Inspiration, MICE

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung, Merawat Kesehatan Melalui Ponsel Cerdas

SharePenggunaan aplikasi digital pendeteksi jantung dan merawat kesehatan mudah dilakukan melalui ponsel cerdas. Bagaimana melindungi data seseorang misalnya atlet perempuan asal Jawa...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Penggunaan aplikasi digital pendeteksi jantung dan merawat kesehatan mudah dilakukan melalui ponsel cerdas. Bagaimana melindungi data seseorang misalnya atlet perempuan asal Jawa Timur yang dinyatakan tidak perawan lagi?

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung
Aplikasi BAYathlon (kiri) menampilkan data denyut jantung secara langsung dan fase fibrilasi atrium. Alat Team FIT membantu (kanan) pelatih olahraga secara objektif agar dapat mengevaluasi kondisi kebugaran tim peneliti saat bekerja. Aplikasi digital pendeteksi jantung, merawat kesehatan melalui ponsel cerdas (Foto/©: Fraunhofer FIT)

Permintaan  aplikasi digital pendeteksi jantung yang bergunakan untuk merawat kesehatan pasien secara preventif terus meningkat. 

Aplikasi yang paling populer adalah perangkat yang berfungsi sebagai asisten diagnostik—mampu merekam data fisiologis dan kebugaran seseeorang. Masalahnya, bagaimana merlindungi data seseorang jika mengunakan aplikasi ini? 

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Para peneliti di Pusat Aplikasi Fraunhofer SYMILA di Hamm, Jermanm sukses mengembangkan dua aplikasi pencegahan yang melindungi hak-hak dan privasi data pengguna yakni pasien. 

Sementara aplikasi bernama teamFIT ditujukan untuk membantu para pelatih olahraga yang ingin memantau kondisi kebugaran tim olahrawab yang sedang latihan.

Sementara aplikasi BAYathlon yang dirancang untuk membantu pendeteksi jantung dalam bentuk tertentu dari aritmia jantung pada tahap awal. Temuan aplikasi itu telah dipamerkan kepada publik melalui MEDICA di Düsseldorf pada 18-21 November 2019.

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Fibrilasi atrium adalah salah satu jenis aritmia jantung yang paling umum pada orang dewasa. Jika kondisinya tidak terdeteksi, hal itu menyebabkan stroke bagi seseorang. 

Dengan aplikasi  BAYathlon, tim peneliti di Pusat Aplikasi Fraunhofer SYMILA di Hamm, sebuah fasilitas yang dioperasikan oleh Institut Fraunhofer khusus yang menangani Teknologi Informasi Terapan FIT di Sankt Augustin, Jerman.

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Tim peneliti sukses mengembangkan aplikasi diagnosis yang memungkinkan fibrilasi atrium dapat dideteksi tepat waktu. Proyek ini disponsori oleh mitra industri Bayer AG yang proaktif dalam pekerjaan penelitian. Bayer melakukan studi bersama-sama di proyek tersebut.

Aplikasi ini dapat digunakan di semua perangkat mulai dari Android 4.4 dan selanjutnya dan di iOS yakni Versi 9.3, digunakan bersama dengan tali pada dada atau untuk monitor detak jantung di pergelangan tangan.

Deteksi jantung biasanya dilakukan ketika seseorng  selesai berolahraga seperti jogging atau bersepeda. Perangkat pengukuran detak jantung terpasang pada tali atau monitor yang mengirimkan data pengukuran ke ponsel cerdas pengguna melalui Bluetooth. 

Aplikasi Digital

Aplikasi BAYathlon kemudian mengevaluasi data seperti denyut jantung secara langsung dan dapat  ditampilkan pada layar atau monitor ponsel cerdas.

“Indikator karakteristik fibrilasi atrium merupakan interval detak jantung yang menunjukkan fluktuasi kuat dalam beberapa detik. Jika nilai ambang fluktuasi tertentu terlampaui, algoritma yang terintegrasi mengenalinya. Jika ada sesuatu yang mencolok, sinyal peringatan akustik berbunyi,” jelas Michael Fuchs, ilmuwan di Pusat Aplikasi SYMILA. 

Sebuah pesan muncul di layar yang memberi tahu pemakai perangkat untuk segera beristirahat. Selain itu, hasil pengukuran didokumentasikan secara grafis, sehingga dokter dapat melakukan  terapi jika diperlukan.

Aplikasi ini telah diuji dengan bantuan catatan data uji dan mencapai tingkat keberhasilan 95 persen.

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Keuntungan lain adalah bahwa data disimpan di aplikasi dan diproses di sana, dan tidak perlu koneksi Internet. Karena data tidak dikirim ke server, hak perlindungan data pengguna terlindungi. 

Artinya, data privasi seseorang tidak tersebar—kecuali dilakukan oleh petugas (officer) di Indonesia yang menyatakan seorang atlet dari Jawa Timur tidak perawan lagi sehingga tidak diikutsertakan ke Asian Games di Manila, Filipina.    

USP lebih lanjut adalah bahwa aplikasi BAYathlon dapat digunakan bersama dengan semua perangkat pengukuran yang mendukung open source.

Dengan aplikasi teamFIT yang didasarkan pada platform teliFIT, pelatih menerima alat untuk secara obyektif mengevaluasi kondisi kebugaran para atlet di bawah asuhan mereka. 

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Tujuan dari aplikasi pencegahan adalah untuk mendeteksi tanda-tanda awal dari cedera yang membayangi yang dapat membuat pemain tidak bisa bermain dalam waktu yang lama. 

Dalam kasus seperti itu, pelatih dapat mengurangi beban kerja seperti latihan atlet yang berat  misalnya dengan mengurangi ketegangan pada area yang terkena rasa sakit.

Dalam olahraga profesional, menemukan keseimbangan sempurna antara intensitas habis-habisan dan periode istirahat sangat penting. Aplikasi ini membantu pelatih untuk mencapai ini. 

Aplikasi teliFIT digunakan oleh tim bola tangan Jerman divisi dua ASV Hamm-Westfalen e.V. meski  lisensi tersedia untuk semua klub olahraga—didukung perangkat iOS dan Android.

Pemain menggunakan aplikasi ini beberapa kali sehari, sebelum dan sesudah setiap sesi pelatihan, ketika atlet menjawab pertanyaan tertentu dan memberikan informasi tentang hal-hal seperti keadaan kesehatan umum, pola tidur, dan latihan. 

Pelatih menerima data yang dievaluasi untuk semua pemain setiap hari dalam ikhtisar yang jelas. 

Aplikasi Digital Pendeteksi Jantung

Parameter seperti skor kesehatan, regangan kronis, regangan akut, EWMA (rata-rata bergerak tertimbang secara eksponensial), indeks kesegaran, ACWR (rasio beban kerja kronis kronis), indeks monoton, dan stres, membantu pelatih untuk memperkirakan kondisi kebugaran atlet. 

“Aplikasi ini menganonimkan jawaban setiap pemain sehingga mereka tidak dapat diidentifikasi oleh rekan satu tim mereka. Untuk bagian mereka, pelatih diselamatkan kebosanan dari pertanyaan yang melelahkan dan pengisian daftar Excel,” ungkap Prof. Harald Mathis, ilmuwan dari Fraunhofer FIT dan direktur Pusat Aplikasi SYMILA.

Apakah para olahrawan dan atlet di Indonesia telah menggunakan aplikasi digital pendeteksi jantung yang memudahkan mereka merawat kesehatan melalui ponsel cerdas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *