Duka Lombok, Palu dan Donggala adalah kepedihan kita yang kita ekspresikan melalui doa dan bantuan seperti dilakukan karyawan PT Siemens Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa di Lombok menyebabkan kerugian Rp18 triliun.
Sementara total kerugian musibah di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah lebih besar dari jumlah kerugian gempa di Lombok. Jumlah korban di Palu dan Donggala 1649 orang (7 Oktober 2018), sementara di Lombok mencapai lebih 430 orang yang meninggal dunia.
Selain menghancurkan rumah-rumah penduduk, beragam fasilitas dan sarana, dan infrastruktur yang hancur di dua daerah bencana alam, antara lain, gedung sekolah-skeolah, kantor-kantor pemerintah, fasilitas listrik, telekomunikasi dan sarana lainnya—semuanya harus dibangun kembali.
Berbagai pihak masyarakat dan perusahaan mewujudkan kepedihan dalam bentuk doa dan bantuan. Misalnya, manajemen PT Siemens Indonesia mengumpulkan dana donasi yang kemudian diserahakan senilai lebih Rp232 juta kepada para korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bantuan itu diserahkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang dilakukan oleh manajemen PT Siemens Indonesia—sebagai tanda kepedulian karyawan Siemens kepada para korban gempa bumi di Lombok.
Melalui program penggalangan donasi karyawan, Siemens Indonesia mengumpulkan lebih dari Rp232 juta dalam bentuk sumbangan uang yang disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu para korban.
“Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada para korban gempa di Lombok. Segenap karyawan PT Siemens Indonesia menunjukkan solidaritas yang mendalam dengan mengambil bagian dalam program penggalangan donasi untuk meringankan penderitaan para korban gempa di Lombok,” ungkap Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia.
Seperti kita ketahui, bahwa gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang disusul gempa pada akhir Juli dan awal Agustus 2018 telah menewaskan sedikitnya 430 orang, melukai lebih dari 1.300 orang, dan lebih dari 200.000 orang meninggalkan lokasi tempat tinggan dan mencari tempat yang lebih aman.
“Kami berterima kasih kepada Siemens Indonesia atas dukungan yang diberikan melalui penyaluran donasi kepada Palang Merah Indonesia untuk meringankan penderitaan para korban gempa di Lombok,” kata dr. Ritola Tasmaya, MPH.
Sekretaris Jendral PMI itu menerima langsung donasi dari Bernaud Stuckart Kepala Divisi Daya dan Gas PT Siemens Indonesia yang didampingi oleh Julieta Glasmacher Head of Communications PT Siemens Indonesia.
Tasmaya menambahkan, donasi pemberian karyawan PT Siemens Indonesia akan digunakan untuk penyediaan fasilitas P3K, keperluan penampungan, selimut, air minum dan perangkat kebersihan bagi para korban di area gempa.
Grup Siemens memegang teguh komitmennya untuk terus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat sebagai bagian dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan.
Demikian juga Siemens Indonesia, para karyawan juga pernah menggalang donasi untuk membantu meringankan beban korban gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2004.
Para karyawan PT Siemens Indonesia juga pernah membantu korban gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tahun 2006.
Jika para karyawan di perusahaan-perusahaan lain melakukan bantuan kemanusiaan seperti dilakukan oleh karyawan PT Siemens Indonesia, maka kepedihan masyarakat korban musibah akan sirna perlahan-lahan.
Kapan menyerahkan bantuan kepada korban musibah di Palu dan Donggala? Duka Lombok, Palu dan Donggala adalah kepedihan kita. Kita tunggu aksi karyawan PT Siemens Indonesia.