Energi, Renewable Sources

Bahan Katoda Putih Prusia Pengganti Nikel, Produk Altris Siap Mendunia

ShareProduk katoda putih prusia atau prussian white cathode buatan perusahaan di Swedia, Altris, siap mendunia. Bahan baterei sodium-ion ini memiliki kapasitas tertinggi....

Written by Marinus L Toruan · 1 min read >

Produk katoda putih prusia atau prussian white cathode buatan perusahaan di Swedia, Altris, siap mendunia. Bahan baterei sodium-ion ini memiliki kapasitas tertinggi. Apakah bahan ini bakal menggeser peran Nikel yang ampuh untuk bahan baterei lithium-ion

Altris perusahaan yang berlokasi di Swedia mempersembahkan prussian white cathode (Foto/@: Altris)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Altris (sumber): Apakah katoda putih prusia atau prussian white cathode memiliki kapasitas untuk membuat baterei sodium-ion seperti kandungan bahan Nikel? 

Pengembang baterai sodium-ion yang dilakukan oleh Altris perusahaan di Swedia, sukses membuat bahan katoda putih prusia murni dengan kapasitas 160 mAh/g–menjadikan bahan ini dengan  kapasitas tertinggi yang dirilis baru-baru ini. 

Temuan baru itu menandai tonggak penting dalam perjalanan komersialisasi yang dilakukan oleh perusahaan Altris. Kapasitas bahan katoda sangat penting untuk meningkatkan kepadatan energi dan penerapan baterai sodium-ion.

Sejak didirikan pada tahun 2017, Altris berkutat mengembangkan katoda putih prusia, elektrolit, sel baterai, dan cetak biru untuk menciptakan baterai natrium-ion yang  diharapkan mampu sebagai pemimpin di pasar. 

Sekarang, perusahaan Altris menghadirkan bahan katoda putih prusia murni dengan kapasitas 160 mAh/g–kapasitas yang  tertinggi hingga saat ini. 

Bahannya berkelanjutan, terbuat dari bahan baku yang melimpah, dan bebas dari unsur beracun dan mineral konflik seperti kandungan bahan Nikel dan Kobalt.

Katoda berkapasitas tinggi sangat penting untuk meningkatkan kepadatan energi baterai natrium-ion. 

Menyusul pengembangan katoda putih prusia, Altris mengukur densitas energi tertinggi hingga saat ini dalam sel baterai natrium-ion berukuran komersial, sebesar 150 Wh/kg. 

Hal ini membuat sel baterai layak secara komersial untuk aplikasi seperti penyimpanan energi jaringan yang terhubung ke produksi energi terbarukan.

“Dunia sangat membutuhkan baterai untuk mempercepat elektrifikasi dan transisi ke sistem energi berkelanjutan dan perusahaan Altris memastikan peran. Dengan capaian terbaru  ini, kami menempatkan diri di garis depan dalam pengembangan katoda putih prusia,” papar Björn Mårlid, CEO Altris. 

Hal itu  baru permulaan, Björn Mårlid mengaku, katoda akan memungkinkan peningkatan kepadatan energi sel baterai natrium-ion. Dia yakin pihaknya akan mencapai 160 Wh/kg dan lebih dalam waktu dekat.

Transisi dari masyarakat yang dibangun di atas bahan bakar fosil ke energi terbarukan membutuhkan baterai dalam jumlah besar. 

Tidak ada cukup bahan baku yang tersedia untuk memproduksi baterai lithium-ion untuk mewujudkannya tepat waktu. 

Katoda putih prusia atau prussian white cathode dalam beberapa produk baterei (Foto/@: Altris)

Baterai natrium-ion memiliki kinerja yang luar biasa dalam hal masa pakai yang lebih lama, suhu kerja yang lebih fleksibel, dan keamanan, menjadikannya pelengkap yang kompetitif untuk lithium-ion.

Hal itu merupakan alternatif yang unggul untuk aplikasi seperti penyimpanan energi jaringan dan transportasi komersial.

Altris merupakan perusahaan pengembang baterai sodium-ion di Swedia. Perusahaan ini  mengembangkan katoda, elektrolit, sel baterai, dan cetak biru untuk membuat baterai natrium-ion terdepan di pasar. 

Mereke malakukan penelitian di  Laboratorium Ångström milik Universitas Uppsala. Dengan inovasi yang dipatenkan sesuai konsepsi ke komersialisasi. Ke depan, Altris  bercita-cita untuk menjadi pemasok utama baterai sodium-ion di Eropa.

Penemuan ini berdampak nyata di dunia dengan mengaktifkan baterai yang lebih baik dalam skala besar. 

Temuan baru ini merupakan tantangan bagi Indonesia penghasil terbesar tambang Nikel dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *