Inspiration, MICE

Duduk Berjam-jam Menyebabkan Punggung Perih

ShareDuduk berjam-jam menyebabkan punggung perih,  bagaimana mengatasinya? Orang kantor, pengemudi mobil, penumpang pesawat, nonton di bioskop, TV atau rapat selalu duduk lama....

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Duduk berjam-jam menyebabkan punggung perih

Duduk berjam-jam menyebabkan punggung perih,  bagaimana mengatasinya? Orang kantor, pengemudi mobil, penumpang pesawat, nonton di bioskop, TV atau rapat selalu duduk lama. Gaya hidup pun memengaruhi kesehatan tulang punggung. Gunakanlah bangku LED—temuan tim peneliti.

Duduk berjam-jam menyebabkan punggung perih
Penggunaan bangku LED dapat menstimulasi kesehatan punggung. Dengan bangku LED, pengguna dapat bermain game gerakan. Duduk berjam-jam menyebabkan punggung perih (Sumber foto/©: Fraunhofer IAO)

Setiap orang kantor pasti duduk berjam-jam. Atau penumpang bus dan kereta api antarkota yang jaraknya puluhan kilometer, waktu duduk lebih dari satu jam. Penumpang bus dan kereta api masih dapat rileks misalnya saat kendaraan darat itu berhenti di lokasi tertentu. Duduk di pesawat?

Penumpang pesawat antarnegara lebih lama. Misalnya rute Jakarta-Bangkok butuh waktu terbang lebih 3, kemudian lanjut ke Beijing (China) lebih 4 jam, dan jika tujuan terakhir adalah Montreal, ibukota Quebec, Kanada, maka penumpang harus duduk di bangku pesawat lebih 12 jam.

Selain kena “penyakit” jet lag,  sendi-sendi di punggung atau anggota tubuh penumpang terasa perih, pegal—bergantung pada stamina dan kondisi badan seseorang.

Selama duduk berjam-jam membahayakan atas kesehatan tubuh. Di mana saja kita duduk berjam-jam seperti di kantor, di sekolah, di mobil atau di sofa—sakit punggung, obesitas, diabetes, dan kondisi kesehatan yang menurun merupakan konsekuensi dari kurangnya pergerakan tubuh.

Bagaimana mengatasinya? Sangat mudah asalkan kita mau dan konsisten memengintegrasikan dinamika duduk dalam kehidupan sehari-hari. Tim peneliti Fraunhofer  telah menemukan cara latihan gerakan punggung agar kesehatannya terjaga. Kita hanya menggunakan peralatan khusus.

Orang yang super sibuk dan sebagian besar menghabiskan waktu duduk seperti waktu makan, mengemudi mobil ke dan dari tempat kerja, di tempat pertemuan, bekerja di meja kerja, menonton TV,  bioskop, dan melakukan perjalanan jauh seperti Jakarta – Bangkok – Beijing – Montreal.

Sebetulnya, orang yang kurang cukup bergerak, menimbulkan risiko banyak penyakit. Duduk untuk waktu yang lama menyebabkan ketegangan dan kerusakan postural, dan pada gilirannya menyebabkan sakit punggung—penyakit yang memengaruhi  kesehatan banyak orang.

Orang-orang yang menderita sakit punggung sering duduk membungkuk sehingga tekanan yang lebih besar terhadap otot. Masalah kardiovaskular, kelebihan berat badan, dan tekanan darah tinggi juga merupakan konsekuensi dari gaya hidup yang tidak aktif.

Satu-satunya hal yang dapat mematahkan lingkaran yang terasa sakit dan postur duduk yang buruk adalah dengan gerakan sadar yang dapat kita lakukah saat duduk atau berdiri.

Para peneliti di Institut Fraunhofer IAO dan Fraunhofer ISC ISC) merancang cara latihan (pribadi) di saat duduk dan bergerak secara sehat. Fraunhofer ISC mengembangkan teknologi, sementara Fraunhofer IAO mengembangkan produknya berbentuk bangku.

Bangku dilengkapi dengan sensor dan dioda pemancar cahaya (LED) memberikan umpan balik melalui sinyal warna atau aplikasi tentang apakah seseorang duduk ergonomis.

“Tim kami mewawancarai para penderita sakit punggung, juga berdikusi dengan berbagai bisnis dan ahli. Kami menemukan banyak  permintaan peralatan yang khusus untuk kesehatan punggung orang saat duduk berjam-jam. Yang penting Anda harus meluangkan sedikit waktu untuk itu, ”kata Truong Le, ilmuwan Fraunhofer IAO tentang ide pembuatan bangku LED.

Dalam mode standar, beberapa sensor tekanan mengukur distribusi berat di kursi untuk mengidentifikasi postur (tubuh) yang salah, seperti cara duduk di sudut yang tidak tepat atau duduk terlalu lama di posisi yang sama.

Data sensor dievaluasi dan kemudian dikirimkan ke PC, laptop, komputer tablet atau ke smartphone. Kemudian pengguna menerima saran melalui alat yang terdapat di bangku LED.

Sebuah tampilan muncul di layar atau statistik untuk periode tertentu. Sebuah video menunjukkan bahwa sikap duduk atau kemiringan tubuh telah diidentifikasi dengan masalah. Pengguna akan diminta untuk pindah atau mengubah posisi duduk.

Dengan bantuan panduan video, pengguna melakukan latihan gerakan yang ditentukan, yang juga didaftarkan oleh sensor.

Tekanan sensor lembut dan sensitive yang dapat dibangun ke dalam berbagai lingkungan, seperti tikar, kursi, roda kemudi atau langit-langit di kendaraan bermotor.

Sensor memancarkan pulsa listrik untuk mengontrol objek. Sensor juga terstruktur seperti kapasitor, dengan film isolasi yang diapit oleh dua lapisan elektroda—terbuat dari silikon konduktif.

Tim peneliti Fraunhofer IAO telah mensosialisasikan fungsi bangku cerdas itu. Pengguna pun dapat bermain game dengan menggunakan aplikasi gabungan: latihan dan kesenangan.

Gerakan pinggul yang direkam oleh sensor digunakan untuk mengontrol permainan ping-pong di layar secara efektif, dan bermain dengan mengayunkan panggul.  Duduk berjam-jam menyebabkan punggung perih (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IAO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *