan suatu proyek. 

Tukang harian adalah pekerja harian yang bisanya   mengerjakan  konstruksi, instalasi listrik, gali tanah untuk pemasangan pipa atau kabel listrik dan sebagainya. 

Sesuai dengan kesepakatan, upah tukang harian dibayarkan berdasarkan jumlah jam kerja yang digunakan bekerja setiap hari. 

Sedangkan tukang borongan dibayar berdasarkan kesepakatan antara pemimpin proyek seperti kontraktor  yang mengerjakan proyek itu dan mandur yang membawahi sejumlah tukang. 

Mandur yang mengelola para tukang borongan lebih bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Pimpro tidak perlu repot mengawasi tiap tukang yang bekerja, cukup berinteraksi dengan mandur di lapangan. 

Ada kalanya tukang borongan dipercayaa oleh pemilik proyek sekaligus untuk pengadaan material dan mengawasi stok bahan bangunan di dekat proyek yang sedang dibangun. 

Sedangkan tukang harian lebih fokus dan spesifik untuk mengekerjakan tugas-tugas  sesuai keahliannya seperti mengerjakan pemasangan pipa saluran  atau memerbaiki atap rumah yang bocor atau memotong rumput di halaman rumah.

Simak pendapat Co-founder dan Chief Executive Officer Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, “Tidak selalu proyek konstruksi menggunakan tukang harian atau borongan. Kontraktor atau pengembang mengatur pekerjaan sesuai kebutuhan proyek di lapangan.”  

Atau sedang mengerjakan proyek (pribadi) seperti perluasan bangunan hunian dan renovasi rumah maka si pemilik sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan dan capaian ekspektasinya ulas Georgi Ferdwindra Putra.  

Georgi Ferdwindra Putra menyarankan beberapa faktor untuk dipertimbangkan oleh pemilik proyek sebelum menetapkan tukang.  

Jika proyek relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah, lebih tepat memilih tukang harian. Sedangkan proyek besar seperti membangun hunian baru atau bangunan komersial, kontraktor menyerahkan pekerjaan itu kepada sejumlah  tukang yang dikelola oleh mandur.

Selanjutya, perlu mempertimbangkan anggaran semisal untuk proyek konstruksi. Tukang harian relatif lebih murah dibandingkan tukang borongan yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerja. 

Akan tetapi, mengerjakan proyek besar lebih baik sistem borongan karena lebih efisien. Mandur biasanya menerapkan strategi penghematan biaya dan waktu serta penggunaan bahan bangunan—jika pemilik proyek menyerahkan pengadaan material kepada mandur.

Demikian juga jika owner  proyek sangat ingin pekerjaan cepat selesai, sebaiknya gunakan tukang borong. Mandur dan para tukang akan mengatur jadwal kerja dan mengerahkan lebih banyak potensi  tukang agar secepat mungkin menyelesaikan proyek. 

Akan tetapi, pengawas/pemilik proyek harus memperhatikan kualitas pekerjaan, jangan sampai para tukang bekerja terburu-buru dan abai terhadap kualitas pekerjaan. 

Apabila waktu tidak menjadi prioritas, tukang harian dapat menjadi pilihan tepat karena mereka bekerja lebih fleksibel, ketersediaannya lebih cepat, dan lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan. 

Oleh sebab itu, owner atau bos proyek harus memilih tukang yang kredibel, berpengalaman, disiplin, tekun, memiliki sertifikat, jujur, dan rajin bekerja untuk memenuhi jadwal penyelesaian proyek. 

“Ketersediaan tukang harian dan borongan relatif banyak dan cukup menyebar meski  kualitas keahlian mereka belum terstandar dan merata. Gravel perusahaan teknologi menyediakan aplikasi pencari tukang untuk memenuhi kebutuhan proyek,” ungkap Fredy Yanto, Co-founder dan CPO Gravel.

Hingga 2022, Gravel berpartisipasi dalam pembangunan lebih 4.000 proyek dan renovasi bangunan, fasilitas umum, dan infrastruktur di 19 provinsi di Indonesia. Artinya, proyek-proyek yang membutukan tukang harian dan borongan, tinggal klik aplikasi sediaan Grave.

Selamat Pak Georgi Ferdwindra Putra dan Fredy Yanto! Bisnis Anda berdua menyangkut hajat hidup ribuan orang yakni pekerja lapisan bawah seperti buruh.  

(Kapan-kapan jurnalis media ini juga mencari proyek yang membutuhkan tukang tulis dan tukang bikin video apik) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *