Exhibitions, MICE

Digitalisasi Expo 2020 Dubai dan Indonesia Punya Paviliun

ShareBagaimana Siemens menyiapkan digitalisasi  Expo 2020 Dubai  yang diprediksi dikunjungi oleh  25 juta dari 180 negara? Indonesia pun memiliki paviliun. Pameran yang...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Bagaimana Siemens menyiapkan digitalisasi  Expo 2020 Dubai  yang diprediksi dikunjungi oleh  25 juta dari 180 negara? Indonesia pun memiliki paviliun. Pameran yang berlangsung sekali dalam 5 tahun, diselenggarakan pada Oktober 2020 hingga April 2021.

Suasana Expo 2020 Dubai yang menggambarkan smart city dengan implementasi MindSphere buatan Siemens. Digitalisasi Expo 2020 Dubai dan Indonesia punya paviliun (Foto/@: Expo 2020 Dubai)

Perhelatan EXPO 2020 Dubai yang bertema Connecting Minds, Creating the Future disiapkan lebih dini yang berkaitan dengan konsep arena pameran dengan menerapkan digital platform.

Salah satu grup perusahaan yang berperan menyiapkan EXPO 2020 yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emeritat Arab itu adalah grup Siemens AG yang bermarkas di Berlin dan  Munich, Jerman.

Seperti dirilis oleh Siemens, perusahaan ini ikut menyiapkan cetak biru smart cities untuk masa depan dengan mengimplementasikan teknologi bangunan yang diintegrasikan pada Expo 2020 Dubai—menggunakan aplikasi MindSphere.

Penggunaan aplikasi MindSphere itu menghubungkan 137 bangunan—melalui platform analitik energi berbasis cloud—sebagai salah satu instalasi terbesar di dunia dari Siemens Navigator.  

Rilis Siemens AG menjelaskan, bangunan-bangunan yang berlokasi  di 3 distrik yang tematik—semuanya terdidigitalisasikan dengan sistem menejemen smart building  yakni Desigo CC.

Penggunaan aplikasi buatan Siemens merupakan bagian infrastruktur digital yang berkaitan dengan upaya pencapaian target keberlanjutan, kenyamanan, keselamatan,  dan target keamanan

Ajang Expo 2020 Dubai tentu mengangkat pamor Uni Emirat  Arab yang berpenduduk lebih 9,4 juta jiwa (2017) dan menempati area seluas 83.600 km2. Selama 7 bulan, Dubai akan dijejali 25 jutang orang dari 180 negara.

Konsep Expo 2020 Dubai menghadirkan dan mengembangkan sebuah World Expo yang berkelanjutan melalui pemasangan instalasi  dengan menggunakan teknologi bangunan  buatan Siemens.

Aplikasi  digital Siemens berguna untuk menghubungkan, memantau, dan mengendalikan bangunan di area pameran dengan menggunakan MindSphere, sebuah sistem operasi berbasis cloud untuk Internet of Things.

Aplikasi yang diimplementasikan mempercepat pengumpulan dan analisis data sehingga keputusan dibuat dengan tepat. Teknologi buatan Siemens juga membantu pencapaian target untuk efisiensi energi, kenyamanan, keselamatan,  dan keamanan.

Siemens mengimplementasikan secara menyeluruh sistem menejemen digital Disigo CC—meliputi  seluruh area distrik tematik atau mobilityopportunity and sustainability dan tiap paviliun peserta dan Dubai Exhibition Centre.

Siemens menggunakan sensor dan analitik agar dapat memantau dan mengendalikan fungsi-fungsi bangunan di tiga distrik, termasuk pendingin udara, penggunaan energi, pengaturan cahaya, kualitas udara, dan sistem alarm kebakaran.

Data dari sistem dikelola melalui pusat kontrol dan komando di tiap distrik tematik untuk mengurangi penggunaan energi, menjamin kenyamanan pengguna bangunan dan menjaga keamanan dan keamanan lokasi.

Tiap data dikirimkan ke Siemens Navigator, sebuah pusat manajemen berbasis cloud. Dengan menghubungkan 137 bangunan melalui sebuah situs—menjadikannya sebagai salah satu instalasi sistem cloud  terbesar di dunia.

Operator dapat melakukan visibilitas terhadap seluruh area pameran dan memanfaatkan analisis data untuk memantau penggunaan energi selama pameran berlangsung.

Aplikasi  MindSphere berfungsi untuk menggerakkan infrastruktur digital, data dari beberapa sensor, gerbang, sistem dan aplikasi yang  diintegrasikan, dikolerasikan, dianalisis serta divisualisasikan untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil.

Expo 2020 Dubai merupakan pameran yang terdigitalisasi dan terhubung dalam sejarah pameran yang berlangsung selama 167 tahun. Kami mendukung pameran dengan infrastruktur berbasis data untuk menjaga keberlanjutan, keselamatan dan keamanan,“ tandas  Markus Strohmeier, Senior Executive Vice President Building Technologies, Siemens Middle East.

Ia menambahkan, ekspektasi pengunjung lebih dari 25 juta orang, Expo 2020 Dubai merupakan sebuah acara terbesar yang pernah dilaksanakan di kawasan Arab, dan merupakan landasan bagaimana smart infrastructure membentuk fondasi bagi kota-kota di masa depan. \

Mohammed Alhashmi, Senior Vice President-Innovation and Future Technology, Expo 2020 Dubai, menjelaskan, “Inovasi merupakan jantung dari World Expos dan UEA. Dubai selalu berambisi untuk menjadi pelopor teknologi smart cities. Bermitra dengan Siemens, Expo 2020 Dubai merupakan pameran terkemuka dalam hal smart cities.”

Sistem keselamatan dan keamanan utama diintegrasikan ke infrastruktur digital pameran—juga instalasi sistem manejemen video Siveillance VMS300—akses sistem pengendali yakni  SiPass Integrated.

Lebih dari 20 subsistem seperti keamanan, kontrol akses, manejemen bangunan dan sistem pengindera api dintegrasikan melalui platform  komando dan control Siveillance Vantage terpusat. Hal itu memberikan pantauan menyeluruh.

Siemens juga membentuk sebuah kantor pusat logistik global sebagai faktor pada pameran. Siemens menyediakan solusi teknologi dan produk inovatif  yang dapat membantu pekerjaan perencanaan, pembangunan dan eksekusi acara.

Siemens pernah menangani infrastruktur digital di Timur Tengah seperti  Dubai International Airport, Dubai Opera dan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi—menggunakan teknologi buatan  Siemens.

Apakah berencana ke Uni Emeriat  Arab untuk menyaksikan kehebatan digitalisasi Expo 2020 Dubai yang juga diikuti oleh Indonesia dengan satu paviliun?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *