Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Bagaimana Menghindari Serangan Jantung agar Hidup Tetap Sehat?

SharePertanyaan bagaimana menghindari serangan jantung agar hidup tetap sehat mengusik tim peneliti untuk menjawabnya. Mereka berhasil menghidupkan sel-sel di otot jantung agar...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Bagaimana Menghindari Serangan Jantung

Pertanyaan bagaimana menghindari serangan jantung agar hidup tetap sehat mengusik tim peneliti untuk menjawabnya. Mereka berhasil menghidupkan sel-sel di otot jantung agar tetap berfungsi baik.

Bagaimana Menghindari Serangan Jantung
CPCs yang diturunkan sel (hijau) disuntikkan ke jantung tikus hidup berwarna merah dan  berintegrasi ke dalam jaringan otot jantung fungsional. Inti sel berwarna biru. Bagaimana menghindari serangan jantung agar hidup tetap sehat? (Foto/©: Fraunhofer IGB)

Bagaimana cara terbaik agar agar jantung selalu sehat dan berkinerja dengan baik?

Penyakit jantung termasuk pembunuh utama manusia di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Menurut survei Sample Regristration System (SRS) pada tahun 2014, penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi untuk semua umur setelah stroke yang mencapai 12,9 persen.

Sementara studi On the road to universal health care in Indonesia (1990-2016) yang dipublikasikan pada jurnal The Lancet (2016), penyakit jantung iskemik merupakan penyebab kematian yang pertama di Indonesia disusul stroke.

Beragam informasi kesehatan yang mudah kita peroleh, bagaimana cara merawat jantung agar tetap sehat. Selain memeriksakan kesehatan diri secara teratur, sebaiknya kita membekali diri dengan pengetahuan medis yang umumnya ditulis oleh para paker kesehatan dan kedokteran.

Meski informasi ini sudah lama dipublikasikan oleh Fraunhofer, namun terobosan dalam penelitian tentang penyakit jantung yang dilakukan oleh tim peneliti Profesor Katja Schenke-Layland dari Institut Fraunhofer—perlu kita simak dan pahami untuk menambah pengetahuan.

Tim peneliti di Stuttgart, Jerman, menemukan penanda permukaan sel yang memungkinkan identifikasi dan isolasi sel-sel progenitor kardiovaskular fungsional hidup (CPCs).

Untuk pertama kalinya, Construction Plant Competence Scheme (CPCs)–merupakan kartu berisikan informasi skema bagi operator pembangkit listrik yang berguna bagi para tenaga medis berkompeten dan profesional untuk mengetahui gangguan pada jantung.  

Dengan menggunakan CPCs, sel-sel induk yang diinduksi-pluripoten diturunkan untuk mengetahui semua jenis sel jantung yang berbeda dan berintegrasi ke dalam jaringan otot jantung setelah dilakukan injeksi.

Penyakit kardiovaskular menyebabkan kematian setiap tahun. Para ahli medis berusaha menurunkan jumlah kematian yang disebabkan penyakit jantung.

Akan tetapi, serangan jantung justru sering terjadi di negara-negara maju. Hal itu terjadi mungkin dampak dari pola hidup masayarakat. Menurut tim peneliti, penyebab serangan jantung itu terjadi karena penutupan arteri koroner yang memasok darah ke jantung.

Jika hal itu terjadi, sel-sel otot di jantung akan terbunuh dan tidak berfungsi sama sekali. Isitlah Cardiomyocytes merupakan sel-sel otot jantung yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan kontraksi jantung—tidak  mampu lagi beregenerasi setelah serangan jantung.

Jika sel dan jaringan hilang secara besar-besaran, dan kapasitas regenerasi jantung dewasa yang sangat terbatas, menyebabkan gangguan pasokan darah ke seluruh tubuh  secara drastis, dan tentu saja memengaruhi kualitas hidup orang (penderita).

Apakah fungsi jantung dapat dikembalikan pasca serangan jantung? Tim dokter memerlukan kardiomiosit matang yang berfungsi seperti sel asli dalam jantung orang dewasa untuk menggantikan sel yang telah terbunuh atau tidak berfungsi lagi.

Produksi kardiomiosit yang fungsional berasal dari sel-sel progenitor kardiovaskular yang terdefinisi dengan baik merupakan fokus penelitian tim Prof. Dr. Katja Schenke-Layland di Institut Fraunhofer untuk Teknik Interfasial dan Bioteknologi IGB di Stuttgart.

Ia dibantu oleh Dr. Ali Nsair dari University of California Los Angeles dan Prof. Dr. Robb MacLellan dari University of Washington di Seattle, Amerika Serikat (AS). Mereka berhasil mengidentifikasi sel-sel tersebut dengan menggunakan model tikus.

Karya tim peneliti itu telah merevolusi pengobatan penyakit jantung dan telah dijurnalkan secara internasional. Bagaimana perkembangan sel otot jantung dari sel prekursor?

Sel miokard, sel endotel, dan sel otot polos berkembang selama perkembangan embrio manusia dan hewan lain yang dijadikan sebagai uji coba. Tim peneliti melakukan sejumlah upaya untuk menemukan jalan untuk menciptakan  aplikasi klinis sel-sel ini bagi pasien.

Alasan kurangnya keberhasilan merupakan penanda yang membantu mengidentifikasi CPCs seperti Islet1 atau Nkx2.5—ini istilah kedokteran—yang beraada  di inti sel.

Penggunaan penanda sel itu merupakan memodifikasi sel-sel yang menjadikannya secara terapi tidak dapat digunakan, membuat identifikasi penanda permukaan sel yang aman menjadi penting.

Tim peneliti Profesor Katja Schenke-Layland (Fraunhofer IGB, Stuttgart), Prof. Dr. Robb MacLellan dan Dr. Ali Nsair (Universitas California Los Angeles, AS) memfokuskan penelitian mereka.

Mereka sukses mengidentifikasi dua penanda, reseptor Flt1 (VEGFR1) dan Flt4 (VEGFR3) pada permukaan CPCs untuk mengetahui identifiasi sel-sel  dengan jelas sambil menjaga fungsi biologis sel-sel itu.

Dengan hasil penemuan itu para ilmuwan dapat mengisolasi sel-sel progenitor kardiovaskular yang relevan secara klinis dan matang secara fungsional.

Dalam mencari penanda permukaan, para peneliti menyelidiki sel progenitor kardiovaskular dengan  menggunakan profil ekspresi gen microarray. Hasil studi menunjukkan dengan tepat jenis gen yang aktif pada titik waktu tertentu.

Data yang dihasilkan dari analisis  dibandingkan dengan data sekuensing dari database yang sudah tersimpan dan dikenal oleh tim peneliti dan dijadikan sebagai penanda sel.

Bagaimana kelanjutan hasil penelitian para pakar? Bekali dan berdayakan diri dengan memahami nasihat tim peneliti melalui lanjutan bagaimana menghindari serangan jantung agar hidup tetap sehat?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *