MICE, Penerbangan & Hotel

Bagaimana Singapore Airlines Menerapkan Inovasi Digital Blueprint ?

ShareBagaimana Singapore Airlines menerapkan inovasi digital blueprint, dan apa manfaatnya bagi penumpang pesawat?  Lembaga Agency for Science, Technology and Research, Civil Aviation...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Bagaimana Singapore Airlines Menerapkan Inovasi Digital Blueprint

Bagaimana Singapore Airlines menerapkan inovasi digital blueprint, dan apa manfaatnya bagi penumpang pesawat?  Lembaga Agency for Science, Technology and Research, Civil Aviation Authority of Singapore, Economic Development Board, dan National University of Singapore  mendukung langkah SIA.

Bagaimana Singapore Airlines Menerapkan Inovasi Digital Blueprint
Kiri ke kanan Tan Eng Chye President Professor NUS, Lim Kok Kiang  Assistant Managing Director of Singapore EDB, Goh Choon Phong CEO SIA,  Tan Sze Wee Executive Director, Science and Engineering Research Council (A*STAR), dan Kevin Shum, Director-General of the Civil Aviation Authority of Singapore. (Sumber foto: Singapore Airlines)

Komunitas penerbangan digital dan teknologi perjalanan digagas dan dilaksanakan oleh maskapai pernerbangan Singapore Airlines (SIA). Penerapannya dimulai dengan penggunaan teknologi inovasi berbasis digital blueprint.

SIA didukung the Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), Economic Development Board (EDB) dan National University of Singapore (NUS). Peresmian kemitraan itu dihadiri oleh para pejabat kunci lembaga terkait.

Inovasi digital blueprint merupakan bagian dari program transformasi berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan digital SIA secara signifikan. Secara progresif, maskapai ini telah membangun suatu kultur terbuka atas penggunaan teknologi inovasi di grup SIA.

Bagaimana Singapore Airlines menerapkan inovasi digital blueprint? Manajemen SIA melibatkan para karyawan agar lebih memahami saat menyelesaikan proyek-proyek berbasis digital—tentu saja diawali dengan berbagai pelatihan digital—meliputi pelatihan metodologi inovasi, perancangan, dan kompetensi penggunaan teknologi berbasis digital.

SIA menyiapkan sebuah laboratorium inovasi digital agar para karyawan bekerja dengan perusahaan inovatif, seperti start-up, incubators, dan perusahaan akselerator (accelerators)—menstimulasi ide-ide baru dan memfasilitasi kolaborasi di lingkungan kerja yang kreatif.

Peluncuran kemitraan di Singapore Airlines Training Centre dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, S Iswaran. Setiap mitra memiliki gagasan  yang berbeda meliputi penelitian, inovasi, dan kewirausahaan. Fokus utama kemitraan bertujuan: kemampuan peningkatan efektivitas dan efisiensi berbasis teknologi digital,  inovasi, dan cara mengembangkan bisnis baru pada waktu-waktu selanjutnya.

Goh Choon Phong  CEO (chief executive officer) menuturkan grup SIA telah melakukan investasi untuk meningkatkan kemampuan digital—bagian dari upaya transformasi SIA, dan kemitraan bilateral terbaru akan mengantarkan pihaknya ke tingkat yang lebih tinggi.

Dengan inovasi digital blueprint, SIA berupaya menjadi penerbangan digital terkemuka. Kemitraan dengan CAAS dan EDB bertujuan untuk mendorong penerbangan digital dan ekosistem dirgantara (aerospace) yang dinamis, meningkatkan daya tarik Singapura sebagai hub perjalanan dan penerbangan di kawasan Asia Pasifik.

Kemitraan  ini melibatkan konsep digitalisasi dari ekosistem penerbangan dan dirgantara untuk mengubah dan meningkatkan kemampuan, efisiensi, dan ketahanan industri.

Sementara itu, Assistant Managing Director of Singapore Economic Development Board, Lim Kok Kiang  menandaskan, SIA merupakan mitra dalam transformasi dan pertumbuhan sektor dirgantara,  dan penerbangan di Singapura. EDB berharap SIA memperkuat kemampuan digitalnya.

Director-General of the Civil Aviation Authority of Singapore, Kevin Shum, menyatakan, CAAS berkolaborasi dengan A *STAR, EDB, NUS, dan NUS Enterprise, untuk mengembangkan solusi digital yang inovatif guna mewujudkan pengalaman perjalanan penumpang dan mentransformasi proses penanganan atau pelayanan di bandara (ground handling).

Blueprint itu membantu proses transformasi industri penerbangan ke depan. Kegiatan ini  melengkapi inisiatif-inisiatif lainnya di bawah Air Transport Industry Transformation Map (ITM). Pihaknya menantikan perjalanan yang menarik dan memuaskan ke depannya.

Perjanjian Master Research Collaboration Agreement (MRCA) ditandatangani dengan A *STAR untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kemitraan penelitan terapan—meliputi penelitian di berbagai area, seperti analisis data, Internet of Things, virtual, dan augmented reality untuk meningkatkan efisiensi proses perawatan.

Hal itu bertujuan untuk mengembangkan solusi cerdas untuk menurunkan biaya perawatan, mengurangi penundaan pesawat, dan membantu maskapai untuk meningkatkan standar layanan.

Executive Director, Science and Engineering Research Council, A*STAR,  Profesor Tan Sze Wee mengatakan, MRCA mengidentifikasi dan mendorong penyebaran teknologi di bidang analisis video dan data, virtual, augmented reality, dan teknologi otomatis untuk meningkatkan efisiensi operasional penerbangan.

Sedangkan kerja sama SIA dan NUS menciptakan proyek-proyek penelitan terkait dengan bisnis yang belum memiliki solusi cepat saat ini. Kedua belah pihak saling bertukar informasi ilmiah, akademik dan teknis, serta berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bersama seperti seminar, konferensi,  dan lokakarya di bidang penerbangan digital.

SIA akan berkolaborasi dengan NUS Enterprise untuk mengembangkan ekosistem inovasi dengan Digital Aviation and Travel Experience—menciptakan dan mengembangkan teknologi baru, perusahaan rintisan (start up) yang dapat memecahkan tantangan bisnis SIA melalui program akselerator gabungan.

Presiden NUS Professor Tan Eng Chye menyatakan, kemitraan NUS-SIA berpeluang untuk  memanfaatkan kemampuan NUS dalam ilmu data, analisis, pengoptimalan, keamanan dunia maya (cybersecurity),  dan otomatisasi, serta inovasi dan jaringan perusahaan yang komprehensif.

Bagaimana Singapore Airlines menerapkan inovasi digital blueprint , Dia berharap dapat membuka peluang baru bagi para peneliti, siswa, dan perusahaan rintisan  untuk menciptakan dan mengkomersilkan teknologi disruptif—mempercepat transformasi digital sektor penerbangan Singapura dan menekankan kembali pengalaman perjalanan udara. Selamat pak Goh Choon Phong.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *