Bali menyambut kedatangan Boeing 787-10 terbaru dengan siraman alat water canon. Semprotan air segar ke tubuh si “gemuk” bukan untuk membersihkan debu Gunung Agung. Seremoni itu sebagai rasa syukur penerbangan perdana yang sukses landing di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Pelancong dan pebisnis dari Singapura dapat terbang langsung ke Denpasar, Bali. Salah satu pesawat pilihan adalah Boeing 787-10 milik maskapai Singapore Airlines (SIA).
Dengan penerbangan SQ942 pesawat Boeing 787-10 dan terbaru lagi take off dari Bandara Changi Singapura pada pukul 09.15 (waktu Singapura) dan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada pukul 1155 (WITA).
Sebaliknya, penerbangan kembali SQ943 mengudara dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada pukul 15.00 (WITA) dan mendarat di Bandara Changi Singapura pada pukul 17.40 (waktu Singapura).
Penerbangan perdana Boeing 787-10 itu ditandai dengan pesta penyambutan yang disaksikan sejumlah orang penting dari kedua negara Singapura dan Indonesia.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mewakili Singapura. Sedangkan Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan W K Lim, Singapore Airlines Regional Vice President South East Asia.
Rilis SIA juga menyebutkan acara penyambutan si “gemuk” dihadiri oleh pejabat teras Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata Indonesia termasuk mitra dan undangan dari industri perjalanan setempat.
Singapore Airlines General Manager Indonesia, Edwin Chiang yang menjadi komandan perhelatan itu mengungkapkan rasa bahagianya yang bangga dapat menampilkan produk-produk di kabin regional terbaru SIA di dalam pesawat B787-10.
“Pengembangan produk-produk terbaru ini merupakan hasil dari pekerjaan dalam waktu lama dan melakukan riset kepada para pelanggan SIA, dan melalui kemitraan bersama para desainer dan pemasok.”
Edwin menambahkan, pihaknya percaya bahwa produk unggulan milik SIA yang disediakaan pada penerbangan regional mampu melampaui beberapa produk kabin jarak jauh dari maskapai penerbangan lain.
Singapore Airlines merupakan maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat Boeing 787-10. Seusai seremonial, para tamu berkesempatan menyaksikan produk-produk di kabin regional generasi terbaru.
Pesawat Boeing 787-10 ini dilengkapi dengan 337 kursi—terbagi dalam dua kelas (36 kursi Business Class dengan konfigurasi kursi 1-2-1 dan 301 kursi Economy Class dengan konfigurasi kursi 3-3-3).
Pesawat ini memiliki full-flat bed (tempat tidur) dan akses langsung ke lorong bagi seluruh pelanggan Business Class, sandaran kursi yang secara ergonomis dengan sandaran kepala yang dapat disesuaikan ke posisi pada Economy Class.
Para penumpang pun mendapatkan pengalaman baru dengan menikmati program myKrisWorld, sistem hiburan pribadi selama penerbangan menuju lokasi tujuan.
Pesawat Boeing 787-10 merupakan varian terbaru dalam keluarga Boeing 787 Dreamliner. Armada jenis ini merupakan kunci pendukung bagi pertumbuhan jaringan Singapore Airlines pada tahun-tahun mendatang.
Untuk itu mencapai pertumbuhan itu, manajemenh SIA telah memesan 49 armada pesawat Boeing 787-10 dari perusahaan Boeing yang bermarkas South Carolina, Amerika Serikat.
“Singapore Airlines akan terus bekerja dengan banyak mitra untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dari industri pariwisata di Indonesia,” imbuh Edwin Chiang.
Bersama dengan anak usaha SilkAir, SIA mengoperasikan lima penerbangan harian Singapura-Bali-Singapura, dan 155 penerbangan mingguan ke wilayah lainnya di Indonesia.
Oleh karena itu, layaklah Bali menyambut kedatangan Boeing 787-10.