Inspiration, MICE

Air Mengalir dari Udara dan Mengembun, Sistem Memengaruhi Kenyamanan Pengguna

ShareJika air mengalir dari udara dan mengembun, apakah hal itu pertanda keberhasilan system yang dibangun oleh tim ahli? Bagaimana sistem memengaruhi kenyamanan...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >
Air Mengalir

Jika air mengalir dari udara dan mengembun, apakah hal itu pertanda keberhasilan system yang dibangun oleh tim ahli? Bagaimana sistem memengaruhi kenyamanan pengguna di dalam ruangan?

Air Mengalir
Sebagai bagian dari uji coba, para peneliti mengumpulkan sejumlah besar data suhu di dalam ruangan yang digunakan untuk memvalidasi kembaran digital (kiri).Info grafis (kanan): mesin pendingin di musim panas dengani sistem pemanas yang menjadikan udara dingin di dalam ruangan.  Air mengalir dari udara dan mengembun (Foto/©: Fraunhofer IBP)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Perangkat lunak simulasi membuat hubungan antara panas dan kelembaban dalam perhitungan. 

Simulasi dapat diskalakan untuk semua jenis bangunan. Dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti ukuran ruangan dan jendela, ukuran elemen pemanas, suhu eksternal dan desain serta jumlah jendela. 

Air Mengalir dari Udara dan Mengembun

Para peneliti memeriksa parameter lain, seperti kebutuhan energi dan kenyamanan. Hal ini memungkinkan untuk evaluasi yang komprehensif dari sistem pemanas dan pendingin.

Pengujian menemukan radiator dan sistem pemanas di bawah lantai berpotensi mengurangi suhu udara pada musim panas secara signifikan.

Selanjutnya menghasilkan efek pendinginan yang menyenangkan di ruang kantor dengan ukuran ruangan standar seluas 16 m2.  

Sedangkan ukuran jendela hingga 3 m2 dengan dua pekerja tanpa pembentukan kondensasi yang tidak diinginkan pada permukaan yang dingin. 

Suhu aliran masuk sistem harus diatur bergantung pada titik embun suhu lingkungan untuk menghindari kerusakan struktural dari kondensasi. 

“Suhu titik embun adalah angka penting yang perlu kami perhitungkan dalam perhitungan. Hal itu terjadi karena uap air mengembun di permukaan ketika permukaan lebih dingin dari suhu titik embun udara,” urai Sabine Giglmeier ilmuwan  Fraunhofer IBP itu. 

Oleh sebab itu, penting untuk mempertimbangkan suhu titik embun saat pendinginan. Dengan kata lain, imbuh Sabine Giglmeier,  jika suhu titik embun 130 Celcius, air yang kita minum melalui sistem pemanas tidak boleh lebih dingin dari itu.

Jika tidak, air dari udara akan mengalir, mengembun buruk pada elemen pemanas dan jalur suplai, menyebabkan terjadi kelembaban, tutur insinyur Sabine Giglmeier  melalui rilis Fraunhofer IBP belum lama ini. 

Pengurangan hingga 65 persen dalam jam derajat suhu berlebih. 

Kriteria penting lainnya untuk perhitungan adalah lebih dari jam derajat suhu. Satuan pengukuran ini mengacu pada jumlah jam (waktu) dan kelvin di atas batas suhu ruangan, yaitu 260 Celcius, dalam setahun. 

Maksimum 1200 jam derajat suhu per tahun diizinkan di bangunan tempat tinggal, dan hanya 500 di kantor. 

Perhitungan para peneliti menunjukkan pengurangan lebih dari 40 persen dalam jam derajat suhu berlebih untuk radiator berukuran 70 cm kali 1 m. 

Untuk radiator dua kali ukuran itu, pengurangan 65 persen dapat dicapai dibandingkan dengan ruangan yang tidak didinginkan.

“Secara keseluruhan, kami menunjukkan bahwa kinerja pendinginan yang dicapai dengan menggunakan radiator cukup dengan pembagian luas permukaan jendela yang moderat,” jelas Sabine Giglmeier ilmuwan Fraunhofer IBP

Akan tetapi, lanjut Sabine Giglmeier, pembagian area permukaan jendela yang lebih tinggi membutuhkan area pendinginan yang lebih besar untuk mencapai kondisi iklim dalam ruangan yang nyaman. 

“Area ini dapat disediakan dengan menggunakan sistem pemanas di bawah lantai, yang juga menghasilkan efek pendinginan yang jauh lebih besar, seperti ditunjukkan pengujian kami,” kata Sabine Giglmeier. 

Pompa kalori dengan fungsi pendinginan bisa menjadi alternatif sistem pendinginan yang mahal di gedung-gedung.

Sejauh mana keseluruhan sistem memengaruhi kenyamanan pengguna?

Misalnya, apakah lantai menjadi terlalu dingin atau perubahan suhu memengaruhi penutup lantai dan bahan lain di dalam ruangan?

Tim ilmuwan Fraunhofer IBP masih bekerja melakukan penelitian mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *