Energi, Supporting

Bentuk Kolaborasi Bisnis Siemens dengan Sewatama

ShareBentuk kolaborasi bisnis Siemens dengan Sewatama mengontribusikan sektor unggulan di bidang energi. Dua petinggi grup Siemens AG terbang dari Jerman untuk menyaksikan penandatanganan...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Bisnis Siemens dengan Sewatama

Bentuk kolaborasi bisnis Siemens dengan Sewatama mengontribusikan sektor unggulan di bidang energi. Dua petinggi grup Siemens AG terbang dari Jerman untuk menyaksikan penandatanganan dokumen kemitraan di Jakarta, bersama Prakash Chandran orang nomor satu PT Siemens Indonesia.

Bisnis Siemens dengan Sewatama
Penanda tanganan kerja sama dilakukan oleh (kiri ke kanan) Country Division Lead of Energy Management PT Siemens Indonesia, Andreas Alke dan Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama, Ferry Arief Sunandarn—disaksikan oleh (berdiri, kiri ke kanan) Direktur & CFO Siemens Indonesia, Marcus Wolfslau, Presiden Direktur & CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran,  Direktur PT Sumberdaya Sewatama, Hendrik Zulkarnaen, President & CEO Siemens AG, Joe Kaeser, dan Member of Managing Board Siemens AG, Cedrik Neike. Bentuk kolaborasi bisnis Siemens dengan Sewatama (Foto: PT Siemens Indonesia/File)

Pihak swasta berperan besar untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia yang  meningkatan penggunaan konten lokal di berbagai proyek strategis yang dibangun oleh pemerintah. Tujuannya agar  kapasitas industri nasional semakin kuat dan meningkat.

Untuk mendukung program pemerintah itu, PT Siemens Indonesia menyepakati kerja sama dengan PT Sumberdaya Sewatama. Kedua perusahaan itu membentuk bisnis baru yakni industri kelistrikan yang mempelopori kemajuan transformasi digital khususnya di bidang energi di Indonesia. 

Seperti dirilis oleh PT Siemens Indonesia, pihaknya merupakan mitra teknologi pilihan untuk Indonesia di bidang elektrifikasi, otomatisasi dan digitalisasi. Untuk itu, komit Siemens mendukung lokalisasi dan meningkatkan peran strategis Indonesia dalam rantai pasokan global.

Guna membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan infrastruktur, Siemens berupaya untuk memperluas kompetensi dan kontribusi perusahaan di Tanah Air.

Untuk itu, Siemens menandatangani perjanjian kerja sama dengan Doosan perusahaan kelistrikan dari Korea Selatan  untuk membangun Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Jawa Unit 9 dan 10.

Tonggak kesuksesan lain yang dicapai Siemens bekerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara,  PT Barata Indonesia yang mengembangkan dan memutakhirkan pabrik gula di Jawa Timur.

Sementara itu, proyek ketiga adalah di bidang digitalisasi yang dikerjasamakan oleh Siemens dan PT Sumberdaya Sewatama. Kedua perusahaan ini menjalin kemitraan strategis dalam Layanan Energi Digital (Digital Energy Services).

Layanan model digital ini menggunakan sistem operasi Internet of Things  terbuka berbasis cloud  dengan menggunakan aplikasi  MindSphere buatan Siemens.

Baru-baru ini, Siemens mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk pembuatan transformator daya guna melayani pasar Indonesia yang dilakukan oleh PT Trafoindo.

Usaha patungan itu membuka lapangan kerja bagi 200 orang di tahap awal dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 200 unit.

Perusahaan ini akan memproduksi dan menjual transformator tenaga berdaya sedang untuk perusahaan utilitas, produsen listrik independen, produsen energi terbarukan, dan sektor industri di Indonesia. 

“Siemens mendukung tujuan Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan mempekerjakan kembali tenaga kerja lokal guna mempersiapkan bangsa ini untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan,” tandas  Cedrik Neike, Member of the Managing Board Siemens AG.

Bersama Joe Kaeser President & CEO Siemens AG, Neike terbang dari Jerman untuk menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama di Jakarta.

Program pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, mendapatkan dukungan  Siemens. Siemens menyediakan program Pendidikan dan Pelatihan Teknologi dan Kejuruan (Technical Vocational Education and Training) di lembaga publik dan swasta terpilih di Indonesia.

“Kami menganggap program Technical Vocational Education and Training bagi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu syarat utama untuk meningkatkan daya saing di masa depan dan kekuatan inovasi Indonesia,” tandas Neike.  

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Prakash Chandran menuturkan,  “Kami memperkirakan, setiap tahun terdapat total 130 siswa yang akan mengikuti pelatihan kejuruan di tahap percontohan dan akan terus ditingkatkan. Rencana ini dilengkapi pengadaan laboratorium digitalisasi di universitas milik Indonesia.”

Siemens tidak hanya memikirkan bisnis. Sebagian dari keuntungannya dibagikan kepada masyarakat korban musibah gempa dan tsunami seperti yang terjadi di Sulawesi Tengah dan Lombok.

Melalui Palang Merah Indonesia, Siemens menyumbangkan Euro 150.000 kepada para korban di Sulawesi. Siemens juga ikut membantu pemulihan infrastruktur elektrifikasi dan layanan kesehatan di daerah yang terkena dampak di Sulawesi Tengah.

Melalui bentuk kolaborasi bisnis Siemens dengan Sewatama menciptakan peluang baru. Selamat pak Prakash Chandran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *