AUTO-TECH, Electrical Technology

Formula E Gunakan Kendaraan Listrik di London, Penobatan Juara Dunia di Berlin

SharePara pembalap Formula E gunakan kendaraan listrik di London. ABB mendukung peserta Formula E di Berlin, Jerman, serta balap yang dilakoni oleh...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Formula E

Para pembalap Formula E gunakan kendaraan listrik di London. ABB mendukung peserta Formula E di Berlin, Jerman, serta balap yang dilakoni oleh para wanita muda usia 8 hingga 18 tahun. 

Formula E
Balap murni: Bandara Tempelhof adalah tempat yang dikenal luar oleh para pengemudi. Formula E gunakan kendaraan listrik di London (Foto/@: ABB)

Penulis: Jeremius Bawono          Editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Daya tarik dan kemajuan pesat Berlin,  Ibukota Jerman menarik grup ABB untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan di pasar e-mobilitas terbesar di Eropa.

Hal itu diwujudkan oleh ABB melalui dua balapan yang penuh aksi dengan tajuk Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA yang berlangsung di London, Inggris pada Juli 2021.

Selanjutnya para pembalap kembali unjuk nyali di sirkuit Bandara Tempelhof Berlin, Jerman pada balap final musim 2020/21. Pembalap yang berhasil menaklukkan sirkuit dengan kecepatan tinggi bakal dinobatkan sebagai Juara Dunia seri pertama di Berlin.

Berlin merupakan tempat dan lokasi enam seri balapan pada musim lomba di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlomba dengan tim medis di berbagai negara—termasuk di Inggris, Jerman, dan Indonesia. 

Sebanyak lima kali dari enam musim balap telah berlangsung. Sirkuit Bandara Tempelhof, Jerman, merupakan tempat adu kecepatan bagi para pembalap kelas dunia.

Berlin dengan sirkuit  sepanjang 2.355 km yang cukup menantang para pembalap harus mampu meluncur di sirkuit yang  berkelok-kelok sekitar 10 belokan di apron raksasa yang merupakan bekas bandara utama Berlin.

Permukaan sirkuit merupakan beton dengan daya cengkeram yang sangat tinggi berdampak pada tingkat energi dan strategi balapan, merupakan potensi besar pada akhir musim, dan keadaan serba tidak dapat diprediksi oleh peserta balap Formula E.

Tuan rumah dijuluki dengan Berlin E-Prix yang juga menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan program FIA Girls on Track. Lomba ini bertujuan  untuk menginspirasi dan memotivasi  kaum hawa yang beusia  8-18 tahun lebih intens menggeluti arena motorsport.

Lomba yang diperuntukkan bagi kaum wanita muda itu memiliki unsur science, technology, engineering, and mathematics (STEM). Grup  ABB selaku mitra tingkat dunia pada tiap  Formula E, juga siap memimpin sesi yang berfokus pada STEM.

Chief Communications and Sustainability Officer  ABB, Theodor Swedjemark  berkata, “Kemitraan  dengan Formula E memberikan platform yang ideal untuk mengungkap pembangunan yang berkelanjutan sehubungan dengan peningkatan kemajuan sosial, kesetaraan dan keragaman, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil, dan inklusif.”

Menurut Theodor Swedjemark melalui rilisnya belum lama ini, grup ABB mendukung program FIA Girls on Track memberikan peluang besar untuk mendorong kemajuan wanita muda  di bidang STEM melalui platform motorsport yang terkenal.

Apakah Jerman mampu sebagai pemimpin di Eropa? Frank Mühlon, Presiden Divisi E-Mobility ABB menandaskan, “Jerman menjadi pasar terbesar ketiga ABB dalam hal pendapatan grup secara keseluruhan, dan menjadi pasar e-mobilitas terbesar di Eropa berdasarkan ukuran.”

Frank Mühlon menambahkan Jerman merupakan tempat yang tepat untuk mengakhiri musim kompetisi Formula E. Kejuaraan yang menggunakan salah satu teknologi ABB meningkatkan kemajuan di berbagai aplikasi.”

Jerman telah melewati ambang batas lebih dari satu juta mobil listrik yang beroperasi di jalan-jalan raya, dan lebih dari 200.000 di antara kendaraan itu bergerak dengan energi listrik berupa  baterai murni. 

ABB mendukung pertumbuhan itu dengan teknologi pengisian daya terdepan untuk semua segmen pasar, mulai dari perumahan dan komersial hingga pengisian daya tinggi di jalan raya atau pengisian kendaraan listrik dan armada berat dan besar yang dioperasikan secara komersial.

Dengan menetapkan standar dalam transparansi dan keamanan data, maka ABB menjadi salah satu pemasok pengisian daya utama pertama yang mencapai kepatuhan untuk pengisi daya Terra 53/54 dan DC Daya Tingginya dengan sistem Eichrecht versi Jerman. 

Dirancang untuk memastikan proses pengukuran dan penagihan yang transparan, ABB telah mengembangkan solusi retrofit dan Uji Validasi Lapangan sehingga memungkinkan pengisi daya yang sudah ada di lapangan sesuai pencapaian kepatuhan itu.

ABB menjadi mitra teknologi untuk penyedia jaringan pengisian daya tinggi Eropa IONITY di Munich, Jerman. Sejak tahun 2018, setelah menyediakan ratusan pengisi daya Daya Tinggi 350 kW, memungkinkan kecepatan pengisian 200 kilometer hanya dalam delapan menit. 

Selanjutnya, ABB dipilih pada tahun 2020 untuk menjadi mitra peluncuran Shell Jerman dengan target melengkapi jaringan SPBU di Jerman dengan pengisi daya Terra High-Power

Baca: ABB Formula E Menggetarkan London, Jakarta belum Terpilih?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *