Cermati perkembangan kerja sama bisnis Ceko-Indonesia. 60 orang pengusaha dari Indonesia meng
ikuti International Engineering Fair 2021 dan Forum Bisnis Ceko-Indonesia di Cekoibaru-baru ini. Hasilnya?
Penulis/editor: Denis Stanislaus Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Bagaimana perkembangan kerja sama bisnis Ceko-Indonesa saat ini? Dua negara yang mempunyai hubungan bilateral pasti berusaha meningkatkannya melalui serangkaian program bersama.
Contohnya negara Republik Ceko dan Republik Indonesia menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (SKB) di Brno, Ceko belum lama ini.
Kedua delegasi yang mewakili negara masing-masing menemukan kata kata sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi.
Kedua delegasi membahas sektor-sektor prioritas kerja sama meliputi sektor industri, menggarap proyek energi dari sumber-sumber baru terbarukan, pertambangan, infrastruktur, transportasi, kedirgantaraan, pertahanan, lingkungan, sektor Kesehatan, dan pariwisata.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, I Gede Ngurah Swajaya. Sedangkan mitranya dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian bidang Uni Eropa dan Perdagangan Internasional Republik Ceko, Martina Tauberova.
Menyertai unsur pemerintah, delegasi Indonesia dipermantap oleh 60 orang pengusaha yang mengikuti International Engineering Fair 2021 dan Forum Bisnis Ceko-Indonesia.
Pihak Ceko menghargai partisipasi Indonesia untuk pertama kalinya pada International Engineering Fair yang sebelumnya telah dilaksanakan sebanyak 62 kali.
Melihat antusias para pengusaha dari Indonesia, Ceko mengharapkan agar Indonesia menjadi country partner pada 63rd International Engineering Fair yang diselenggarakan pada tahun 2022.
Semenatara Duta Besar Republik Indonesia untuk Ceko yang berkedudukan di Praha, Kenssy D Ekaningsih menandaskan bahwa kehadiran delegasi Indonesia di Ceko merupakan kunjungan balasan atas kunjungan delegasi Ceko yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup, Richard Brabec ke Indonesia pada Juni 2021.
Selain menghadiri SKB, Dirjen Amerop, I Gede Ngurah Swajaya telah menemui pejabat-pejabat Ceko. Misalnya Deputi Menteri Luar Negeri, Martin Tlapa; Sekretaris Jenderal Kemlu, Miloslav Stasek; Wakil Menteri Kesehatan, Radek Poličar; Utusan Khusus Ceko untuk Indo-Pasifik; Duta Besar, Libor Sečka; dan Wakil Presiden Brno Regional Chamber of Commerce, Tomáš Kubala.
I Gede Ngurah Swajaya menuturkan keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi COVID-19 seperti positivity rate yang dicapai Indonesia pada November 2021 berada jauh di bawah positivity rate versi World Health Organization (WHO).
Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut adalah tingkat vaksinasi di Indonesia yang semakin tinggi dan disiplin masyarakat yang menerapkan protokol Kesehatan (5m), serta peningkatan kapabilitas pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking.
Oleh sebab itu, Indonesia mengusulkan pembukaan travel corridor arrangement (TCA) antara Indonesia dan Ceko untuk memfasilitasi kunjungan bisnis yang esensial demikian rilis Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia dari Praha.
Indonesia mengusulkan pengakuan sertifikat vaksin secara timbal balik mengingat vaksin yang digunakan di Indonesia telah memperoleh persetujuan dari WHO untuk penggunaan darurat.
Usul Indonesia disambul baik oleh pihak Ceko agar pembahasannya dilakukan saat Konsultasi Bilateral kedua negara pada awal Desember 2021.
Kedua negara sepakat mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016.
Indonesia mengharapkan peranan Ceko dalam negosiasi tersebut khususnya saat keketuaan Uni Eropa dijabat oleh Ceko mulai paruh kedua 2022.
Menurut Dirjen Amerop, I Gede Ngurah Swajaya bahwa Indonesia dan Uni Eropa memiliki kesamaan kepentingan dalam beberapa isu, antara lain demokrasi, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.
Kesamaan kepentingan tersebut diharapkan dapat membantu kedua pihak untuk move forward dalam perundingan IEU-CEPA.
Sementara itu, Forum Bisnis Indonesia-Ceko dilakukan dengan kegiatan pertemuan B2B meeting, seperti mendorong peningkatan perdagangan dua arah dan investasi.
Forum Bisnis tersebut diikuti KADIN, Czech Confederation of Industry, serta 60 pengusaha Indonesia dan Ceko.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang bertemu dengan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček di Jakarta pada Februari 2021, skspor utama Indonesia ke Ceko seperti mainan anak—sepeda roda tiga, mainan beroda, dan miniatur model.
Selain itu Ceko mengimpor dari Indonesia motor listrik, generator, pompa udara, kompresor, monitor, proyektor, dan televisi.
Sementara impor utama Indonesia dari Ceko adalah telepon, handset, peralatan komunikasi lainnya, turbin uap, dan suku cadangnya, alat sentrifugal seperti pengering pakaian, dan peralatan listrik.
Apa keunggulan teknologi Ceko seperti teknologi MEMS optik tercanggih—dikenal sebagai modulasi indeks bias™ (RIM)?
Tunggu sajian informasi selanjutnya.