Inspiration, MICE

Daya Chip RFicient® Mampu 10 Tahun, Internet of Things Berkelanjutan

Berapa daya Chip RFicient®  agar koneksi Internet of Things mampu 10 tahun? Pengguna internet misalnya di kawasan industri, bandara, stasiun kereta api,...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Berapa daya Chip RFicient®  agar koneksi Internet of Things mampu 10 tahun? Pengguna internet misalnya di kawasan industri, bandara, stasiun kereta api, dan stadion sepak bola membutuhkan banyak energi. Bagaimana jika baterei habis? 

Pemenang Hadiah Joseph von Fraunhofer 2022 untuk chip RFicient® hemat energi (kiri ke kanan): Dr. Heinrich Milosiu, Dr. Markus Eppel dan Dr. Frank Oehler. Daya chip RFicient® mampu 10 tahun (Foto/©: Fraunhofer/Piotr Banczerowski)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Koneksi internet misalnya di bandara, kawasan industri, pasar modal, stadion sepak bola, stasiun kereta api, dan di sarana publik lainnya sangat penting dijaga agar tetap berkesinambungan dengan baik. 

Koneksi internet di era digital ini sangat penting diperhatikan: menjaga segala sesuatunya tetap terhubung ke internet dan tentu saja membutuhkan banyak energi. 

Bahkan node Internet of Things (IoT) yang berukuran kecil dan mudah kehabisan (daya) baterai  yang tadinya  penuh namun sudah habis dalam beberapa minggu. Bagaimana cara menjaga atau mempertahankan kekuatan energi di benda kecil agar pekerjaan kita tidak terganggu? 

Para ilmuwana menjawabnya dengan membuat perubahan melalui bantuan sebuah chip yang disebut RFicient®

Chip ini merupakan hasil pengembangan para ilmuwan Fraunhofer Institute for Integrated Circuits IIS. Dengan menggunakan chip  RFicient® maka kita dapat menghemat penggunaan atau konsumsi daya hingga 99 persen yang berlangsung selama 10 tahun. 

Hasil perkembangan itu merupakan langkah maju yang besar untuk penggunaan Internet of Things. Berkat temuan baru itu maka para ilmuwan atau tim pengembang diberikan  Penghargaan Joseph von Fraunhofer  yang diserahkab belum lama ini di Jerman. 

Benda mungil itu selalu siap menerima sinyal dari node tetangga dengan arus atau daya energi hanya tiga mikroampere.

Apakah mesin penghangat ruangan dan mesin foto kopi yang dinyalakan atau dimatikan menggunakan aplikasi tertentu dapat ditinggalkan oleh pengguna sambil duduk santai di sofa?   

Apakah wadah limbah dengan sensor tingkat pengisian bawaan dapat mendeteksi secara otomatis saat perlu dikosongkan dan melaporkannya ke pemungut limbah? 

Kedua pertanyaan di atas merupakan contoh mencolok dari koneksi Internet of Things (IoT) yakni: objek yang terhubung ke internet dan mengirim data satu sama lain harus berlangsung cepat. 

Jumlah perangkat jaringan nirkabel ini (IoT) berkembang pesat, baik di kalangan konsumen swasta maupun di sektor industri serta instansi pemerintah. 

Akan tetapi,  perlu kita perhatikan bahwa perangkat tersedia setiap saat, penerima nirkabelnya perlu dinyalakan secara permanen—inilah yang membatasi masa pakai baterai node IoT kecil bertenaga baterai hanya beberapa minggu. Efek daya rendah energi berpengaruh terhadap kegiatan. 

Berkat temuan para ilmuwan, maka seratus kali masa pakai satu baterai dengan waktu respons yang super cepat dengan chip RFicient®—hasil pengembangan tim peneliti Fraunhofer Institute for Integrated Circuits IIS dan merupakan lompatan jauh  ke masa depan. 

“Dengan chip RFicient® memungkinkan kami untuk menghemat hingga 99 persen daya—jadi baterai yang tadinya dapat digunakan lebih dari sebulan dengan teknologi konvensional sekarang dapat bertahan sepuluh tahun,” ungkap Dr. Frank Oehler salah satu peneliti dengan nada antusias. 

Daya tarik produk ini terletak pada kenyataan bahwa dengan masa pakai baterai yang lebih lama, node sensor dan siap menerima sinyal kapan saja.

Alat ini  hanya menggunakan 30 milidetik untuk merespons dengan melakukan suatu tindakan. 

Sementara penerima sensor di bangun lainnya sering dimatikan selama beberapa menit pada suatu waktu dan terkadang membutuhkan waktu terlalu lama untuk merespons, sedangkan chip RFicient® menjamin respons yang segera mungkin. 

Ini penting tidak hanya dalam aplikasi kritis waktu, tetapi juga dalam situasi di mana ada banyak layanan yang berjalan secara bersamaan atau banyak node berbeda yang sedang di-query—seperti di bandara, stasiun kereta api, stadion sepak bola, pasar modal, dan sebagainya.

Produk chip RFicient® ini siap dipasarkan dan pendaftaran 16 paten telah mengamankan Joseph von Fraunhofer Prize 2022 bagi seluruh tim peneliti yang diwakili oleh Dr. Frank Oehler, Dr. Heinrich Milosiu dan Dr. Markus Eppel. Apa alasan pemberian Joseph von Fraunhofer Prize 2022

Tim juri terkesan tidak hanya disebabkan oleh seluruh rantai proses dari ide hingga implementasi, tetapi juga dan terutama relevansi sosial khusus chip mengingat jumlah perangkat jaringan nirkabel yang pertumbuhannya melonjak sehingga konsumsi energi dan sumber daya terkait juga meningkat.

Baca: Sinyal Kontrol Digital, Apa Manfaat Utama RFicient®

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *